10. Gosip

11 8 0
                                    

Malam ini Nara telah pulang kerumahnya, dia mandi dan membersihkan kamar, setelah itu ia berbaring dan kembali memikirkan ucapan Lyona beberapa saat lalu

"Jangan cuma karena rumor angin, lo benci darah lo sendiri"

Kata kata itu terus berputar di kepala Nara

"Tapi buat hilangin kebencian itu susah na" lirih Nara, dia ingin mengatakan itu didepan Lyona, tapi dia sadar kalau Lyona juga pasti merasakan hal yang sama pada keluarganya sendiri

Lyona, gadis itu mempunyai masalahnya sendiri. Lyona juga sebenarnya membenci darah yang mengalir ditubuhnya saat ini, dia mengatakan kepada Nara untuk tidak membenci darahnya sendiri, sebenarnya itu juga ia katakan kepada diri Lyona sendiri

Lyona dan neneknya bukanlah keluarga kandung, neneknya adalah tetangganya dulu, hingga pada saat dia diusir oleh keluarganya sendiri, Lyona memutuskan untuk menumpang hidup dengan tetangganya itu hingga saat ini

Lyona sangat menyayangi tetangganya itu seperti neneknya sendiri, itulah yang Nara tau soal Lyona

Berbeda kasus dengan Nara. Pertemanan, bahkan cita cita Nara harus tenggelam karena neneknya

Neneknya, Serafin Florentya, seseorang yang dicap buruk oleh masyarakat. Neneknya dulu adalah seorang gadis cantik yang hobi bergonta ganti pacar. Hingga pada suatu saat dia berpacaran dengan seorang laki laki, namanya adalah Carlos

Mereka berdua berpacaran tidak sampai bertahun tahun, karena Carlos melamar Serafin pada tepat 6 bulan mereka berpacaran. 6 bulan itu adalah rekor baru untuk Serafin, sebagai waktu berpacaran paling lama

Tetapi 1 minggu sebelum rencana pernikahan Serafin dan Carlos diadakan, suatu kejadian buruk terjadi

Carlos tertangkap sedang bersama seorang perempuan, Serafin yang dibutakan oleh amarah itu pun akhirnya memilih untuk membunuh Carlos ditempat

Serafin dipenjara setelahnya. Serafin tidak menyadari kalau Carlos pacarnya itu adalah sepupu dari sahabatnya, Amber

Saat itu Amber sedang berada dinegara asalnya Perancis, dia tidak tau kalau sepupunya Carlos terbunuh

Hingga saat Amber kembali ke Indonesia, dia harus menghadapi kenyataan kalau sepupunya terbunuh oleh sahabatnya sendiri

Saat itulah persahabatan mereka berdua hancur

Nama buruk Serafin sang pembunuh mempengaruhi keturunannya, semua keturunan Serafin tetap dicap buruk oleh warga meskipun mereka tak melakukan kesalahan apapun

Sebab itulah Nara membenci nama Florentya tersemat dibelakang namanya

FLORENTYA ADALAH AIB

Apalagi neneknya itu selalu mengatur kehidupan Nara, Nara harus ini. Nara harus itu. Memuakkan

Semua masalah tentang neneknya itu dia ceritakan pada Lyona, beruntung ada Lyona disisinya yang bisa mendengar keluh kesahnya. Lyona tak bisa berbuat apa apa karena ini adalah masalah keluarga, Nara paham itu tapi setidaknya ada seseorang untuk mendengar keluh kesah Nara

Ngomong ngomong tentang Lyona, gadis itu saat ini sudah tertidur lelap tanpa beban apapun, melupakan tentang cek cok nya dengan Nara tadi

---------💸

Pagi yang cerah, secerah senyum Lyona. Tadi malam sebelum tidur, dia mendapat kabar dari ketua kelasnya bahwa hari ini banyak guru yang mengikuti rapat, jadi tentu saja akan banyak jamkos

Pukul 06.04 Lyona telah siap menggunakan seragamnya, bersepatu dan menggendong tasnya

"Nek, Lyona berangkat" pamit Lyona lalu bergegas keluar, tapi ada satu hal yang dia lupakan, motornya masih dirumah Nara karena semalam dia pulang dengan taxi dari rumah bule frozen setelah cek-cok dengan Nara

"Terus gue naik apa?" Tanya Lyona pada dirinya sendiri

Dia keluar dari gang rumahnya, dia berniat menunggu angkot

Pukul 06.12 dirinya baru bisa menemukan angkot dan memulai perjalanan ke sekolahnya

"Sendirian neng?" Tanya sang supir angkot

"Bapak liatnya gimana?" Balas Lyona, dia malas berbasa basi dengan orang yang tidak dikenalnya

"Sendirian"

"Ya udah berarti saya sendirian, saya bukan anak indigo yang punya teman hantu"

"Ohh gitu neng"

Pukul 06.32 Lyona sampai dengan selamat di sekolah tanpa tergores apapun

Lyona bertemu Nara saat berjalan di daerah parkiran, Nara sedang memarkir motor Lyona disana

"Lo isi bensin ngga motor gue?" Tanya Lyona tak santai

"Ngga lah ngapain isi bensin motor orang" jawab Nara

"Lo itu ngga punya rasa malu banget si. Lo itu pake motor orang, rumah lo jauh, seenggaknya lo isiin bensin motor gue!" Murka Lyona

"Idih, mending duit gue buat ditabung dari pada beliin motor lo bensin"

"Wuu pelit"

"Emang"

Mereka berjalan beriringan, tadi malam hanyalah bagian dari pertemanan yang sudah biasa. Tak usah dipikirkan lagi

Ditengah perjalanan, mereka berdua bertemu dengan si kembar bebek, Jean dan Jian

"Eh ada ayang Nara sama bebep Lyona, gimana nih pagi ini? Mau bolos lagi ngga?" Ucap Jean

"Pagi gue suram amat hari ini" ucap Nara mengabaikan ledekan Jean tadi

"Loh kenapa?" Tanya Jean

"Ya karna ketemu sama lo lah! Udah lah na kita ke kantin aja" ucap Nara lalu menarik Lyona kearah kantin

"Tunggu! Kita ikut" ucap Jian

Nara mengabaikan ucapan Jian dan tetap berjalan menarik tangan Lyona

"Tunggu" tahan Lyona

"Apa?" Tanya Nara bingung

"Gue mau pipis, lo bertiga duluan aja" ucap Lyona segera pergi ke arah toilet

Setelah Lyona berlari cukup jauh kembar bebek itu entah kenapa mengubah raut wajah mereka

"Nara. Ikut kita!" Ucap Jian tegas sembari menarik tangan Nara

"Ih apaan??!! Mau dibawa kemana gue???!" Heran Nara karena ditarik paksa oleh Jian

Sementara itu Lyona yang sudah berada didalam bilik toilet samar samar mendengar beberapa orang berbicara

"Murid pindahan?"

"Iya, kayanya si cowo"

"Tau darimana?"

"Denger denger, katanya dari keluarga kaya raya tau, yaudah lah yuk keluar, bentar lagi bel"

Lyona keluar dari bilik setelah selesai buang air kecil

"Keluarga kaya raya? Gosip busuk darimana lagi itu, palingan kalo orang kaya masuknya ke smapel (SMA Pelita), emang ada orang kaya raya mau masuk ke smapas? (SMA Pasifik)" ucapnya lirih

Tiba tiba ponsel Lyona berdering menandakan panggilan, panggilan dari... Nara(?)

"Halo?"

"Halo na, lo nanti dikantin sendirian aja ya, gue ada urusan bentar"

"Ya udah ntar gue disana sama si kembar"

"E-ee kembar bebek tadi ada rapat osis dadakan jadi mereka udah pergi"

"Oh yaudah gue kekelas aja, bentar lagi bel juga"

"Yaudah ntar 2 menit sebelum bel gue balik ke kelas. Bye lyonaaa"

Pip

Panggilan itu dimatikan oleh Nara dengan cepat

"Sok sibuk banget"

---------------------💸

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang