Strategi

1.5K 129 3
                                    

Rose mengusap pipi jennie lalu mereka berdua melepaskan ciuman nya . .

Kini mereka menatap lekat satu sama lain, seolah mata mereka lah yang saling berbicara, tidak ada kebohongan di mata mereka masing masing, dan hanya ketulusan yang mereka liat .

Rose mengecup bibir jennie sekilas, dan jennie pun tersenyum . .

Kini mereka hanya diam dan melanjutkan menghabiskan es cream mereka yang sempat meleleh . .
.
.
.
Malam mulai larut dan mereka pun memutuskan untuk pulang . .
Saat di perjalanan pulang mereka melihat asap yang sangat mengebul, melihat itu perasaan rose mulai tidak tenang kini jennie dan rose pun bergegas pulang . .

Saat mereka sampai, mereka terpaku dan tidak bisa bergerak sama sekali melihat rumah rose yang sudah termakan habis oleh api . .

"Ya tuhan kenapa bisa terjadi" jennie panik dan melihat rose, Sedanhkan Rose hanya bisa diam melihat rumah nya terbakar . .

Tiba tiba seseorang membius jennie dari belakang hingga pingsan, rose yang kaget pun berteriak,

"JENNIE!"

kini dua orang sudah membawa jennie masuk ke dalam mobil, lalu keluarlah lisa dari mobil tersebut . .

Lisa mendekati rose dan tersenyum .
"Apa lu suka melihat pertunjukan ini cupu?"

Tertawa lisa bangga karena ulah nya.
Rose benar benar geram sekarang dan ia mengepal kuat tangan nya . .

Lisa kembali mendekati rose dan menatap tajam rose lebih dekat .
"Gua peringatin sama lu, jauhin jennie atau bukan cuman rumah lu lagi yang gua bakar . . "
Lisa menunjuk wajah rose "tapi diri lu gua bakar hidup hidup, paham?"

Lisa mengeluaran smirk nya lalu pergi meninggal kan rose dan membawa jennie pergi . .

"Lu benar benar buat gua muak lalisa, gua bakal kasih lu hukuman yang lebih sakit dari semua yang pernah lu lakuin ke gua"

Kepalan tangan rose semakin kuat dan bergetar . .

"Nona bisa melakukan itu jika nona kembali pulang"

Rose mendengar suara seseorang, lalu ia pun membalikan badan.

"Seungri . . "

"Kembali lah nona rose, dan balas lah perbuatan nya"

Kini rose memikirkan omonga seungri dan akhir nya ia memilih kembali ke rumah.
Kini seungri pun berhasil membawa Rose pulang kembali ke rumah . .
.
.
.
Saat jennie sadar ia merakan pusing di kepala nya, dan ia melihat ke sekitar dan ini bukan tempat yang asing . .

Ternyata lisa membawa paksa jennie kembali ke rumah dan meninggalkan rose .
Tak lama papah jennie masuk ke dalam kamar.

"Ternyata anak papah sudah bangun"

Jennie menatap papah nya dengan tatapan tajam.

"Maafkan perkataan papah jennie, papah tidak bermaksud kasar pada anak papah sendiri"

"Tapi maksud papah nyulik jennie apa?!"

"Siapa yang menculik? Kamu balik ke rumah sayang, mulai sekarang lupakan Brengsek itu dan turutilah permintaan papah!"

"Sampai kapan pun jennie ga akan nurut sama papah!"

"Oh ya? Apa kamu mau mamah kamu kenapa napa?"

Mendengar ancaman itu jennie benar benar bungkam.

"MAKSUD PAPAH APA!! JANGAN PERNAH SAKITI MAMAH!"

"Itu gampang asal kamu nurut sama papah semua akan berjalan lancar"

The other side ( CHAENNIE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang