8.1. Answer Her

983 231 11
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tepat hari dimana ia mengakui perasaannya 1 minggu yang lalu, Irene kehilangan semangatnya. Saat itu Seulgi tak menjawab pengakuannya dan hanya berdiam diri sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Irene tak ingin memikirkan kejadian itu, karena jujur saja tubuhnya terlalu lelah karena merasa stress. Dan lihatlah sekarang ia terbaring sakit sejak 3 hari yang lalu

"Hikss aku benar-benar frustasi!"batinnya

Sejak saat itu juga Seulgi kembali menghilang tanpa kabar dan itu membuat Irene merasa kalau pengakuannya saat itu adalah hal yang salah. Bagaimana bisa ia memutuskan untuk mengatakan itu tanpa pikir panjang. Tapi jauh didalam hatinya ia benar-benar menyukai sosok Seulgi.

"Soojung benar~ harusnya aku sadar dimana posisiku."lirihnya kembali menutup wajahnya dengan selimutnya menutupi tubuh dinginnya maupun matanya yang kembali menangis sedih.

***

Sedangkan disisi lain, sudah 1 minggu Seulgi terus berada diruangan tempat Jisoo dirawat. Sejak ia mendengar pengakuan Irene saat itu membuatnya seakan langsung menjauhi Irene karena ia merasa telah berkhianat pada istrinya itu.

"Jisoo ya~ eottoke? Apa yang harus aku lakukan padanya?"lirih Seulgi melihat genggaman tangannya

"Mianhae~ aku tau akhir-akhir ini aku telah melewati batasku. Maafkan aku sayang"

"Jika kau bertanya apa yang aku rasakan? Aku akan menjawab dengan jujur kalau aku menyukainya Jisoo ya~ bukankah aku jahat padamu? Apa kau kecewa padaku?"tanya Seulgi menatap Jisoo yang masih betah terbaring dengan alat medis yang melekat ditubuhnya.

"Mianhae~"lirih Seulgi lagi.

***

Seulgi membuka malas pintu apartemennya dan saat ia membuka pintunya ternyata Wendy dan Hanbin datang berkunjung. Jujur saja mereka datang karena khawatir dan ingin memastikan langsung kondisi sahabat mereka itu.

"Ada apa?"tanya Seulgi datar saat melihat Wendy dan Hanbin membawa beberapa makanan dan juga soju disana.

"Party!"seru Wendy dan Hanbin bersamaan.

Seulgi menghembus nafas pasrah karena ia tak akan pernah bisa mengusir kedua manusia itu.

Disinilah mereka sekarang sedang duduk dibalkon apartemen Seulgi yang sangat luas menghadap langsung kearah pemandangan yang menampilkan keadaan kota Seoul.

"Aku tebak kau hanya mengkonsumsi air dan roti selama 1 minggu ini"kata Hanbin setelah meneguk sojunya kemudian mengunyah sundae.

Seulgi memutar bola mata malas karena apa yang dikatakan Hanbin itu benar.

"Apa ada masalah?"tanya Hanbin. Sedangkan Wendy sedari hanya diam karena ia tau apa yang sedang terjadi dengan sahabatnya itu.

"Anni"jawab Seulgi singkat kembali meneguk sojunya.

"Bagaimana keadaan Jisoo sekarang? Apa dia sudah bangun?"tanya Wendy tiba-tiba membuat Hanbin menatapnya kaget sedangkan Seulgi menatapnya datar

"Yha Wendy ah~ apa yang kau lakukan?"bisik Hanbin karena takut kalau sahabatnya itu bertengkar

"Jika aku berada diposisimu aku akan menikahi wanita lain dan hidup bahagia. Aku tak akan menunggu sesuatu yang jelas-jelas tak akan terjadi"sarkas Wendy karena jujur saja ia mulai bosan dengan sifat keras kepala Seulgi.

Glimpse Of Us [SeulRene ft. Kim Jisoo][ShortStory]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang