BAB 24

60 14 0
                                    

Dua hari kemudian tepat pada pukul 10 siang, hilang sudah selera makan dan minatku untuk sekedar beranjak dari kursi tunggu di rumah sakit ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari kemudian tepat pada pukul 10 siang, hilang sudah selera makan dan minatku untuk sekedar beranjak dari kursi tunggu di rumah sakit ini. Pasalnya, kondisi ayahku saat ini semakin tidak menentu. Dalam dua hari ini saja, mungkin sudah 6 kali dia memasuki masa kritisnya namun berhasil stabil kembali. Mendengar ponselku bergetar, aku pun lantas membaca pesan masuk yang baru saja aku terima.

From ; Gigi Hadid
Good morning Ken<3
Siang nanti aku akan menjemput Zayn lebih dulu di bandara, baru setelah itu aku langsung ke rumah sakit. See you <3

To; Gigi Hadid
Ok <3

"Ken, kalau kamu lelah istirahat saja dirumah. Biar aku yang menjaganya disini" tuturnya membuatku menyimpan kembali ponselku kedalam tas.

"Tidak Mam. Aku baik-baik saja dan kita akan menjaganya bersama-sama oke?" bujukku.

"Kasihanilah kantung matamu ini yang sudah mulai menggelap Ken" peringatnya seraya menunjuk kantung mataku dengan tangannya.

"Harusnya aku yang mengatakan itu kepada Mama" kataku seraya menarik tangannya untuk menjauh dari mataku.

"Aku sudah tua Ken. Jadi kantung mata menggelap bukanlah masalah" ungkapnya.

"Tua, muda sama saja Mam. Harus tetap bisa menjaga diri" kataku.

"Baiklah, baiklah. Aku tidak akan mendebatmu" jawabnya mengalah membuatku mengendikkan kedua bahu secara asal.

"Sudah sarapan?" tanyaku seraya memijat bahunya.

"Tidak selera Ken" ujarnya.

"Sama" jawabku.

Larut dalam keheningan bersama ibuku di kursi tunggu depan ruang ICU, tiba-tiba saja dia muncul dari balik elevator dan mulai berjalan mendekat kearah kami dengan seulas senyum ceria dan menggenggam sesuatu di tangannya.

"Good morning Ken, Kris" sapanya seraya mengecup kedua pipi ibuku dengan asal.

"Morning Hails" sambut ibuku yang membalas kecupan pipi kanan dan kiri dari Hailey.

"Morning.." ucapku melakukan hal serupa yang dilakukan ibuku kepada Hailey.

"Apa kamu sudah makan Ken?" tanya Hailey.

"Tidak selera Hails" jawabku.

"Ini ambillah. Kebetulan tadi seseorang menitipkan ini untukmu Ken" ujarnya memberikan kotak makan kedalam genggaman tanganku.

"Seseorang siapa?" tanyaku yang menerima kotak makan tersebut.

"Aku tidak tau" jawabnya seraya tersenyum masam.

"Dan kamu terima begitu saja?" tanya ibuku dan Hailey pun mengangguk.

"Dia bilang, dia adalah temannya Kendall" jawabnya.

ONLY ANGEL (HENDALL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang