EXTRA PART

146 10 8
                                    

8 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 tahun kemudian

Usai mengunjungi pabrik anggur bersama dengan asisten pribadiku yaitu Fai Khandra, kini aku dan Fai melanjutkan perjalanan menuju toko milikku yang berada di tengah perkebunan anggur karena aku harus menemui tamu pentingku yang baru saja datang dari Las Vegas. Berlari kedalam pelukkannya seraya melepas kerinduan dengan saling mengecup bibir, dia pun lantas kembali terduduk dengan aku di pangkuannya.

"Fai, kamu boleh pergi sekarang" perintahku.

"Baiklah, selamat bersenang-senang" ujarnya seraya mengedipkan sebelah mata dan hal ini membuatku tersenyum kemudian memilih untuk mengalungkan kedua tanganku di lehernya.

"Jadi, bagaimana mengenai tawaranku?" tanyanya.

"Aku setuju" jawabku.

"Ok, lets go.." ajaknya membuatku lantas terbangun dari pangkuannya dan berjalan memasuki mobil porsche yang di kemudikan olehnya.

Setelah setengah jam menempuh perjalanan, kami akhirnya tiba di pelataran mansion milik keluarganya yang mewah dan terletak di kawasan beverly hills. Turun dari mobil dan berjalan dengan saling bergenggaman tangan dengannya disebelahku, kedatangan kami pun ternyata di sambut hangat oleh wanita berumur yang nampak berpenampilan berkelas dan bisa aku tebak bahwa wanita ini adalah ibunya.

"Welcome home" sambut Nyonya Booker seraya mengecup kedua pipi anaknya.

"Selamat malam" sapaku seraya mengecup pipi kanan dan kiri Nyonya Booker.

"Kamu cantik sekali" puji Nyonya Booker.

"Terimakasih Nyonya Booker" jawabku.

"Tidak aku sangka Devin pandai memilih wanita" timpa Tuan Booker.

"Aku belajar dari Papa" jawab Devin yang kemudian membuat Tuan Booker menepuk pundak putranya dengan bangga.

"Sudahlah, ayo kita lanjutkan di dalam saja" ajak Nyonya Booker.

"Sure" jawabku dan Devin bersamaan.
Terduduk bersama untuk menikmati makan malam, kami pun memulai percakapan dengan membahas persoalan bisnis kemudian berlanjut mengenai persoalan pribadi termasuk mengenai latar belakangku yang bukan berasal dari keluarga kaya raya. Akan tetapi, siapa sangka kalau ternyata respon dari orang tua Devin justru sangatlah baik terhadap hubungan kami walaupun mereka mengetahui bahwa aku telah memiliki seorang anak dari hubunganku yang sebelumnya.

Gagal menjalin hubungan dengan Harry karena Anne terus menerus mencari masalah denganku, sehingga aku memutuskan untuk mundur dari hubungan tersebut dan memilih untuk kembali menetap di Los Angeles. Aku pun tidak lantas sedih berlarut-larut, justru aku memilih fokus melanjutkan usahaku hingga kemudian Tuhan mempertemukan dengan Devin Booker. Seorang pemain basket terkenal yang umurnya beberapa tahun jauh dibawahku, sekaligus pemilik club ternama di Las Vegas.

4 tahun sudah kami menjalani hubungan bersembunyi-sembunyi, kini telah tiba saatnya untuk menunjukkan pada dunia bahwa aku dan Devin memiliki hubungan yang spesial dan serius. Bukan hanya Cara dan Harry saja yang bisa menunjukkan pada dunia bahwa mereka telah berbahagia, tetapi kini aku juga bisa menunjukkan bahwa aku beruntung memiliki Devin.

ONLY ANGEL (HENDALL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang