.
Hari ini Sunghoon membawa keluarganya berlibur sebuah pulau terpencil yang sangat tenang dan nyaman, tangan Sunghoon penuh menggandeng keluarga kecilnya.
"Ini villa ayah, kita liburan satu minggu disini, nah disana kan pantai nanti kita piknik sampe sore." Perubahan sikap Sunghoon membuat Jake tak terbiasa, pria ini jadi banyak bicara dan bersikap lembut.
"Tapi jangan berenang kalian masih kecil, kalo main istana pasir ayah punya alatnya satu satu buat kalian." Jungwon paling semangat di antara yang lain, kalau Riki ikutan aja namanya masih kecil.
"Ayah donu mau naik kapal itu!! Papa kapal!" Sunghoon langsung mengangguk.
"Itu memang kapal kalian," Sunghoon tidak bohong itu memang untuk anaknya pulau ini pun miliknya yang akan diwariskan pada anak-anaknya.
Sunghoon menggenggam tangan Jake erat kemudian mengecup kening pria cantik itu lama seakan membubuhi kecupan itu dengan cinta yang sangat banyak, anak-anak berlarian masuk villa bahkan Riki saja berlari mengikuti kakak-kakaknya dengan langkah seadanya. Meninggalkan dua orang dewasa yang masih dalam masalah itu.
Jake mengalihkan pandangannya ke arah lain ketika matanya bersibobrok dengan manik kelam suaminya, tak sanggup dia memandang terlalu lama karena rasa cinta Jake lebih besar dari kecewanya. Meskipun sakit Jake masih menyimpan cinta sebesar gunung untuk suaminya.
"Hey lihat aku, sayang." Sunghoon menangkup rahang kecil Jake.
"Aku salah selama ini, aku menampik rasa cinta padamu hingga menyakiti keluargaku sendiri, kalian bersamaku tapi aku malah jahat pada kalian. Disini Jake pasti sakit 7 tahun, 7 tahun kamu berjuang sendiri, tapi kamu masih disisi selama itu," tangan Sunghoon menunjuk dadanya, Jake menahan bulir air mata yang sudah menggenang disudut matanya.
Sunghoon membawa Jake ke dalam pelukannya dan mendekap erat tubuh ringkih nan mungil itu, "Aku berusaha memperbaiki kita, sayang. Aku mohon jangan tinggalkan aku jangan pergi jauh jauh tanpa aku," mimpi itu jadi peringatan terbesar dalam hidupnya, Sunghoon tidak bisa bayangkan jika itu terjadi
"Kamu jangan berpikir berjuang sendiri setelah ini, aku? Aku akan jadi benteng jika kamu sakit sayang, aku akan berjuang bersama kamu, sayang." Jake menangis di dalam pelukan hangat itu.
Selama ini Jake berdiri sendiri berjuang sendiri, sakit sendirian pelukan hangat seakan menjadi tanda kalau perjuangannya selama ini tidak sia-sia, Jake serasa menemukan tempat istirahat setelah lama bekerja keras. Pelukan ini seperti apresiasi atas perjuangannya selama ini.
"Terima kasih sudah berjuang sejauh ini, sayang." Tangisan Jake pecah seketika mendengar kata-kata keluar langsung dari mulut suaminya.
"Terima kasih mempertahankan kita untuk malaikat malaikat kecil itu," Sunghoon mengecup pucuk kepala Jake berkali-kali.
Hari yang cerah dengan kicauan burung, suara debur ombak dan angin berhembus kencang menjadi saksi bersatunya dua insan yang lama memiliki konflik itu, hari ini di sejuknya suasana alam yang indah Jake mendapatkan hasil atas pengorbanannya selama ini.
Sunghoon sadar selama ini menampik rasa cintanya pada Jake, hingga rumah tangganya sehancur ini, betapa bodoh dirinya menyia-nyiakan malaikat yang tuhan titipkan untuknya, bukannya menjaga dia malah menyakitin mereka dan sekarang Sunghoon akan menjaga keluarganya sekuat tenaga.
Sunoo tersenyum bersama adik-adiknya dibalik pintu menonton kemesraan kedua orang tuanya, Sunoo menangkup kedua tangannya dan mengucapkan puji syukur pada tuhan atas kebahagiaan papanya, Sunoo menahan adik-adiknya karena ingin mengganggu waktu berdua orang tua mereka, biarkan ayah meluruskan semua permasalahannya bersama papa.
"Kita bahagia ya dek?" Ke-3 adiknya mengangguk antusias.
"Yung bahagia cuga?"
"Oppa bahagialah bodoh!"
"Onu yung hihii .... "
Sunoo mengajak adik-adik bermain lagi membiarkan ayah dan papa memadu kasih bersama tanpa mereka pengganggu, Sunoo berebut menggendong Riki dengan Wonyoung.
"Ini ade wony!!" Riki mendorong Wonyoung lalu berlari karena Jungwon memeletkan lidah padanya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family [sungjake]
FanfictionTAMAT feat. Sunoo, Jungwon, Wonyoung, and Riki. Sunghoon menganggap keluarga tidak ada, seorang ayah yang menyesal diakhir cerita "Aku minta maaf."