Kini rose dan jennie sudah sampai di rumah rose namun mereka di kejutkan ada beberapa orang yang berdiri di depan rumah rose . .
"Siapa yang berdiri di rumah lu"
Rose sudah berfikir pasti itu orang suruhan ayah nya . .
"Selamat siang nona rose" 4 orang yang menunggu di depan rumah menunduk hormat kepada rose . .
Jennie yang melihat itu tentu bingung,
Rose pun menatap jennie "gua bakal jelasin nanti"Kini rose kembali berbicara .
"Kenapa kalian ke sini? Bukan kah aku sudah menyuruh untuk tidak kembali""Maaf nona rose ada berita penting yang harus kita sampaikan"
"Berita apa emang?"
"Tuan park sakit parah, dan ia selalu memanggil nona rose"
"Aku tidak akan kembali ke rumah, jadi pergilah kalian jangan mengganggu ku"
Rose menggenggam tangan jennie dan masuk ke dalam rumah lalu mengunci pintu dengan rapat.
Jennie sebenarnya bingung sama situasi sekarang, namun dia tetap untuk tidak bertanya karena itu akan membuat rose pusing.
Kini rose mendudukan diri mya di sofa, jennie yang melihat itu pun pergi ke dapur untuk membuatkan rose minuman . .
Setelah selesai jennie kembali menghampiri rose,
"Minum dulu biar pikiran lu tenang"Rose yang mendengar itu pun mengambil gelas yang jennie berikan lalu meminum perlahan tes hangat yang jennie buat untuk nya.
"Makasih jenn"
"Iya sama sama"
" setelah apa yang lu liat apa lu bakal bertanya tentang semua nya?"
Jennie pun menggelengkan kepala nya membuat rose bingung.
"Kenapa?"
"Mungkin ada tapi bukan situasi yang tepat untuk bertanya sekarang"
Rose tersenyum mendengar semua yang jennie ucapkan.
"Makasih di satu sisi lu bisa ngertiin gua""Iya sama sama"
Rose pun menghabiskan minuman nya lalu kembali bersandar pada sofa . .
"Stres banget . .""Udah jangan di buat pusing"
Jennie bangkit dari duduk nya, lalu ia duduk di pangkuan rose, rose yang merasakan jennie duduk di pangkuannya pun langsung melingkarkan tangan nya di pinggang jennie.Kini mereka saling menatap satu sama lain, lalu mulai menempelkan bibir mereka, dan beberapa saat kemudian saling melumat satu sama lain . .
Merasa kekurangan oksigen mereka pun melepaskan ciuman itu . .
Jennie pun memeluk tubuh rose dan rose membalas pelukan nya . .Rose yang merasa diri nya stres kini perlahan melupakan masalah itu . .
Entah mengapa saat ia bisa memeluk jennie beban yang ia rasakan menghilang seketika . .
.
.
.
Hari ini cukup cepat berlalu dan tak terasa sudah mulai malam .
Jennie masih memperhatikan rose yang masih sering termenung, melihat rose begitu jennie pun berencana mengajak rose pergi keluar . ."Pergi yuk" ajak jennie kepada rose
"Kemana?"
"Kemana aja asal semua masalah lu bisa hilang" jennie pun tersenyum lalu mengusap pundak rose.
Rose pun mengangguk lalu bersiap untuk pergi bersama jennie . .
Saat mereka selesai bersiap ternyata ga sengaja mereka menggunakan baju dengan warna yang selaras . .