13 - Keliru

242 36 1
                                    

Besok adalah hari pertama Hyun Su masuk ke sekolah barunya di Seoul. Sekarang Hyun Su sudah tertidur pulas, setelah dibacakan buku cerita oleh ayahnya ditemani sang ibu.

"Jisoo-si aku minta maaf untuk hari ini, sebelumnya mereka tidak pernah datang kesini tapi akan kupastikan mereka tidak akan pernah menemui kalian lagi"

"Tidak ada yang perlu dipermasalahkan, bukankah wajar jika orang tua ingin melihat anaknya. bukankah besok kau harus bekerja?sebaiknya sekarang kau istirahat"

"aaa ne, selamat istirahat" Haein bergegas bangkit dari ranjang dan melangkah meninggalkan kamar itu.

***

Jam menunjukkan masih pukul 06.00 KST tapi Jisoo sudah disibukkan dengan kegiatan memasaknya. Jisoo tengah menyiapkan sarapan. Ia sadar keputusannya tinggal bersama di Seoul sudah merepotkan Haein dan saat ini hanya dengan cara ini dia membalas apa yang diberikan Haein. Bunyi ponsel pemberian Sehun sejenak menghentikan aktivitas Jisoo.

"yeobseo"

"Jisooya, apa kau dan Hyun Su menginginkan sesuatu? aku sekarang akan ke rumahmu?"

"mwo, Sehun berhenti dulu dan dengarkan aku baik-baik." Jisoo menarik nafas mencoba menenangkan diri sejenak "sekarang aku sudah tidak tinggal di Pohang. aku memutuskan untuk tinggal di Seoul."

"Seoul? dimana alamatnya?apa kau masih punya kerabat di Seoul?"

"ani, aku tidak tinggal dengan kerabat, terserah apapun yang kaupikirkan tentangku setelah mendengar ini, yang jelas ini semua demi Hyun Su ku. kami sekarang tinggal di apartemen atasanmu, ayah Hyun Su" Jisoo masih belum mengetahui hubungan Sehun dan Haein yang sebenarnya. Yang Jisoo tau dari cerita Sehun, Haein adalah CEO di tempat kerja Sehun.

"jadi sekarang kalian tinggal bersama Haein?" Sehun benar-benar terkejut

"ne, tapi aku akan segera mencari pekerjaan dan menabung untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak untuk kami."

"kalau begitu apa kita bisa bertemu hari ini? di tempat kafe yang dulu sering kita kunjungi?"

"ne"

Setelah mengakhiri sambungan telepon, Jisoo pun segera menyelesaikan masakannya. Segera setelah itu ia membangunkan Hyun Su dan membantu bersiap ke sekolahnya.

***

"selamat pagi ayah" sapa Hyun Su yang kini telah siap menyantap sarapannya.

"selamat pagi anak ayah" sembari mengecup pucuk kepala anaknya. Haein pun duduk di samping kiri Hyun Su dan bersiap memakan hidangan yang telah jisoo masak.

"Jisoo-si kurasa kau akan terlalu lelah jika selalu memasak, kita bisa pesan saja lain kali."

"ini sama sekali tidak memberatkanku jadi biarkan aku melakukannya".

"lagi pula masakan eomma adalah yang terbaik di dunia ini." bantu Hyun Su 

"benarkah? jika benar begitu, maka kau harus selalu menghabiskannya bukan?". dengan penuh tawa yang diikuti Hyun Su " ne eomma"

Pemandangan seperti ini benar-benar mendamaikan jiwa Haein. Ia bersyukur dengan kondisi sekarang. Entah kapan semua ini akan hilang, yang jelas untuk saat ini ia tidak mau melewatkan momen bahagia bersama orang-orang yang ia cintai.

Cruel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang