“Mencintai bukan dengan menemukan seseorang yang sempurna, tapi dengan melihat seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.”
—B.j. Habibie—
••🕸••
"Kak Yara sama Kak Superhero mana Mang Ucup?" Tanya Dito Khawatir karena Mang Ucup datang lebih dulu
"Itu dibelakang" Dion melihat kearah pandang Mang Ucup dan terlihatlah Yara dan Akra dari kejauhan
Dion melihat Yara menggendong kucing lucu membuat kedua matanya berbinar
"Kak Yara. Itu kucing siapa?" Tanya Dion saat Yara sudah sampai ke warung Mang Ucup
"Kakak nemu di jalan, karna lucu jadi Kakak ambil deh" Jelas Yara
"Buset dah, lo berdua kayak bocah abis berenang di sungai" Dito melihat Akra dan Yara yang celananya basah kuyup
"Iya nih. Gue pulang dulu ya?" Yara menatap teman temannya kemudian meraih kucingnya yang digendong oleh Dion
"Ayo Mbek"
"Bisa bisanya kucing dipanggil Mbek anjir" Ucap Oskar tergelak
"Akra yang ngasih"
"Ampun deh gue sama Akra" Ucap Bian menepuk jidatnya
"Biar spesial Yar, kayak kamu" Ucap Akra
"Ayo aku antar pulang" Sambung Akra
"Gak usah Kra, aku-"
"Usst. Pokonya aku antar pulang" Potong Akra meletakkan jari telunjuknya didepan bibir Yara bertanda tak ingin ditolak
Yara pun memilih mengalah. Dia benar benar capek dan malas berdebat dengan Akra
"Mang! Akra pamit ya?"
"Iya. Sekali lagi hatur nuhun" Balas Mang Ucup dari dalam Warungnya
"Sama sama Mang"
"Eh gue cabut ya?" Ucap Akra kepada teman temannya yang dibalas anggukan oleh semuanya
"Kak aku sama Kak Superhero ya? Dan Mbek biar aku yang bawa" Dion kembali meraih Mbek yang dalam gendongan Yara
Keduanya sama sama menaiki motornya masing masing dengan Dion yang dibonceng Akra. Sebelum Akra dan Yara meninggalkan tempat itu keduanya menyalakan Klakson terlebih dahulu
"HATI HATI!" Teriak Dito yang masih didengar oleh ketiganya
"Eh Yara kok Yara pergi sih?" Tanya Elora yang baru sampai besama Tari dan juga Eva
"Kalian sih, baru dateng" Ucap Oskar
"Tau ah males gue kalo gak ada Yara" Elora duduk duduk disebelah Dito kemudian merebut kerupuk milik Dito
"Eh eh. Jangan diambil semua Ra"
•••
Setelah sampai didepan Rumah Yara Akra langsung menurunkan Dion yang kesusahan untuk menuruni motornya
"Makasih Kra" Ucap Yara memberikan senyuman manis kepada Akra
"Iya. Aku langsung pulang ya?"
"Gak mau masuk dulu?"
"Aku bau Yar, kan abis nangkap ikan di sungai"
"Iya nih bau banget" Yara menutup hidungnya namun sedetik kemudian dia tergelak melihat ekspresi kesal Akra padahal dia cuman bercanda
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambis
Ficção Adolescente[FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] "Dunia itu tempatnya meninggalkan dan ditinggalkan. Karena pada intinya semua akan pergi jika sudah waktunya." [ cerita ini murni hasil fikiran saya. maaf jika ada kesamaan alur, nama tokoh, tempat, dan lain-lain]
