05

187K 1.8K 8
                                    

Kalian tahu? keadaan Morie sekarang sangat tragis. Morie mendekap wajah nya dengan bantal sembari menahan gairah karena mendengar desahan aktor di dalam film. Sedangkan Claude focus menonton film tanpa melihat sedikitpun kearah pengasuh nya.

Tiba disaat suara mengerikan muncul sang wanita yang sedang bergoyang di atas sang pria berubah menjadi hantu yang sangat menyeramkan. Claude terkejut karena scane itu sangat mengejutkan, membuat Morie yang di samping nya juga ikut terkejut dan mulai merengek meminta Claude mematikan film nya.

"Tidak mommy, film ini seru..."

"Kau mau mati hah?! Matikan!" Morie berteriak dengan suara terbenam sebab wajah nya masih ia dekap di belakang bantal.

Bukan nya takut dan mematikan film nya, Claude malah iseng mencoba mengambil bantal itu dari Morie.

"Hei! Jangan coba-coba, sialan!" Morie makin mengeratkan dekapan nya.

Tapi Claude juga makin mengencangkan kekuatan nya untuk mengambil bantal itu dari Morie. Tak lama bantal itu terlepas dan pas nya lagi scane hantu juga kembali muncul, mereka terkejut bersama kemudian Morie mulai menangis histeris.

"Matikan! sialan matikan film nya..."

Karena panik Claude segera menarik flashdisk dari lubang nya supaya film nya mati.

"Mommy... Mommy maafkan aku... Aku, aku salah mommy jangan menangis..." Sekarang malah Claude yang mulai menangis.

Morie menghapus air mata nya dan meninju dada Claude dengan sekuat tenaga. Tapi Claude tak bereaksi apa-apa, karena mungkin pukulan itu sama sekali tak berarti bagi tubuh kekar nya.

"Jangan menangis, aku sudah menghukum mu. Sekarang kembalilah ke kamar mu, aku juga mau kembali ke kamar ku."

Morie mulai bangkit membereskan laptop, flashdisk dan cemilan-cemilan juga kemudian naik ke atas— ke kamar nya. Berbeda dengan Claude, Claude hanya ikut kemanapun Morie pergi. Langkah nya pun sama, bila Morie melangkah ke depan ia juga kedepan, kanan juga sebalik nya juga.

Morie menghela nafas nya pasrah dan masuk ke kamar nya. Claude juga ikut masuk dan duduk bersama Morie di tepi ranjang Morie.

"Mommy..."

"..."

"Mommy..."

"..."

"Mories."

Pada panggilan terakhir Morie menatap tajam Claude, "Maafkan aku... Mommy." Claude menunduk melingkarkan tangan nya di perut Morie kemudian menaruh dagu nya di pundak Morie. "Aku berjanji tidak akan mengulangi nya lagi..."

Morie tersenyum dan menaruh tangan nya dan menggenggam tangan Claude yang sedang mendekap perut nya. "Ya, ku maafkan... sekarang kau mau apa, hm?"

"Minum susu..."

"Baiklah, tunggu sebentar disini." Morie bangkit tapi tidak bisa karena di tahan Claude

"Maksudku susu dengan cara rahasia... boleh ya mommy?"

Morie menghela nafas nya dan mengiyakan keinginan Claude.

"Tapi mommy, aku mau susu cokelat tanpa obat. Obat nya akan ku minum sehabis minum dengan cara rahasia, aku janji..."


    &

Morie mengolahkan susu cokelat tanpa obat seperti keinginan Claude. Ia juga mengganti baju nya dengan hot pants dan crop top tanpa memakai bra. Mungkin kali ini mereka akan melakukan hal yang lebih dari sekedar minum susu dengan cara rahasia. Jangan lupakan Morie juga menyuruh semua pelayan untuk pulang saja, karena Morie berkata akan membawa Claude makan malam diluar nanti.

Claude mantap Morie dengan senyuman tipis saat melihat nya memasuki kamar. Claude berpindah ke kamar nya— disuruh Morie. Makanya ia berganti baju dulu sebelum membawa susu.

Claude bangkin dan memeluk Morie entah apa sebab nya. Itu juga berlangsung cukup
lama, "Kenapa honey?"

Claude melepaskan pelukan nya dan mengambil susu cokelat itu kemudian menaruh nya di laci sebelah ranjang. Ia juga menuntun Morie untuk bersandar di ranjang kemudian ia juga ikut naik.

Claude melepas baju Morie dan meneguk habis susu cokelat tadi. Langsung saja ia daratkan lidah nya di puting Morie, Claude memainkan nya seakan puting itu memiliki rasa seperti permen. Ia juga meremas yang sebelah nya.

"Shhh... nghhh," Erang Morie menutup mata nya menahan geli.

"Aku melihat nya di film tadi..." Ucap Claude setelah melepas hisapan nya di payudara Morie. "Setelah itu tangan nya masuk dan bermain di area ini mommy." Claude memasukkan tangan nya kedalam celana Morie dan mulai memutar titik Vagina nya. "Seperti saat pertama Mommy datang kesini, aku juga melakukan ini bukan?"

Morie hanya meremas bahu Claude tak tahan, saat hendak pelepasan Claude malah berhenti dan melepaskan celana Morie yang ternyata juga tidak memakai celana dalam. Kemudian ia berdiri untuk melepaskan celana dan celana dalam nya sendiri.

Entah kenapa Morie berbaring sembari mengangkang. Ia juga masib menutup matanya karena tak tahan. Claude mulai naik ke ranjang dan mengurut penis nya sendiri kemudian menggesek kan nya ke vagina Morie. Morie terkejut karena ia tidak sadar saat ini mereka berdua sudah telanjang bulat.

"Kau, belajar dari mana tentang semua ini Claude?-"

Morie masih bisa bertanya tapi tak lama Vagina nya mulai perih karena makin lama penis Claude makin masuk kedalam. Untuk belum keluar darah perawan Morie.

"Hei! lepaskan... Aku tidak mengizinkan mu untuk mengambil keperawanan ku Claude! Kalau sampai penis mu bergerak lagi kedalam, kau tidak akan pernah ku maafkan."

Claude segera bangkit dan turun dari ranjang. "Maafkan aku mommy... aku tau ini dari twitter... dan aku mau mencoba nya."

"Jangan mencobanya kepada ku, kau mau kulaporkan pada ibumu?"

Sebenarnya tak apa kalau hanya di gesek, tapi Claude mencoba untuk masuk kedalam.

"Jangan Mommy... kenapa kau tidak memanggilku dengan panggilan honey lagi? maafkan aku mommy... maafkan aku..." Lagi dan lagi Claude menangis. Sama sekali tidak cocok dengan badan, tatto maupun penis nya. Jujur saja penis Claude berurat dan ukuran nya di atas rata-rata itu yang membuat Morie merasa aneh dan takut.

"Jangan merengek, kemari lah... Coba kau bersandar," Morie naik keatas Claude, ia duduk di selangkangan nya dan menggerakkan vagina nya naik turun di atas penis Claude. Claude mulai hanyut dan meremas payudara Morie.

"Ahh.." Desahan dari mulut Claude itu sangat berat juga serak.

"Nghhh, honey lakukan seperti di awal pada payudara ku. Jilat seperti permenh..."

Claude melakukan itu sembari menempatkan kedua tangan nya di kedua sisi pinggang Morie. Ia menjilat, menghisap juga beberapa kali menggigit nya. Sedangkan Morie makin mempercepat tempo nya di atas penis Claude.

Penis Claude mulai mengacung keatas, membuat Morie juga mengganti posisi dengan berjongkok. Sedangkan lidah Claude berganti posisi dengan mengjikat perut Morie.

"Nggghhh, Eummm... yanghhh..."

Morie mengalami pelepasan dan tumbang di atas tubuh Claude. Claude yang belum sampai menggerakkan penis nya sendiri naik turun di belahan bibir Vagina Morie dengan tangan kanan nya. Sedangkan tangan satu nya lagi memeluk tubuh Morie agar tidak jatuh kesamping.

"Mommy... yahhh." Kemudian Claude juga sampai di pelepasan nya dan menaruh Morie berbaring di sebelah nya.

Ia memeluk nya dan mereka tertidur berdua disana tanpa busana juga tanpa ada selimut yang menutupi tubuh mereka berdua.


  Hehehe, jangan lupa vote yak
kayak nya sampai  malam senin aku bakal update.  Ngak tau malam selasa soalnya senin aku udah mulai kerja lagi.
BTW happy weekend  ❤️
kalau ada typo komen pls

Remaja pengasuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang