Kini jam kampus telah usai, Rose pun membereskan semua buku nya dan pergi dari kelas, saat ia berjalan di koridor kampus tidak sengaja berpasan dengan jennie dan 2 teman nya, ia pun tersenyum kepada jennie namun jennie acuh bahkan seperti tidak melihat adanya rose.
"Apa dia ga liat gua di sini?" Tanya rose dalam hati nya
Rose yang melihat pungung jennie sudah hilang pun melanjutkan langkah nya untuk pulang.
.
.
.
Saat di parkiran rose sangat terkejut sepeda yang ia selalu gunakan terbakar."HAHAHAHAHAHA"
Suara yang tidak asing di telinga rose, siapa lagi kalau bukan lisa.
Kini lisa dan dua teman nya tertawa puas melihat apa yang sudah mereka lakukan pada rose.
Rose mengepal kuat tangan nya, dia ingin sekali memukul habis wajah lisa sampai dia puas.
Taklama terdengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mencuri semua pandangan orang.
Ternyata ledakan itu berasal dari mobil mewah milik lisa yang sudah tidak terlihat karena terbakar."ANJING MOBIL GUA" lisa berlari untuk melihat lebih dekat mobil nya yang terbakar.
Rose pun ikut terkejut melihat apa yang terjadi, namun dari jauh ia melihat sosok yang tak asing di mata nya lalu tersenyum sampai pada akhir nya pergi.
"Jennie . . "
.
.
.
Kini rose berdiri sambil menunggu bus untuk pulang, namun tiba tiba sebuah mobil mewah stop di hadapan nya, dan itu adalah jennie."Masuk ke mobil gua sekarang"
"Gua ga mau"
Rose nampak bingung dan menolak ajakan jennieJennie yang tanpa basa basi pun keluar dari mobil lalu memaksa rose masuk ke dalam mobil nya. Rose pun pasrah dan masuk ke dalam mobil jennie.
"Sebenarnya mau lu apa sih?"
Rose sangat penasaran apa maksud jennie, karena tingkah nya benar benar membuat
Rose bingung.Jennie kini melajukan mobil nya dan hanya tersenyum mendengar pertanyaan rose.
Rose benar benar makin di buat bingung oleh jennie, bukan nya menjawab pertanyaan ia hanya tersenyum dan kini membakar rokok nya.
Taklama sampai lah mereka di rumah rose.
"Lu tau rumah gua?" Tanya rose yang makin bingung pada jennie
"Apasih yang ga gua tau tentang lu"
Jennie menunjukan smirk nya kepada rose."Apa dia juga tau latar belakang gua . ." Ucap rose dalam hati nya.
Jennie memukul jendela mobil dan membuat rose sadar. Jennie sudah di luar mobil sedangkan dia hanya mematung dari tadi,
Melihat itu rose pun buru buru keluar dari mobil jennie.
"Mikirin apa sih sampai ga sadar gua udah di luar mobil?"
"Bukan apa apa, anyway kenapa lu masih di sini?"
"Lu ngusir gua??" Jawab jennie sedikit meninggi
"Ya bukan gitu, lagian lu gua tanya ga pernah jawab buat gua bingung"
"Ga usah di buat pusing kali, ntar juga lu tau"
Rose hanya bisa diam dan ikutin apa mau jennie sekarang.
Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah rose, dan jennie mengikutin langkah rose sampai pada akhir nya masuk ke kamar.
"Lu itu tamu kenapa sampai ikut gua masuk kamar?"
"Emang ga boleh?" Jennie tersenyum
"Jangan aneh aneh, gua mau ganti baju"
"Ya terus?"
"Terus????"
"Ya udah ganti baju tinggal gangti, mau gua gantiin"
Mendengar omongan jennie membuat rose merasa panas.
"Y y yaa kan gua mau ganti baju masa lu di dalam"" ya ga apa kali" kini jennie membuka baju nya dan terlihat lah tubuh bagian atasnya hanya menggunakan sport bra.
Rose yang melihat itu hanya bisa membalikan badan, lalu menepuk kening nya sendiri.
"Sebenar nya mau lu apa sih"
"Gua mau lu" ucap jennie tegas
Rose membalikan badan nya dan memberanikan diri menatap jennie.
"Gua bahkan ga kenal lu, dan baru ketemu sama lu sekali tadi di kantin, terus gimana lu bisa punya alasan mau gua?"
"Lu mungkin cuman tau gua sebagai jennie senior lu, tapi asal lu tau ketika pertama kali gua ngeliat lu masuk ke kampus gua langsung jatuh hati dan pingin lu jadi milik gua"
" gua ga suka sama lu, dan gua minta pergi dari rumah gua"
Jennie menunjukan smirk nya
"Mungkin sekarang lu belum tertarik sama gua, tapi ingat suatu hari lu bakal jadi milik gua dan . . ."Jennie sedikit berbisik di telinga rose "u will be addicted to me baby"
Mendengar bisikan dan nafas jennie di dekat telinga nya membuat rose merinding dan merasakan panas yang belum pernah ia rasakan.
Kini jennie memakai kembali baju nya lalu pergi meninggalkan rumah rose.
Entah mengapa rose menjadi terbayang dengan semua perkataan jennie."AAAAAAAAAA stop untuk memikirkan itu Roséanne Park"
Rose membantingkan diri nya di kasur
.
.
.