BAB 17

68 15 0
                                    

Berpakaian formal dengan menggenggam tas hermes berwarna hitam dan berdiri mengamati seseorang keamanan apartment membenahi pintu apartmentku yang semalam sudah dirusak oleh Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berpakaian formal dengan menggenggam tas hermes berwarna hitam dan berdiri mengamati seseorang keamanan apartment membenahi pintu apartmentku yang semalam sudah dirusak oleh Harry. Dua puluh menit mengerjakannya, kini aku pun menutup pintu sebelum akhirnya aku dan Harry pergi ke kantor menggunakan mobil yang dia kemudikan.

@TMZMagazine
'Picture Exclusive : After dating with Cara Delevigne, Harry Styles enjoys day out with New Girlfriend Nadine Leopold'
Komentar 6,9M – Replay 98K – Menyukai 87,6K

@MailBBC
'Hot News : Harry Styles posting foto wanita di wstagram dengan caption ; A beautiful women'
Komentar 9,8M – Replay 78M – Menyukai 495K

"Sepertinya kamu benar-benar mencari masalah Har" tuturku.

"Kenapa?" tanyanya yang fokus mengemudikan mobil.

"Beberapa sepertinya media sudah merilis berita perihal kisah asmara kamu. Ini cobalah kamu lihat" ucapku seraya memberikannya ponsel.

"Aku tidak mau melihatnya Ken. Lagi pula, mulai sekarang aku sudah tidak perduli dengan pendapat orang-orang mengenai pilihanku" ujarnya seraya menolak ponsel yang aku berikan.

"Terserah kamu kalau begitu yang penting aku sama sekali tidak ingin terlibat di dalam pemberitaan yang menyangkut kamu. Apa kamu mengerti maksudku Har?" tanyaku.

"Ya, aku paham" jawabnya.

"Lalu?" tanyaku.

"Lalu apa lagi?" ucapnya balik bertanya.

"Kamu ini benar-benar ya! Setidaknya kamu bereskan lah masalah ini bukan justru malah lepas tangan" protesku.

"Untuk apa membereskannya. Kamu kan hanya menganggap aku orang asing. Yasudah kalau begitu, berperilaku saja seperti kamu baru mengenal aku sebagai partner kerja dan anggap saja foto itu bukan kamu. Simple kan?" jelasnya.

"Dan membiarkan mereka memberi kamu reputasi sebagai lelaki player, begitu?" tanyaku.

"Biarkan saja" ucapnya acuh.

"Kamu itu mudah sekali kalau berucap seperti tidak pernah berpikir, menyebalkan" decihku seraya memasukkan ponsel kedalam tas hermes berwarna hitam dalam dekapanku.

"Kalau tidak menyebalkan bukan aku namanya" ungkapnya seraya mematikkan mesin mobil karena kini kami sudah sampai di pelataran pintu masuk utama kantor.

"Selamat mendengar amukkan dari Liam" kataku.

"Jangan lupakan bahwa Liam juga yang akan rugi besar kalau sampai aku jadi mogok untuk bekerja" jelasnya seraya melepaskan sitbelt yang aku kenakan kemudian dia membuka pintu pengemudi namun aku lantas menahan lengannya gar tidak keluar dari mobil karena aku tidak ingin dia membukakan pintu mobil untukku.

"Tidak perlu membukakannya. Terimakasih ya Har atas tumpangannya?" ucapku seraya memegang handle pintu mobil dan membukanya.

"Terimakasih juga Ken untuk satu malam yang menyenangkan" ucapnya seraya tersenyum.

ONLY ANGEL (HENDALL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang