Dr-Next (Macau) Trust Me Please #7 🔞🔞

889 55 0
                                    

Ayo berpikir Macau!!
Kamu harus apa??

....

Tidak ada ide.

"Ya sudahlah.. Hadapi saja"
Aku bergumam sendiri.

"Hadapi apa?" tanya chay.

"nggak, eh chay.. Aku turun sebentar.."

"mau ngapain?"

"sebentar.. " aku keluar dari kamar chay.
Chay masih sibuk dengan hpnya. Dan  gamenya yang belum selesai.

Tok... Tok... Tok..
Ini kamar orang lain Macau, harus sopan. Itu yang aku ulang-ulang beberapa kali saat mengetuk didepan kamar Pol.

Tok.. Tok.. Tok..
Tidak ada reaksi dari dalam.

Tok.. Tok.. Tok..
Sudah sopan santunnya lain kali saja.
Aku membuka pintu perlahan dan masuk.

Mataku langsung dapat menangkap Pol yang duduk, di pinggir meja disamping tempat tidur.  Dia setengah berdiri, seperti hanya menempelkan bokong nya ke meja untuk bersandar.
Tangannya terlipat didepan dada.

"maaf Pol, aku masuk tanpa ijin" suaraku bergetar.

"keluar." suaranya datar.

"dengerin aku sebentar." aku berjalan mendekat.

"..."

"Aku benar-benar tidak melakukan apapun. Kamu tau prim kan? Dia temanku." aku mulai berusaha meyakinkan Pol.

Dia tidak mengucapkan sepatah katapun tapi matanya berubah menjadi tajam dan menakutkan.

Aku sudah berada dihadapannya.
Dia tetap diam.

Aku tidak ingin melepaskan kesempatan ini. Walaupun ada resiko besar aku kena pukul. Semakin lama tidak dijelaskan,akan berubah jadi bola liar dipikirannya.

" Kemarin, orang terakhir yang aku hubungi itu kamu. Lalu aku tidur. Aku nggak liat sisa baterai nya seberapa? Pagi, aku berangkat sekolah. Aku sibuk dengan tugas. Aku nggak cek hp. Aku juga nggak tau kalau kamu kirim pesan."

"..."
Sudah bicara panjang lebar tetap tidak ada tanggapan.
Ok, masih sedingin gunung es ribuan tahun.

Sabar Macau.
Aku mengambil satu langkah lebih dekat.

" Aku ngerjain tugas ditempat prim, disana banyak orang. Nggak cuma Berdua. Lalu aku ketiduran. Aku nggak ngapa-ngapain, pol"

Dia tidak bergerak. Aku sudah begitu dekat dihadapannya.
" Keluar"
Tetap saja aku diusir.

"Pol.. Aku mohon" aku memasang wajah memelas.

Macau ayo berpikir cepat!!

Prim!!

"ok kamu nggak percaya sama aku, kita telepon prim."

"Macau!! Heii" suara ceria Prim,menyambut diujung telepon.

"Prim...kamu dimana?"

"masih dirumah,, gimana nasibmu?"

"masih hidup.." jawabku asal

"baguslah.."

Aku maju selangkah lagi, dan aku sudah masuk diantara kedua kaki panjang Pol. Mata kami sejajar. Aku loudspeaker panggilan dengan Prim. Aku pegang hpku dengan tangan kanan, dan aku fokus memandang wajah Pol.

"Ada yang butuh penjelasan soal kemarin, foto yang kamu kirim"

"oh.. Ok. Ok. , awalnya kami kerja kelompok berlima. Macau ketiduran. Dia buka bajunya sendiri. Aku sama sekali tidak menyentuhnya."

TREAD (Macau , Pol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang