07

153K 1.6K 60
                                    

Tanpa mengiyakan, Morie malah mencium bibir Claude duluan. Ia mencium dengan lumatan, sedangkan Claude hanya diam membeku membantu Morie dengan membuka mulutnya. Lidah Morie bermain lihai, lama-kelamaan lidah Claude jadi mengimbangi permainan lidah Morie.

Lumatan itu lama kelamaan menjadi sensual. Morie mendorong Claude untuk berbaring di kasur dan melepaskan ciuman nya demi mengambil nafas. Ia naik dan duduk ketubuh Claude.

Tanpa menunggu, Claude memeluk Morie dan kembali mencium nya dengan lidah yang juga dimainkan. Claude banyak belajar soal menjadi pria dominan.

Morie sesak nafas dan memukul dada Claude. Claude melepaskan pelukan dan ciuman nya.

"Kau gila!"

"Maafkan aku mommy..."

Morie bangkit dan mengambil tempat di sebelah Claude yang sedang berbaring. Ia duduk dan mengusap lembut kepala Claude. "Kalau kau sudah dewasa, bicaralah padaku..."

"Aku masih dalam masa pubertas mommy"

Morie menepuk kepala nya sendiri aneh dengan dirinya sendiri. "Mau kuberi tahu sesuatu?"

"Mau, mau!"

"Kau sedang sakit, honey... kau kembali kemasa remaja, sebenarnya kau lebih tua dariku. Sebenarnya umur mu itu lebih tua dariku."

Claude bangkit dan terkejut, "Mommy aku tidak mau bercanda sekarang."

"Aku tidak bercanda, honey. Sebentar..."

Morie bangkit dan mengambil kotak yang berisi surat-surat mengenai Claude. Ada ktp, akta, kartu keluarga, ijasah, sertifikat dan lain nya.

Morie memberikan akta kelahiran dan menunjuk tanggal lahir Claude. "Lihat, kalau dihitung sekarang umur mu sudah 26 tahun. Sepuluh tahun lebih tua dariku."

"Tidak mommy, aku masih pubertas..."

"Jangan menyangkal, itu kenyataan nya... Kau adalah orang dewasa."

Claude marah dan mengambil kotak itu kemudian membanting nya ke lantai. "Kalau aku dewasa, aku harus bisa melakukan hal dewasa kan? mommy?" ucap nya kemudian mendekat kepada Morie. Claude mencium kasar Morie dan merobek belakang baju nya. ia melepas ciuman nya dan merebahkan kasar Morie di ranjang.

Ia lepas baju nya dan langsung naik untuk membuka seluruh baju Morie.

"Jangan lakukan itu, kau akan di penjara karena melakukan pelecehan pada anak yang masih di bawah umur. Kau harus tahu, aku masih 16 tahun tuan."

Claude terkekeh dan mengambil kedua tangan Morie. Mengikat nya ke samping kiri-kanan ranjang.

"Aku dewasa, aku ingin melakukan hal dewasa. Jangan mencegah ku."

Sehabis itu Claude membuka seluruh pakaian sisa Morie dan menjadikan nya telanjang bulat. Claude juga mulai membuka celana dan celana dalam nya. Ia mencium kasar Morie dan menggesekkan adik kecil nya di lubang dunia itu.

Perlahan-lahan ia masuk kan penis nya dan tentu nya itu sangat-sangat sakit bagi Morie yang masih perawan.

Morie tidak bisa bicara, karena ia masih dalam keadaan dicium paksa dan tidak bisa meronta juga karena diikat. Bahkan untuk menggerakkan kaki nya saja ia kesakitan.

Setempo Claude mulai menggerakkan penis nya, darah perawan bercucuran dari vagina Morie.

Morie menangis dan menutup mulut nya mencoba menghindari ciuman Claude.

Sangat sakit, bahkan disaat ini Morie sama sekali tidak merasa nikmat.

Disisi lain Claude berusaha untuk mendapatkan pelepasan nya. Ia mulai melakukan tempo cepat di dalam Vagina Morie.

Remaja pengasuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang