04

195K 2.2K 15
                                    

Makan malam berlangsung dengan sepi, Morie menjadi takut karena Claude melihat video nya saat memuaskan diri nya sendiri dan saat ini sama sekali Morie tidak berani memandang Claude. Parah nya lagi semua pembantu sudah pulang. Berbanding terbalik dengan Claude yang menatap Morie dengan raut bingung. Tiba di suapan terakhir, Morie tak kunjung menatap Claude atau berbicara dengan nya. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar.

"Mommy? Kalau sudah bisa temani aku tidur tidak?"

Morie gugup dan akhir nya menatap Claude dengan bingung kemudian menjawab dengan terbata-bata, "Ke, kenapa..."

"Aku hanya rindu memeluk mama saat tidur." Wajah Claude berubah menjadi suram dan cemberut, tapi itu tetap menggemaskan.

Entah kenapa Morie menjadi lega dan tersenyum, "Ya... Ayo kita tidur berdua."

Setelah itu Claude naik duluan keatas, sedangkan Morie mengolah susu cokelat dan mencampur nya dengan obat. Morie naik dan tiba di kamar Claude, "Minum susu dulu ya, honey..." Claude menyambut gelas yang diberikan oleh Morie.

"Boleh dengan cara rahasia? Mommy?"

Sial sial sial!

Umpat Morie di dalam hati nya. "Eum, bagaimana kalau besok malam saja? alat untuk cara rahasia nya tidak bisa sekarang, sangat perih." Memang benar, payudara Morie sangat perih karena kegiatan nya sendiri siang tadi.

"Janji ya mommy!"

"Ya janji,..."

Tentu sebelum tidur Morie menyuruh Claude menyikat gigi dan membersihkan wajah nya. Singkat nya mereka sikat gigi berdua dan sedari sikat gigi, Claude juga tak henti menatap Morie. Lagi-lagi membuat Morie gugup, tetap saja bocah yang diurus nya bukan bocah asli alias bocah jadi-jadian.

"Ayo tidur, besok pagi ayo kita pergi ketaman dekat pasar."

Mereka tidur satu selimut, tak ada guling di antara mereka. Morie tidur menyamping menghadap kiri, Claude memeluk nya dari belakang. Wajah nya ia benamkan di pundak Morie dengan tangan yang memeluk erat perut Morie.

Bocah apa yang tangan nya besar hampir seperut ku.

Lagi-lagi Morie berbicara dengan batin nya.

Hembusan nafas Claude membuat bulu kuduk nya berdiri. Sama sekali tidak mirip bayi, rasanya Morie ingin menangis saking deg-deg an nya, salahkah kemarin Morie memberi tahu Claude cara masturbasi? Tentu tidak, ya... semakin cepat Claude sembuh semakin cepat ia pergi dari rumah ini dengan membawa uang yang di beri Laura.

&

Sudah jam 2 malam, Morie tak kunjung tidur dan Claude juga tak kunjung melepas pelukan nya. Bahkan posisi Morie dan Claude aneh sekarang— setidaknya bagi Morie— Bayangkan saja kepala Claude berada di atas bepala Morie.

Dengan bawah dagu yang menyentuh ubun-ubun Morie, kemudian tangan nya yang mendekap dada Morie setelah itu kaki nya juga mengunci paha Morie. Morie heran, apakah Claude juga memeluk Laura seperti ini?

Pelukan ini cukup vulgar untuk memeluk ibu sendiri, menurut Morie.

Tetap saja, Morie harus ridur. Setidak nya ia tidak boleh ngantuk besok, Morie memiliki janji di taman dengan teman nya dan membawa Claude mungkin juga agak rewel.

&

"Shhh," erang Morie merasakan ada yang menyelusup ke dalam celana nya. Morie membuka mata nya dan mendapati tangan Claude yang sudah berada di dalam celana nya. Dan itu juga sudah masuk ke celana dalam nya.

Remaja pengasuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang