ADORASI DAMA

522 68 11
                                    

Sebelumnya aku minta maaf guys, telat upload, sebab ada bayak tugas yang harus di selesaiin 😭
Selalu dan selalu, aku ucapin terima kasih banyak untuk vomment dan waktu kalian mau membaca cerita ini. 🥰🥰
Selamat membaca yaaaaaa 💜♥️💜♥️💜♥️

Taehyung memandang kaca mobil,
spesifiknya dia memandang jauh di luar sana. Hiruk pikuk kendaraan terdengar dari celah kaca yang sengaja dia buka sedikit. Kadang dia melempar pandangannya ke arah langit meski tak jarang terhalang oleh gedung-gedung pencakar langit yang mendominasi kota.

“Kau yakin tidak mau beristirahat dulu saja?”

Seokjin yang mengemudi sesekali memperhatikan Taehyung kini memulai percakapan. Taehyung jadi lebih dia dari biasanya sejak pembicaraan di rumah sakit satu bulan lalu, terutama pertengkaran besar Min Ah dan Woo Bin yang berujung perang dingin di antara keduanya.

“Aku yakin” Jawab Taehyung dan kembali fokus pada luar jendela.
Taehyung merasa bersalah setiap kali melihat kedua orang tuanya duduk bersama tanpa ada pembicaraan dan penyebabnya adalah dia, masalah cintanya merusak cinta Woo Bin dan Min Ah. Padahal tidak sepenuhnya salah Taehyung, jauh sebelum pertengkaran bulan lalu,  puluhan tahun yang lalu pernikahan Woo Bin dan Min Ah jalani tidak lagi mudah sampai hari ini. Woo Bin selalu menekan emosinya di dasar hati, menimbunnya dengan kenangan manis bersama Min Ah untuk mencegah hal yang terjadi di luar kendali.

Dua puluh empat tahun yang lalu, Woo Bin kembali dari perjalanan dinasnya di pulau Jeju, diam-diam pulang tanpa mengabari Min Ah, berencana untuk memberi kejutan pada wanita yang sudah memberinya tiga jagoan kecil sekaligus wanita pendampingnya sejak enam tahun terakhir. Senyum penuh sayang terpancar di wajah tampannya saat memandang cincin bermata satu dari dalam kotak beludru berwarna cokelat. Hari itu adalah hari ke enam pernikahannya.

Pintu megah kediamannya terbuka, biasanya jika dia pulang Min Ah akan menyambut dan memeluknya penuh kerinduan. Woo Bin harus bersabar untuk pelukan itu, karena hari ini dia yang ingin memeluk istrinya dan membuat wanita itu terkejut karena kedatangannya. Woo Bin tersenyum membayangkan wajah Min Ah saat melihatnya nanti, sambil berjalan pelan Woo Bin bertanya pada pelayan yang menyambutnya datang memastikan istrinya sedang istirahat di kamar sebab tadi pagi Min Ah menghubunginya dan mengeluh sedang tidak enak badan. Pelayan rumah mereka mengiyakan, setelah makan siang, Min Ah langsung pergi ke kamar untuk beristirahat dan minum obat.

Woo Bin sengaja menaiki anak tangga buru-buru ingin segera bertemu, padahal dia bisa menaiki lift untuk menuju lantai tiga tempat kamarnya berada. Dia tentu sengaja ingin bertemu putra-putranya, tetapi suasana lantai dua sepi, biasanya ada riuh tiga putranya bermain-main di sudut ruangan yang di buat khusus sebagai area bermain. Woo Bin kembali menaiki anak tangga menuju lantai tiga sambil tersenyum, ketiga putranya pasti sedang tidur siang pikirnya.

Ceklek!

Woo Bin membuka pintu kamarnya perlahan berharap seseorang di dalam sana yang dia pikir sedang tertidur tidak akan bangun mendengar pintu yang terbuka. Ah bodoh pikirnya, pasti Min Ah terbangun dan juga dari mana  Woo Bin tahu Min Ah tertidur.
Woo Bin pasrah dengan separuh kegagalannya minimal Min Ah akan terkejut dengan kedatangannya, walaupun tidak bisa mengejutkan wanita itu dengan pelukan.
Kosong. Woo Bin heran sampai tersengar suara keran wastafel, pria itu kembali tersenyum, rencananya tidak gagal. Cepat dia berjalan menuju dua pintu kaca mengarah pada balkon yang terbuka lebar, bersembunyi pada titik buta Min Ah di sana, Woo Bin bersembunyi di balkon.

Derik pintu kamar mandi terbuka, Woo Bin bersiap untuk keluar, namun terhenti ketika istrinya justru berjalan ke arah balkon kamar mereka. Woo Bin merapatkan tubuhnya pada tembok balkon, bersembunyi di balik daun pintu kaca yang tertutup tirai putih tipis menerawang.

IF IT IS YOU ♡VRENE♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang