ANTARA

508 73 6
                                    

Selamat membaca guys,
Vommentnya OK 🥰🥰🤣

Taehyung mengendarai Maserati Lavante tidak tahu arah, hanya berkendara tanpa tujuan. Setelah Tzuyu dinyatakan baik-baik saja, Taehyung kembali menjalani aktivitas menjadi dokter internship di rumah sakit kakeknya. Namun, hari ini dia harus ke Seoul mengambil berkas-berkas di rumahnya. Keadaan rumah yang sepi, membuat Taehyung jengah sehingga dia berpikir untuk berkendara dan mengunjungi Tzuyu di rumahnya.
Taehyung menghentikan mobil di bahu jalan, tempat biasa dia memarkirkan mobilnya saat mengunjungi Irene yang sedang berdagang. Kosong. Teras toko buku itu kosong, tidak ada bangku-bangku panjang yang jejer bertingkat, bunga-bunga segar yang tersusun, dan gadis yang duduk menunggu pembeli, semua itu tidak ada di sana.

Taehyung dalam diam memandang tempat kosong itu, rasa aneh hinggap di dalam hatinya. Rasa yang sampai detik ini belum bisa dia interpretasikan. Gadis yang dia umpat beberapa waktu lalu terus hadir dalam mimpi dan ruang kecil di hatinya.

‘Aku merasa sangat kecewa, dan mengapa aku begitu kecewa padanya?’

Taehyung menginjak pedal gas dalam, kecepatan mobilnya sangat tinggi menyentuh 110km/jam. Berusaha lari dari perdebatan hati dan pikirannya yang tidak lagi sejalan. Dia urungkan niat untuk mengunjungi Tzuyu, dan terus melajukan mobilnya menuju Daegu, menuju kewajibannya sebagai dokter di sana.

🍃🍃🍃

TUK TUK TUK Jaehyun memukul paku dengan palu pada sebuah papan yang di letakkan di atas balok-balok kecil. Konstruksi bangku memanjang yang Irene inginkan hampir selesai, bangku dua tingkat itu lebih dari cukup meletakkan bunga-bunganya nanti.

“Jae, istirahat dulu”

“Sebentar lagi noona, hanya tinggal memasang papan di bagian atasnya” Jaehyun masih memalu. Irene memberi adiknya sebotol minuman, Jaehyun hanya memberi isyarat untuk meminumnya nanti.

“Noona kembali ke rumah sebentar ya” Jaehyun mengangguk.

Irene berjalan sejauh 200 meter untuk menemukan gang kecil yang hanya memuat satu mobil, gang itu menuju rumahnya. Irene hanya perlu melewati lima rumah lain untuk sampai pada rumahnya. Sore hari terasa sangat sejuk membuat Irene tersenyum dan menikmati perjalanan pulangnya yang singkat. Sebelum masuk dalam pagar rumahnya, Irene sempatkan untuk berbalik dan memandang hamparan ladang di seberang rumah. Lembut angin menerpa wajah Irene, menggoyangkan ilalang liar di pinggir jalan membatasi ladang dan jalanan.

KRIETTT

Pintu seng terbuka sebelum Irene mendorongnya. Taeyeon sedikit terkejut melihat putrinya berdiri di depan pagar.

“Kenapa malah berdiri di sini? Sudah selesai membuat tempat untuk bunga-bungamu?”

“hanya melihat pemandangan eomma. Hampir selesai, eomma mau ke mana?” Irene melihat kotak plastik di tangan Taeyeon.

“Jung ahjumma memesan kimchi, eomma akan mengantarnya”

“Aku saja eomma”

“Tidak, kau istirahat saja di dalam”

Taeyeon langsung meninggalkan anaknya yang akan protes.
Irene memutuskan untuk kembali berjualan bunga sembari menunggu lamaran kerjanya mendapat respons dari perusahaan. Irene salah saat berpikir bahwa orang tua nya akan kecewa saat dia kembali tanpa memiliki pekerjaan, faktanya kedua orang tua Irene begitu bahagia melihat putrinya kembali walau dengan atau tanpa pekerjaan.

Rumah Irene berada di antara desa dan perkotaan Daegu. Jalan tempat Irene membuka kembali kaki lima bunga-bunga segar merupakan jalan sepanjang 30 Km menuju pusat Daegu dari gang rumah Irene berbelok ke kiri

 Jalan tempat Irene membuka kembali kaki lima bunga-bunga segar merupakan jalan sepanjang 30 Km menuju pusat Daegu dari gang rumah Irene berbelok ke kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IF IT IS YOU ♡VRENE♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang