Chapter 10

7 1 0
                                    

Pukul 5 sore aku baru kembali dari jalan-jalan dengan Jiwoo eonni, bisa di bilang tadi aku hanya menemani Jiwoo eonni berbelanja karna aku hanya membeli bunga kaktus kecil. Saat aku pertama melihatnya kaktus ini lucu sekali jadi aku berniat membelinya dan memajangnya di kamar.

"Aku pulang" ucap ku saat membuka pintu.

"Oh, istri mu sudah pulang Hoseok" jawab sebuah suara yg ku ketahui itu  Namjoon.

"Ooo. Apa yang kau beli?" Tanya Hoseok oppa saat aku menghampiri mereka diruang tengah.

"Aku beli sebuah kaktus! Bukan kah ini lucu oppa?" Ucap ku senang ke arahnya. Disini ada Namjoon oppa, aku harus bersikap biasanya padahal kaki ku sedikit gemetar karna dia tadi menatapku dengan tajam.

"Duduklah. Kau tidak berbelanja yang lain? Kurasa kau belum menggunakan uang bulanan mu bulan ini" jawabnya dengan nada yang kalem sambil merangkul ku.

"Belum ada yang ku butuhkan jadi aku tidak menggunakannya" jawab ku dengan senyum yang dipaksakan. Aku merasa sedikit risih tapi harus ku tahan, bagaimana jika oppa tau kalau aku mendengar pembicaraan nya tadi.

"Hey! Jika kalian ingin bermesraan aku pulang saja" ucap Namjoon oppa mengalihkan perhatian ku dari rasa gugup ku.

"Hahahaha Namjoon, yang lain bahkan belum datang dan kau sudah mau pulang? Makanya cepatlah mencari pacar" jawab Hoseok oppa dengan santai.

"Kau tahu aku sedang sibuk huh" jawab Namjoon oppa malas.

"Mmmm oppa aku akan masuk dulu, apakah kalian mau ku buatkan minum?" Tanya ku pada mereka.

"Kopi, buatkan kopi" jawab Hoseok oppa singkat.

"Nee oppa" jawab ku sambil beranjak.

-
-
-
-
-

Aku sudah selesai mengganti baju dengan yang lebih santai saat kudengar beberapa member datang. Duh, aku malu sekali jika bertemu dengan para member. Meskipun sudah menikah selama 5 bulan tapi bukan berarti aku sering bertemu dengan member yang lain, yang paling sering bertemu hanya Namjoon karena mereka seperti yang semua orang ketahui mereka sangat akrab.

Aku berjalan menuju dapur untuk membuatkan minuman, tapi aku tak tahu harus membuatkan untuk berapa jadi aku berniat untuk membuatkan jus buah untuk 7 orang. Dan benar saja saat aku membawa minuman ternyata benar ada 7 member, astaga kenapa mereka semua ada di apartmen Hoseok oppa? Aku gugup sekali.

"Permisi, ini minumannya" ucap ku pelan menyerahkan minuman.

"Wah kebetulan sekali aku sangat haus" kata Jongkook.

"Bukan kah ini terlihat segar" kata Jimin.

"Terimakasih Hyerin" kata Jin oppa.

"Ini sangat enak terimakasih banyak sayang" ucap Hoseok oppa dengan lembut.

"Yakkk!" Teriakan tidak terima karena ucapan romantis Hoseok oppa dan setelahnya mereka semua tertawa.

"Ini aku bawa makanan" tunjuk Yoongi oppa ke arah tote bag yang dia pegang.

"Wow hyung kau sangat pengertian" jawab maknae line serentak.

"Boleh aku hidangkan?" Tanya ku dengan sopan.

"Tentu" jawab yoongi oppa.

"Bisa bawa cake yang di bawa Jiwoo nuna tadi keluar juga?" Ucap Hoseok oppa dengan lembut.

"Nee oppa" jawab ku dan saat aku mengulurkan tangan untuk mengambil tote bag yang teruskan Namjoon oppa dari yoongi oppa tiba-tiba saja tote bagnya mengenai gelas Hoseok oppa dan aku yang gagal menangkapnya membuat lengan baju ku basah.

"Astaga Namjoon" kejut Jin oppa.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Hoseok oppa lembut memegang lengan ku. Dan Namjoon yang merasa bersalah berniat membersihkan lengan baju ku bersamaan dengan Hoseok oppa menggunakan tissue yang menyebabkan lengan ku tersingkap.

"Memar itu kenapa?" Tanga Jimin yang melihat memar di lengan ku.

"Astaga warnanya gelap sekali pasti sangat sakit" tambah Taehyung oppa.

"Tidak apa-apa" sahut ku panik dan lekas ku Tarik tangan ku dari pegangan Hoseok oppa.

"Waktu itu kulihat pergelangan tangan mu yang memar, apa kau sering mengalami memar-memar?" Tanya Jin oppa kepada ku.

"Maaf sebelumnya tapi aku juga pernah melihat pundak belakang mu yang memar beberapa minggu lalu" tambah Namjoon.

"Aku baik-baik saja, ini hanya karna kulit ku sensitif" jawab ku sambil menundukan kepala ku, dan dapat kulihat Hoseok oppa diam dan mengalihkan pandangan nya.

"Hoseok kau tahu jika istri mu memar-memar karna kulitnya sensitif? Kau seharusnya membawanya ke rumah sakit" nasehat Yoongi oppa pada Hoseok.

"Aku sudah sering mengajaknya kerumah sakit Hyung. Tapi dia sepertinya tidak suka itu sebabnya kulit nya memar-memar begitu" jelas Hoseok oppa pada yang lain.

"Itu benar, oppa sering mengajak ku ke RS tapi aku menolak. Aku baik-baik saja, aku permisi" jawab ku singkat dan beranjak dari ruang tengah.

-
-
-

Jantung ku tak henti-hentinya berdetak dnegan cepat, bisa-bisanya memar yang baru kudapat 2 hari lalu terlihat. Kenapa juga aku ceroboh sekali. Aku takut sekali Hoseok oppa akan marah, bagaimana ini. Tapi sepertinya yang lain percaya dengan kebohongan ku, ku harap begitu.

Lekas aku menyiapkan camilan untuk mereka dan menyuguhkan kepada mereka dan beralasan akan ada yang diurus sehingga aku tak perlu berbicara lagi dengan mereka. Aku mengurung diri ku di dalam kamar malam ini aku ingin tidur cepat saja, setidaknya Hoseok oppa tidak akan marah pada ku saat teman-temannya masih ada.




Tbc

Love Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang