Crazy Dish Lady
[Update Setiap Hari]🍀Story by Ana Latifa 🍀
Instagram: Onlyana23 | Wattpad: Onlyana23 | GWP: Onlyana23 | Link: onlyana23.carrd.co🥩
Abby tidak percaya pada cinta. Ibunya diselingkuhi selama puluhan tahun padahal bapak selalu berkata dia mencintai ibu. Bapak juga berkata dia mencintai Abby, tetapi sikapnya selalu menyakiti sampai Abby tidak tahan dan memilih lari. Katanya apa pun alasannya, cinta adalah cinta. Namun, Abby kesulitan mempercayainya.
Belajar dari bapak, Abby jadi sadar kalau indikator cinta begitu abstrak. Ketika ibu masih hidup, perlakuan bapak begitu baik. Perkataannya pun semanis madu. Setiap ibu butuh, bapak juga selalu siap. Namun nyatanya, itu semua bukan cinta. Hanya tanggung jawab karena telah memperistri anak orang lain. Karena tak lama setelah ibu meninggal, bapak mengaku selama ini cintanya hanya jatuh pada ibu Merapi. Karena itu, Abby tak bisa percaya pada semua lelaki. Indikator cinta itu akan dia buat sendiri dari satu-satunya hal yang paling dia percayai. Yakni rasa di lidah.
Menceburkan diri ke dunia kuliner membuat Abby mengerti bahwa makanan memang hal paling tulus yang pernah ada. Lidah adalah reseptor rasa yang paling tidak bisa dikibuli.
Bila makanan gagal tetap dihabiskan, bahkan dipuji, label tulus perasaan cinta seseorang pantas untuk diberi.
Masakan adalah alasan Abby mencintai El. Sejauh ini belum ada yang melunturkan perasaan itu. Yang ada justru pemaksaan untuk mundur ketika Abby belum sepenuhnya melaju.
Abby tidak terlalu terluka melihat El dikecup perempuan bergaun merah itu. Hal itu hanya menyadarkannya bahwa selama ini El pasti terpapar juga paham liberal dari negara saat dia menimba ilmu memasak. Abby hanya kesal karena kemarahannya malah El jadikan candaan. Namun, Abby baru merasa benar-benar terluka ketika tatap El terjatuh pada Shilla. Anak kecil pun bisa memahami apa arti tatapan itu.
Di kamar, Abby membuka mata demi menemukan El berjaga di pintu depan. Bayangan di jendela yang memberitahukan itu.
Lalu bersama kelopak mata yang merapat, tak tercegah setetes air mata lolos dari sana.
Bisakah kamu mencintaiku saja, Mas El?
***
"Kenapa? Chef nggak mau aku pulang?"
El tidak ingin menjawab, tetapi diamnya Abby terasa mendesak. Suaranya agak serak ketika dia memaksakannya keluar. "Enggak. Eh, maksudnya iya. Kamu bisa pulang sesukamu."
Abby mengangguk sekali. Tak ada senyum. Tak ada minat melanjutkan percakapan. El seperti Abby hindari.
El tak mengerti dia sedang berada di situasi apa. Dia merasa seperti jadi korban yang dituduh sebagai pelaku.
"Kasih tahu kalau ada yang perlu direvisi, ya, Mas Regal."
Posisi El lebih dekat dengan Abby, tetapi gadis itu malah berbicara dengan Regal. Melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Dish Lady
Romance[Juara ke-3 Editor's Choice] Karena ditinggal perempuan yang dia cintai, El jadi ingin menikahi dapur saja. Regal, sahabatnya, ketakutan itu terjadi. Dia sampai melempar rayuan maut hingga El, dengan bodohnya, rela melepas jabatan sous chef di resto...