|Sisa Waktu Untuk Kania|

89 15 0
                                    

⚠️Typo Bertebaran⚠️
Enjoyy Guyss

•••

Pagi ini, Juan dan Ricky tidak sekolah. Dengan alasan menjaga Sean. Sementara Rey dia pulang, tidak tau untuk apa. Keadaan Sean, sudah cukup baik dari sebelumnya. Tapi, yang membuat Juan dan Ricky heran, Sean tidak sadar dengan kejadian kemaren, kejadian dimana Sean memukul dan mengancam Juna dan Satya.

Pertanyaannya, apa hal yang membuat Sean tidak sadar waktu itu? Apa Sean benar² kerasukan?

"Bang Juan..." Panggil Ricky

"Hmm?" Juan hanya berdeham sebagai jawaban

"Gw mau ke tempat Kania boleh ya?" Ucap Ricky

"Seterah, tapi jan pulang terlalu sore ya" ucap Juan masih terfokus pada ponselnya

"Okee, makasih bang, assalamualaikum" setelah itu Ricky berjalan keluar dari ruang rawat Sean, lebih tepatnya ruang VIP sesuai permintaan Rey

Ricky kemudian segera menuju ke RS Nilla O.W, dengan perasaan senang, yaaa akan bertemu dengan ay- eh, Crushnya.

•••

Ricky berjalan tergesa² menelusuri lorong rumah sakit. Jantungnya berdegup kencang, tak sabar ingin bertemu dengan Crushnya itu.

Saat sampai di ruangan tempat Kania di rawat, Ricky membuka pintunya tanpa permisi.

'CEKLEK'

"Kan- Loh?" Bingung Ricky saat melihat tidak ada Kania di dalam melainkan Katya yang sibuk bermain ponsel

"Eh, udah Dateng kak, tadi Kak Kania nyuruh kakak ke taman belakang" ucap Katya

"Taman belakang?"

"Iyah, cepetan sana" Raut wajah Katya saat itu, seperti senyum yang dipaksakan, dan pipinya sedikit sembab

"Oh, ok makasih" Ricky kemudian berjalan menuju taman belakang rumah sakit itu

Saat sampai di taman belakang rumah sakit itu, suasana cukup lengang, hanya ada beberapa pasien, dan perawat. Tapi, atensi Ricky tertuju pada gadis memakai kupluk, duduk di kursi roda dan menghadap ke air mancur di taman itu.

"Kania?" Panggilnya

"Eh, Iky udah Dateng yah" ucap gadis itu yang tak lain adalah Kania

"Hehe" Ricky berdiri di sebelah Kania "maaf yah, kemaren aku ngga jadi tampil buat kamu" ucap Ricky memandangi hal yang sama dengan Kania, air mancur di depan mereka

"Tidak apa, oh ya, aku dengar temanmu hilang ya kemaren?" Tanya Kania

"Iya, tapi tenang aja, dia baik² aja kokk" ucap Ricky "Eh, kita duduk di bangku ini aja yuk" ajak Ricky

"Emm boleh"

Setelah itu, Ricky membantu Kania berdiri untuk pindah ke kursi yang dia maksud. Dengan keadaan Kania saat ini, tentu saja akan sulit untuk beranjak dari brankar ataupun kursi rodanya.

"Kok kamu pakai kupluk? Rambut kamu kemana?" Tanya Ricky

"Jelek ya?" Tanya Kania memandangi Ricky

OUR STORY | SeJuKyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang