Ternyata benar adanya, orang yang kerap menebar tawa. Menyimpan luka yang sakitnya luar biasa.
『••✎••』
"Aleeya mau kemana?"
Teriakkan seseorang membuat langkahnya terhenti. Mau tak mau ia menoleh dan menjawab, "Mau cari orang."
"Sia—"
"HAH? LO MAU CARI PACAR LAGI LEE? ADUH SATRIA GIMANA DONG, KATANYA ALEEYA MAU CARI PACAR LAGI?!" teriak Dani tiba-tiba.
Membuat Satria jenggah, hampir siap melempar kotak pensil di depannya. Namun terintrupsi dengan jawaban Aleeya.
"Adel."
Satria ber-oh ria, segera beranjak mendekat bermaksud menemani Aleeya mencari Adel. Namun, lagi-lagi terintrupsi ucapan kekasihnya.
"Gak usah. Gue bisa sendiri."
"Gapapa, gue temenin," tawar Satria.
Aleeya mendengus, tak memedulikan lanjut. Dengan tenang melangkah keluar kelas, meninggalkan Satria yang melihatnya dengan pandangan tak terbaca.
Kakinya bergerak menuju kelas Adel. Namun orang yang ia cari tak ada, pergi ke ruang guru kata salah satu temannya. Setelah mengucapkan terima kasih, dirinya pun melenggang ke ruang guru di gedung B.
Sesampainya disana, Aleeya celingukan mencari sosok Adel di ruangan luas itu. Mata tajamnya menyapu ke penjuru ruangan. Nihil, ketua ekskul mading itu tetap tak ada.
Yang Aleeya lihat hanya Bu Gendis sedang asik bercengkrama dengan beberapa anggota dance.
Gadis bermata tajam itu mendengus lelah. "Kemana sih tu curut satu?!" Aleeya mencibir, "biasanya juga selalu berkeliaran kaya set—"
"Kamu cari siapa, Leeya?"
Aleeya termundur kaget, tak urung ia refleks menoleh ke sumber suara.
Pak Al, sang pelaku hanya mengangkat alis. Bingung kenapa siswi ini dari tadi celingukan.
"Cari Adel," jawab Aleeya seraya meringis pelan, "kata temen sekelasnya tadi dia kesini."
"Ohhh Adelia?" tanya Pak Al memastikan. Langsung dihadiahi anggukan Aleeya.
"Tadi dia kesini buat ketemu Bu Gendis. Tapi cuman sebentar, abis itu Adel pamit pergi," jelas Pak Al.
Di tempatnya Aleeya mengerjap pelan, diam-diam membatin, "Lah, bukannya si Adel benci banget ya sama tu guru gendut. Kok tiba-tiba nyamperin?"
Seolah mengerti apa yang Aleeya pikirkan, Pak Al melanjutkan, "Mungkin Adel ada keperluan sama Bu Gendis."
Aleeya mengulas senyum, mengucapkan terima kasih dan pamit pergi meninggalkan ruang guru.
Sekarang kakinya berbelok ke koridor lain untuk menuju UKS, bisa saja cewek itu pergi kesana untuk tidur. Sembari melangkah, Aleeya merunduk mengetik pesan.
Adel
Aleeya Zhalfa
Lo dmn?!Aleeya Zhalfa
Gue cari gak ada.
Gue mau ketemu ada yang mau gue bicarain.Aleeya Zhalfa
Woy bales!!
![](https://img.wattpad.com/cover/252517883-288-k991280.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B E T W E E N
Teen FictionAleeya tak tahu. Mencari informasi untuk menguak siapa pelaku di kisah masa lalu seseorang, membuat ia terperangkap. Ia harus memilih antara ini dan itu. Belum lagi, hura-hura yang timbul akibat perbuatannya. Semua menjadi kacau, tak terkendali. "Se...