Chapter 4

777 96 14
                                    

Hari ini Sasuke tidak masuk sekolah, tanpa alasan. Sakura tidak mengetahui apa yang terjadi pada pria itu. Sasuke memanglah yang paling misterius diantara dirinya dan sahabatnya yang lain.

Sakura memasuki kelasnya dengan lesu, tadi pagi ia berangkat sekolah di antar oleh Sasori, karena Naruto dan Sai harus berangkat lebih pagi untuk menyalin tugas yang belum mereka kerjakan.

"Lesu banget, Ra. Kenapa?" tanya Ino

Sakura menggeleng, "Sasuke tidak bisa dihubungi, sudah jam segini tapi dia belum datang juga."

Ino merespon dengan kata singkat "Ohhh."

Sakura berjalan mendekati teman sebangku Sasuke, yaitu Neji. "Kau tau Sasuke kemana?" tanya Sakura

Neji mengangkat alisnya sebelah, "Bukankah kau teman dekatnya? Kenapa bertanya padaku?"

Sakura hanya merespon dengan helaan nafas panjang dan kembali duduk di tempatnya.

"Sudahlah Forehead, nanti juga muncul." Hibur Ino disampingnya.

Sakura mengangguk, tak lama ponselnya berdering menandakan pesan masuk dari pria yang ia tunggu-tunggu.

From : Sasuke

Aku kesiangan, sudah terlambat untuk datang. Izinkan aku pada sensei.

To : Sasuke

Baka! Membuatku khawatir.

From : Sasuke

Maaf.

Setelah mengetahui keadaan Sasuke, segera Sakura menghela nafas lega dan memasukan ponselnya ke dalam saku.

"Gimana?" tanya Ino

"Aman, kesiangan dia." Jawab Sakura

Ino mengangguk.

"Ino, kau dan Sai bagaimana?"

Pertanyaan yang dilontarkan secara tiba-tiba oleh Sakura membuat Ino gugup, "A-apa maksudmu?"

Sakura mengangkat sebelah alisnya, "Aman kan?" tanya Sakura memastikan, pasalnya Sai adalah lelaki yang tidak bertahan lama dalam menjalin suatu hubungan. Dan jika Sakura hitung, hubungan Ino dan Sai hampir memasuki satu bulan.

Ino menghela nafas, "Kukira dia tidak benar-benar menyukaiku." Ucap Ino pasrah

Sakura mengeryitkan alisnya, "Kenapa kau berpikir begitu?"

"Entahlah, dia memang cukup perhatian, dan kata-katanya sangat manis. Tapi, dia bahkan jarang sekali mengingatkanku makan, menanyakan keadaanku."

"Tapi, dia selalu mengantar jemputmu bukan?" tanya Sakura memastikan lagi.

Ino mengangguk, "Dia memang selalu mengantar jemputku, tapi dia bahkan tidak mau mampir ke rumahku. Dan juga setiap malam, jika aku ingin video call dengannya pasti selalu ada alasan." Ucap Ino

"Meskipun, aku seharusnya tidak boleh berpikiran buruk tentangnya." Lanjut Ino

Sakura tersenyum sendu, Ino adalah gadis yang sangat baik, ceria, pintar, dan pandai bergaul dengan siapapun. Sangat disayangkan ia diperlakukan seperti itu oleh sahabatnya sendiri.

Sakura sudah pernah menasehati Ino sebelum Ino menyatakan cinta padanya Sai, namun tetap saja Ino teguh pendirian dan menyatakannya. Padahal banyak pria tampan yang menyukai Ino, termasuk kapten basket sekolah, Inuzuka Kiba.

Tapi terlepas dari baik buruknya hubungan kedua sahabatnya, Sakura tetap mendukung mereka agar bahagia.

"Maafkan temanku itu ya." Ucap Sakura

The Fab Four [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang