11.1 Little Happy

1K 232 18
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka menginap dikediaman Kang sehari dan kini mereka sedang berada dalam perjalanan kembali menuju Seoul. Sepanjang perjalanan Irene menatap cincin yang tersemat dijari manisnya.

Bahagia.

Ya. Irene bahagia karena Seulgi melamarnya tepat dihadapan eomma dan appa Kang dan itu benar-benar membuatnya terharu. Ia tak menyangka bahwa Seulgi mengajaknya ketahap yang lebih serius. Awalnya ia sedikit ragu namun karena rasa cintanya yang teramat besar dengan wanita bermarga Kang itu ia menepis semua rasa ragunya dan mencoba untuk terus percaya.

"Kau bahagia?"tanya Seulgi meliriknya sebentar sebelum akhirnya ia fokus dengan kemudinya.

"Saranghae"ucap Irene tanpa menjawab pertanyaan Seulgi

Chuu...

Satu kecupan dipipi berisi Seulgi dari Irene membuat sang empu tersenyum lebar saat bibir lembab Irene melekat dipipinya.

"Nado saranghae"balas Seulgi mengambil tangan Irene kemudian menggenggamnya sebelum ia mencium tangan mungil wanita yang sangat dicintainya itu.

"Ahh mulai besok kita akan mengatur semua persiapan pernikahan kita"kata Seulgi membuat Irene melebarkan matanya.

"Mwo?! Yha kenapa terburu-buru sekali?!"kaget Irene saat mendengar perkataan Seulgi

"Aku ingin kau segera menjadi istriku hidup menua bersamaku"kata Seulgi santai

"T-tapi apa ini tidak terlalu cepat? A-aku---"gugup Irene

"Sesuatu mengganggumu? Jika kau tidak ingin kita menikah dalam waktu dek---"

"Anni! Bukan itu maksudku! H-hanya saja aku sedikit kaget"potong Irene kemudian menundukkan kepala malu

"Lihat aku"ucap Seulgi menghentikan mobil karena memang sedang lampu merah

Irene menatapnya.

"Irene ah, aku sangat mencintaimu dan aku tak ingin  kehilangan satupun momen yang bisa membuat aku terus bersamamu. Pernikahan, aku ingin memilikimu seutuhnya, aku ingin penciptamu tau kalau aku berani bersumpah dihadapannya untuk dapat memiliki, menjaga dan mencintai hambanya dengan hidupku dan cintaku"ucap Seulgi dan berhasil membuat mata Irene berkaca-kaca.

Bagi Irene itu adalah kata-kata terindah dari Seulgi yang selalu berhasil membuat rasa cintanya semakin membuncah setiap detiknya.

Irene tak menjawab ia menarik Seulgi agar mendekat dan melumat bibir Seulgi lembut hingga tanpa disadari air matanya mengalir begitu saja. Ia bahagia, sangat bahagia.

Ciuman itu sangat lembut seakan sulit untuk dilepaskan hingga akhirnya mereka harus menghentikan ciuman itu karena klakson dari mobil lainnya.

"Haha kau pencium yang handal chagia"ejek Seulgi menjalankan mobilnya sedangkan Irene hanya memukul lengannya kecil.

"Ck menyebalkan!"desis Irene.

"Ah ternyata kau sangat mirip dengan appa Kang"kata Irene mengingat calon mertuanya itu.

"Geurae? Geundae jika kau perhatikan lagi aku lebih mirip seperti eomma"kata Seulgi

"Hm apa hanya mata kalian yang terlihat sama?"tanya Irene mengingat kedua wajah orang tua Seulgi

Glimpse Of Us [SeulRene ft. Kim Jisoo][ShortStory]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang