Glimpse Of Us [SeulRene ft. Kim Jisoo][ShortStory]✔

9. Let You Go

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Langit terlihat mendung menandakan bahwa langit juga turut berduka atas perginya seseorang yang teramat oleh dicintai Kang Seulgi.

Kim Jisoo.

Wanita itu telah beristirahat dengan tenang setelah sekian lama Seulgi menahan dan menunggunya. Memang sejak awal harusnya ia telah beristirahat dengan tenang hanya saja cinta istrinya yang begitu besar membuatnya harus menunggu lebih lama.

Appa dan eomma Kim menatap sendu kearah pusara putri semata wayang mereka yang kini benar-benar pergi. Sejak awal mereka telah ikhlas akan keadaan hanya saja mereka menghargai Seulgi.

Sedangkan Seulgi hanya diam dengan tetapan kosongnya menghadap kearah pusara mendiang Jisoo. Istrinya itu benar-benar telah tiada.

"Apa sekarang kau benar-benar bahagia sayang?"lirih Seulgi mengusap pusara Jisoo.

Sesak.

Dadanya terasa sesak karena ia akhirnya benar-benar melepaskan Jisoo. Hingga tak lama air matanya jatuh begitu saja dan perlahan ia mulai terisak pilu.

"Saranghae, beristirahatlah dengan tenang sayang"lirihnya terisak membuat sahabatnya Wendy, Eunbi, Hanbin dan juga Joy menatapnya dengan tatapan sedih.

Sedangkan Irene yang sedari tadi berdiri tak jauh dari Seulgi hanya bisa menangis. Ia melihat secara langsung betapa besarnya cinta Seulgi untuk mendiang istrinya itu.

"Eonnie~ beristirahatlah dengan tenang."batinnya.

***

1 bulan kemudian...

Sekarang Seulgi dan Irene sedang berada di Jeju lebih tepatnya setelah menghadiri rapat disalah satu perusahaan cabang yang ada disana.

Berubah, semuanya berubah saat Jisoo benar-benar telah tiada. Seulgi kembali menata kehidupannya tanpa istrinya itu, ia terus berusaha agar hidup lebih bahagia tanpa Jisoo. 1 bulan sudah cukup baginya. Tidak, seharusnya 10 tahun sudah cukup baginya untuk benar-benar mengerti arti kata melepaskan.

Dan kini dengan keputusannya ia ingin memulai hal baru dengan wanita yang selalu dijaganya demi Jisoo. Irene, wanita yang selalu menemaninya, mengisi hari-harinya dan itu cukup untuk mengobati rindunya terhadap mendiang Jisoo.

"Irene"panggil Seulgi membuat Irene tersadar dari lamunannya.

"Huh, sudah selesai?"tanya Irene saat Seulgi menghampirinya.

"Sudah, kau baik-baik saja?"tanya Seulgi