BAB 33

73 14 3
                                    

Pagi ini sinar matahari menyusup melalui celah jendela kamar tempat Anne di rawat, pasalnya baru saja Anne melakukan operasi pemasangan ring di jantungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini sinar matahari menyusup melalui celah jendela kamar tempat Anne di rawat, pasalnya baru saja Anne melakukan operasi pemasangan ring di jantungnya. Sehingga aku memutuskan untuk mengambil cuti kerja, sedangkan Harry tetap pergi untuk syuting film series terbarunya.

"Selamat pagi" sapaku seusai menyesap hot chocolate dan memilih meletakkan hot chocolate milikku diatas meja kabinet tepat bersebelahan dengan ranjangnya kemudian menyuguhinya segelas air putih.

"Kemana anakku?" tanyanya seraya menerima segelas air putih yang aku ulurkan.

"Harry baru saja mendapat kontrak kerja baru, jadi dia memintaku untuk menemani kamu disini" jelasku.

"Pergilah aku tidak butuh kamu" usirnya seraya menyesap air putih dalam gelas.

"Tidak bisa" tolakku seraya mengambil mangkuk berisi bubur.

"Aku hanya ingin anakku yang berada disini bukan kamu" katanya seraya menyerahkan gelas berisi air putih kepadaku sehingga aku langsung meletakkannya kembali ke atas meja kabinet.

"Makanlah sedikit" bujukku seraya mengulurkan sesendok bubur.

"Tidak mau" tolaknya.

"Lalu kamu mau apa?" tanyaku.

"Aku ingin menghubungi anakku" katanya membuatku menyerah untuk membujuknya makan dan memilih mengambil ponselku di dalam tas demi memenuhi keinginannya untuk menghubungi Harry.

"Berjanjilah setelah ini kamu akan makan?" ancamku.

"Aku janji" katanya membuatku menekan sambungan telepon.

"...Halo..." sapaku.

"...Ya ken, ada apa?..." tanyanya.

"...Anne tidak mau makan sebelum dia berbicara dengan kamu..." kataku.

"...Baiklah biar aku bicara dengannya..."jawabnya membuatku lantas menekan tanda loudspeaker.

"...Harry, kenapa kamu tega sekali membiarkan wanita jahat ini untuk menemani aku disini..." tasnyanya.

"...Mam, come on. Jangan bicara seperti itu..." peringat Harry.

"...Dia terus memaksaku untuk makan dan aku sangat tertekan kamu tau!..." adunya.

"...Itu artinya Kendall perhatian Mam..." jelas Harry.

"...Aku tau betul dia hanya mencari muka padaku dan aku tetap tidak suka padanya Har, mengertilah..." ungkap Anne.

"...Berilah Kendall kesempatan Mam..." pinta Harry.

"...Jangan harap itu akan terjadi, karena sekeras apapun dia berusaha aku tetap tidak akan sudi memiliki calon menantu sepertinya..." tutur Anne berhasil membuat harapan kecilku untuk mendapat restu darinya runtuh saat itu juga.

"...Sudahlah Mam, aku tidak ingin kita kembali berdebat. Jadi, turuti saja apa yang diucapkan oleh Kendall karena aku harus kembali bekerja..." ucap Harry membuat Anne tertawa hambar dan menatapku dengan tatapan permusuhan.

ONLY ANGEL (HENDALL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang