Kini rose sudah pergi dari rumah jisoo, walaupun keadaan nya belum pulih sepenuh nya, ia tetap paksakan pergi.
Kini ia berjalan menggunakan baju serba panjang tertutup, topi dan masker untuk menutup wajah nya agar tidak ada yang bisa mengenali nya .
Di sepanjang jalan rose selalu memikirkan jennie, ia rasa sangat merindukan kekasih nya itu . .
Saat rose berjalan melewati sungai Han ia melihat jennie bersama seseorang yang tidak asing bagi nya .
.
.
.Jennie kembali mendatangi sungai han dan duduk di tempat yang sama ketika ia bersama dengan rose .
Hanya di tempat itu jennie merasa lebih lega dan dapat merasakan udara yang lebih segar.
"Aku masih belum percaya tentang kematian kamu rose, aku masih yakin kalau kamu masih hidup walaupun sampai saat ini aku ga tau di mana keberadaan kamu . ."
Tiba tiba seseorang datang dan duduk di samping jennie .
Jennie yang merasakan ada seseorang di samping nya menatap orang itu.
"Bolehkan aku duduk di sini?"
"Ya silahkan"
"Sebelum nya kita pernah bertemu"
Jennie pun kembali menatap orang itu dan bertanya "oh ya, gua ga ingat"
"Di bar, maaf kalau waktu itu aku hampir memcium mu"
Jennie mengingat perkataan irene tentang orang brengsek yang ada di bar.
"Owh jadi itu itu lu?"
"Iya??"
"Temen gua ada bilang ada orang brengsek di bar" jennie tertawa pelan
Seulgi ikut tertawa "maaf sekali lagi, oh ya kenalin aku seulgi"
Seulgi pun mengulurkan tangan nya,
"Gua jennie" jennie tidak membalas uluran tangan seulgi dan hanya sedikit tersenyum.
"Eh bentar deh" seulgi mengambil daun kering yang ada di rambut jennie, lalu merapikan rambut jennie sedikit . .
.
.
.
Rose melihat jelas itu adalah orang yang bersama lisa saat mencoba membunh nya, dan ia membelai rambut jennie . ."Ternyata saat aku ga ada, ada orang lain yang merhatiin kamu . ." Rose membuang arah dan pergi dari sungai han itu .
.
.
.
Jennie menepis tangan seulgi "jangan sembarangan nyentuh gua"Entah mengapa jennie melihat ke belakang dan ia melihat seseorang yang berjalan dengan buru buru, saat melihat orang itu jennie tidak asing namun ia langsung melupakan nya.
"Sorry jenn aku cuman . ."
Omongan seulgi terpotong saat jennie tiba tiba pergi meninggalkan nya.
"Ck ternyata kau ingin jual mahal dengan ku kim jennie . ."
.
.
.
Rose berjalan menuju ke rumah nya namun sesekali ia memegang dada nya yang merasa sesak . ."Apa kau mempunyai hubungan dengan nya jenn, apa kau tau dia yang mencoba membunuhku . ."
Saat cukup lama berjalan rose sampai juga di rumah nya, ia meras penjagaan rumah nya semakin ketat, dan ia pun mencoba mencari cara untuk masuk diam diam . .
Rose pun berlari ke arah belakang rumah dan berniat masuk lewat kebun namun tiba tiba seseorang penjaga mengetahui nya dan menodongkan senjata ke arah nya .
"Siapa kau, penyusup?"
Rose pun terdiam dan mengangkat tangan nya.
Kini penjaga itu memanggil rekan nya dan sekarang membawa rose yang di kira penyusup masuk ke dalam rumah.Kini penjaga itu menyuruh penyusup itu berlutut di hadapan seungri .
Seungri merasa tidak asing lalu bertanya .
"Siapa kau, berani berani nya kau menyusup ke sini!"Rose pun perlahan membuka topi dan masker nya lalu menatap seungri .
Semua yang melihat pun sangat kaget jika orang yang di duga penyusup itu adalah Rose.
"Nona rose?" Seungri yang kaget langsung menunduk hormat pada rose.
Yang lain pun melakukan hal yang sama, kini rose bangkit dan berdiri.
Dua penjaga yang menggeret rose tadi langsung bersujud dan meminta maaf kepada rose.
"Maafkan kamu nona rose, kami tidak tau jika yang kita anggap penyusup adalah nona rose"
Rose pun memegang kedua pundak penjaga itu dan memaafkan nya.
Seungri masih kaget dan tidak bisa berbicara apa apa lagi . .
.
.
.
Kini rose dan seungri sudah di ruang kerja dan rose pun tidak lupa menceritakan semua kejadian yang ia alami lalu . ."Kita harus kasih dia pelajaran nona rose"
"Tentu, tapi kita harus pikirkan rencan yang sangat matang, aku juga tidak bisa menerima atas kematian ayah . ."
Seungri menepuk pelan pundak rose.
" Kita akan dapatkan rencana yang sangat matang untuk membalas ini semua nona"Rose tersenyum, dia sangat kagum melihat seungri yang sangat mengabdi pada keluarga nya dan rose juga sudah menganggap seungri sebagai paman nya sendiri . .
Kini rose dan seungri sudah menyusun beberapa rencana untuk mebalas semua perbuatan lisa.
.
.
.
Seulgi dan lisa sudah berada di ruangan khusus nya . ."Kapan kita menjalankan rencana untuk menghancurkan perusaan park?"
"Bersabarlah lisa kita akan melakukan nya segera"
Sesekali lisa melihat seulgi yang kadang sering merenungkan sesuatu.
"Apa yang lu pikirkan seulgi?"
"Kim jennie" balas seulgi.
"Jennie? Apa kau menyukai nya"
Seulgi menatap lisa "tidak lebih, hanya ingin menyipi nya"
"Brengsek" lisa tertawa pelan
Seulgi mengeluarkan smirk nya . .
"Kita akan mulai rencana kita besok" Ucap seulgi mengakhiri semua pembicaraan.
.
.
.