26

7K 917 140
                                    


.

Sekarang mereka sekeluarga makan disebuah restoran pilihan Sunghoon dengan tenang, Jake memangku Riki karena sudah jadi kebiasaan anak itu saat makan, Sunghoon lihat Jake tidak menyentuh makanannya sama sekali karena fokus menyuapi sang anak, kadang melakukan hal lain untuk anak-anaknya yang lain.

Seperti sekarang Jake membantu Jungwon memotong dagingnya menjadi lebih kecil, membersihkan seragam Wonyoung tertumpah jus jeruk dan menambahkan nasi Sunoo.

Sunghoon merasa terganggu sebab Jake tidak berhenti bergerak, "Kalian bisa makan sendiri kan? Jangan memanjakan mereka, Jake."

Gerakan Jake mengambil lauk baru untuk Jungwon terhenti, dan mulai menunduk.

"Uwon makan saja ya, gak papa kok." Bisik Jake pada sang anak.

Sunghoon mengambil piring Jungwon dan membantu memotong lauk pauk anak itu menjadi kecil kecil.

"Makacih yayah ... " Jungwon makan dengan tenang setelah.

"Memang salah aku membawa kalian ke sini, merepotkan saja." Jake tersakiti lagi mendengar kata-kata itu.

Jake tidak bernafsu memakan makanan dia lebih fokus pada anak-anaknya agar lebih cepat selesai makan, sekarang dadanya sesak sekali karena perkataan Sunghoon, namun ketika menoleh pada Sunoo anak itu menyodorkan sendok berisi makanan, Jake tersenyum menerima suapan sang anak.

"Terima kasih hyung kecil," Jake meneteskan air mata yang daritadi dia tahan, Sunoo menghapus jejak air mata sang papa.

Tangan Jake mengelus pipi bulat itu penuh kelembutan, "Anak baik." Gumam Jake.

Pemandangan itu tidak luput dari perhatian Sunghoon, kenapa ruang dadanya terasa penuh dan sesak.

"Makan makananmu." Jake hanya diam.


.

Sampai pulang dari restoran Jake tidak menyentuh makanan sama sekali, bagaimana mau memakannya kalau hati sudah tidak karuan begini yang ada nanti ia muntahkan semuanya.

Jake berjalan dibelakang Sunghoon bersama Sunoo dan kembar, Riki digendongan Sunghoon.

"Papa nanti beli es klim ya?" Jake mengangguk.

"Iya kita pulang dulu ya, terus papa yang pergi ke mini market beli es krim yang banyak." Ketiga anak itu memekik senang.

Sunghoon mendengar percakapan mereka dan terus berjalan menuju tempat mobilnya terparkir, Jungwon dan Sunoo bersenandung riang lalu Wonyoung terus mengoceh panjang lebar pada sang papa, semua itu Sunghoon dengar.

Jake melihat pengemis diluar restoran mengais makanan di tong mencolek anak-anaknya, pria cantik itu mengeluarkan beberapa jumlah uang pada ketiga anaknya.

"Berikan pada bapak itu ya, nanti kita disayang tuhan." Sunghoon terpaku karena itu.

Sunoo, Jungwon dan Wonyoung memberikan uang yang dititipkan papa mereka pada pengemis itu, lalu berlari lagi menuju sang papa dan bersembunyi dibelakang kaki jenjang papa.

"Kata bapak itu kami anak baik, papa!" Jake tertawa.

Hari ini Sunghoon mengetahui banyak hal tentang Jake dan anak-anaknya.

.

"Katanya mau es krim, cepat turun, pakai ini." Sunghoon memberikan black card pada Jake ketika singgah di supermarket.

Mata Jake menatap Sunghoon dengan sendu kemudian kepalanya menggeleng, dan turun dari mobil bersama Riki dipelukannya.

Sebelum Sunghoon memberikan black card pada Jake, nyata kekasihnya sudah lebih memegang itu, setiap bulan ayah Park akan menyalahkannya karena pemakaian boros yang kekasih Sunghoon lakukan, padahal Jake hanya memegang kartu kredit biasa dan menggunakan uangnya sendiri jika ingin membeli hal pribadi.

Sudah cukup disalah tidak punya bukti, Jake membayangkan kalau kartu itu ditangannya dan pengeluaran setiap bertambah dua kali lipat, lalu dia semakin buruk dimata keluarga Sunghoon.



.

Kurang angsat ya?

My Family [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang