|Sean, Juan Dan Ricky|

109 15 0
                                    

⚠️Typo Bertebaran⚠️
Enjoyyy guyss

•••

Rey berjalan masuk ke kost-an Ricky. Berjalan mengendap² melihat kesekeliling. Tetap menjaga langkahnya agar tidak bersuara. Dia naik keatas, melihat satu persatu kamar di kos itu. Saat ini, dia ragu, bingung, takut, dan khawatir secara bersamaan. Tangannya yang memegang pisau itu bergetar hebat. Ada satu kamar lagi yang belum dia periksa, kamar paling ujung, yaitu kamar Juan.

'CEKLEK'

Dia membuka pintu kamar itu, dan terlihatlah Juan yang tertidur pulas di atas kasurnya. Dia menutup kembali pintu kamar Juan, berjalan masuk secara perlahan tanpa membuat suara. Dia berdiri di samping kasur, menatap wajah Juan itu dengan perasaan menyesal. Lihatlah, anak muda yang diusir oleh keluarganya, kehilangan sang bunda, dan anak muda yang saat ini menjadi sahabat dari adiknya. Dia harus membunuhnya, dia terpaksa mengorbankan satu nyawa demi keselamatan Sean dan Ricky.

Tangannya diangkat keatas, pisau yang saat ini dia pegang, bersiap menikam perut Juan. Pisau yang saat ini dia pegang, bersiap menghabisi nyawa Juan. Dengan menutup matanya, tangannya dia ayunkan kebawah, namun hal itu terhenti karna...

'Drap'
'Drap'
'Drap'
'CEKLEK'

"Loh? Kak Rey?"

•••

"LEPASIN GW ANJINK!" Ucap Ricky berusaha melepaskan dirinya yang terikat

"Tenang aja, kayanya sebentar lagi lo bakal lepas, tapi sayangnya lo akan kehilangan seseorang yang menurut lo berharga hahah!" Ucap Juna

"Juna, jangan begitu, kamu membuatnya khawatir saja" ucap Nadia tersenyum licik

"MAU LO APA SIH HAH?!!" Teriak Ricky

"Gw mau surat warisan itu ada di tangan gw saat ini"

"Cih! Goblok banget lo tau ngga! 16 tahun gw hidup, lo orang terbodoh yang pernah gw temuin" ucap Ricky

"Maksud lo apa?" Ucap Juna tak terima

"Iyaa! Lu goblok! Tolol banget! Cuma gara² surat warisan lo begini? Berencana ngebunuh Juan, nyekap kami di sini! Ngga puas lo hah setelah nyiksa dan usir Bang Juan?! NGGA PUNYA HATI TAU NGGA!"

'BUGH'

"Kalau mau mati bilang aja! Ngga usah pake ngejek² gw, toh lagian lo ngga bisa bebas dari ikatan itu, oh yah, kayanya temen lo yang satu ini udah sekarat nih, gw habisi aja kali ya?" Ucap Juna berjongkok lalu memegang kepala Sean

"JANGAN LO SENTUH BANG SEAN!!"

"Aduhhh, ngga bisa nolongin, kasian yah" ucap Juna mengeluarkan sebuah pistol dari saku celananya, lalu menodongkan pistol itu ke kepala Sean "Mau nyampein sesuatu? Siapa tau Sean masih bisa dengar ap-"

'BUGH'

"AHKK!"

"DEK, LEPASIN RICKY DAN SEAN, AKU AKAN URUS INI" Ucap seorang pria yang tiba² datang dan menendang Juna

Gadis yang bersamanya mengangguk lalu bergegas melepaskan tali yang mengikat Ricky dan Sean.

"Anj! Siapa lo hah?!" Ucap Juna mengelap darah di sudut bibirnya

"Juna kamu ngga papa?" Tanya Nadia menghampiri Juna

"Aku ngga papa ma"

"Cih! Dasar bocah! Sekarang kalau gw mau intro itu waktunya ngga cukup, jadi kalau lo mau tau gw tanya sama temen lo yang namanya Satya itu, satu hal, nama gw Hesa" ucap Hesa

OUR STORY | SeJuKyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang