"Hai"
Senyuman Lyon dimata Lyona terlihat meremehkan, senyum yang menakutkan
"Ganteng woyy" ucap Nara terkesima
"G-gue kebelakang dulu" ucap Lyona lalu segera berlari keluar kelas, bahkan dia mengabaikan Pak Samsoel yang notabenenya adalah guru kesayangan atau guru favorit Lyona
Lyon yang melihat itu tersenyum sinis, sedangkan Nara? Dia sedang bingung, sangat amat bingung, kenapa dan bagaimana si anak baru itu bisa punya muka kaya Lyona?
"Stt. Liam, Liam" bisik Nara memanggil Liam yang saat ini tengah sibuk dengan ponselnya
"Liammmm" bisik Nara lagi
Liam yang merasa seseorang memanggil dirinya pun akhirnya celingukan mencari sumber suara
"Liam!" Akhirnya Liam menoleh kearah Nara
"Kenapa?" Tanya Liam, perasaan dia tak punya urusan apapun dengan Nara
"Itu siapa? Kok mirip sama Lyona?"
Liam tak langsung menjawab, dia berpikir sejenak lalu menghela nafas panjang
"Dia kembaran Yona"
Nara tak mampu menahan ekspresi terkejutnya, Lyona? Kembar??!
"What the- yang bener aja lo! Mana ada dia kembar, udah gitu kembarannya ganteng banget lagi"
"Kalo ngga percaya ya udah" ucap Liam pada akhirnya, dia malas mempersulit diri dengan meladeni manusia spesies Nara yang bila sudah diberi jawaban atau balasan pasti tak percaya
Sementara didalam toilet, Lyona saat ini sedang gemetar, rasa bersalah membuncah, khawatir, takut dan perasaan tak enak lainnya sedang berkecamuk didalam diri Lyona
Dengan tangan yang gemetar, Lyona mencoba menelfon tantenya, tante Lili
Butuh waktu lama hingga tantenya itu menjawab telfonnya
"Halo tante" ucap Lyona segera setelah panggilan tersambung
"Iya na ada apa? Tumben banget telfon jam segini?"
"A-anu tante, tante tau kalo Lyo pindah ke sekolah Yona?"
"Hah? Ngaco kamu! Lyo itu dipindahin ke SMA di Jogja, dia dititipin ke paman disana"
"T-tante ngga boong kan?"
"Mana ada tante boong, tante itu dikasih tau sama mamamu katanya pindah ke Jogja"
"Oke tan, maaf ya Yona ganggu"
"Iya ngga apa apa, lagian tante belum berangkat kerja juga, kamu jaga kesehatan ya, jaga pola makan, istirahat yang cukup. Kalo sampe kamu sakit, kamu tante seret ke Bandung"
"Iya tan, makasih. Yona tutup dulu ya, bye tante"
Setelah panggilan tertutup, Lyona mempunyai pemikiran yang buruk. Tentenya ditipu. Jelas kalau anak baru tadi adalah Lyon, Jogja katanya? Klise!
Dia segera berbalik dan berlari menuju kelas, dia tak mau ketinggalan pelajaran Pak Samsoel
Tok tok
Karena pintu kelas yang ditutup membuat Lyona menjadi tambah gelisah, apakah dia masuk? Atau kabur saja? Tapi masa bolos di pelajaran Pak Samsoel?!
"Masuk!"
Dengan ragu akhirnya Lyona masuk perlahan kedalam kelas
"Ngapain aja kamu di toilet? Bangun destinasi wisata? Apa kulineran? Lama banget" ucap Pak Samsoel saat Lyona telah masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Novela Juvenil"Hidup kaya bunga dandelion itu enak, dia tinggal ngikutin kemana angin berhembus tanpa mikirin garis finis dan alasan kenapa angin itu berhembus dan bawa dia kesana" ------------ Hidup Lyona terasa sempurna karena kehadiran teman teman yang selalu...