[Bunga Matahari berarti aku hanya melihat ke arahmu]
💐
"Stop, Jungkook! Jangan jadi orang bodoh yang mendadak menyakiti dirinya sendiri dengan minuman seperti ini!"
Dia, sosok itu, adalah Ji Hoseok. Sudah berteriak nyaris ratusan kali untuk menghentikan sang empunya nama meneguk minuman fermentasi anggur dengan kadar alkohol yang super tinggi itu. Kepalanya nyaris meledak, sudah pusing, dan berputar-putar. Padahal dia tidak meneguk setetes pun alohol, akan tetapi yang pusing di sini malah dia. Hoseok benar-benar kehabisan akal. Mau menghentikan dengan memeluk ala-ala drama romantis yang membuat anak remaja jejeritan, Hoseok ingat kalau Jungkook ini si monster berotot.
Well, dia lebih sayang nyawa ketimbang Jungkook, sih. Realistis saja.
Sebenarnya Hoseok tidak berniat datang ke rumah pemuda ini, hanya saja sesaat setelah dia menerima panggilan telepon dari Jungkook, dia langsung melajukan mobilnya tanpa memikirkan apa pun. Dia khawatir sebenarnya, takut nanti Jungkook malah menyakiti dirinya sendiri. Dia tidak mau kejadian lima tahun yang lalu terulang. Semua orang panik saat itu dan dia nyaris pingsan di tempat saat kedua matanya menangkap aliran darah dari pergelangan tangannya.
"Kak, apa aku tidak pantas dicintai?"
Masih terngiang di kepala pemuda itu ucapan Jungkook dengan isakan pelan yang masih terdengar, ditambah lagi dengan helaan napas panjang yang membuat Hoseok benar-benar tidak memikirkan apa lagi dan langsung pergi ke rumah pemuda ini. Lantas menemukannya sudah setengah sekarat bersama dua botol wine yang tergeletak dengan isinya yang sudah kosong.
Jungkook yang berbaring di atas sofa masih menatap langit-langit ruangan itu. Kedua matanya yang basah terpejam, lantas satu helaan napas terdengar. "Aku mencintainya, Kak."
Hoseok tidak paham apa yang sedang terjadi. Namun dari apa yang dia lihat, masalahnya terlalu rumit untuk dipahami oleh isi kepalanya yang mungil itu. Well, siang tadi dia mendengar rumor bahwa pernikahan antara Jung Sooyeon dan Kang Taehyung akan dibatalkan. Kemarin lusa sang bibi baru saja meninggal dan sepupunya yang bernama Song Sialan Jihyo itu tidak menjawab panggilan teleponnya, lalu kemudian dia malah menemukan sosok ini sudah sekarat di dalam rumahnya yang berantakan.
Sepertinya hubungan rumit itu sudah menemukan jalan buntu dan mereka saling menyakiti satu sama lain, ketimbang saling mengobati atau melepaskan.
Merotasikan bola matanya jengah, Hoseok lantas melempar tanya. "Lalu kenapa menyia-nyiakan kesempatan?" dengan intonasi suara yang terdengar sebal, "Kau malah berpaling darinya dan memilih untuk menghindar hingga sekarang," lanjutnya.
Jungkook terkekeh, sementara Hoseok kini memainkan ponselnya. Dia jenuh, sudah lebih dari tiga jam dia di sini memperhatikan si payah yang sudah setengah sekarat itu. Dari tadi juga dia menghubungi Yoongi, akan tetapi dia tidak menjawab. Kalau yang lain jangan diharapkan, apalagi kalau Namjoon si super sibuk yang pastinya sedang ada di luar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Florist
Fanfiction[M] Pertemuan kembali setelah sepuluh tahun lamanya membuat mereka menyadari, bahwa mereka masih saling menginginkan. Baik Jungkook, maupun Jihyo berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Namun sayang, masa lalu kelam yang se...