Chapter 19

5 1 0
                                    


HYERIN POV

"Heewook sayang, nanti saat di Pantai berjanjilah untuk selalu bersama omma ya" ucap ku mewanti-wanti putra ku.

"Siap omma" jawabnnya semangat.

"Oke kalau gitu kita berangkat ya" kata ku lagi sambil menggandeng Heewook keluar rumah.

Pagi ini aku sudah berjanji pada Heewook untuk menghabiskan waktu di Pantai, sebenarnya desa ini tidak tepat berada di pinggir Pantai jadi harus berjalan sekitar sejam lebih untuk kepantai dengan mengendarai mobil. Kebetulan ada seorang dokter teman ku bekerja di pusat pelayanan kesehatan masyarakat disini yang mau mengantarkan kami.

"Samchon!" Panggil keras putra ku saat melihat teman ku Soonji oppa.

"Hai jagoan" panggilnya balik sambil mengahmpiri kami.

"Selamat pagi" sapa ku kepadanya.

"Pagi Hyerin, Heewook. Gimana sudah siap ke Pantai Ewook?" Sapa dan tanya nya.

"Siap samchon" jawabnya gembira menambilkan pipi gembulnya.

"Maaf merepotkan, oppa" ucap ku padanya sambil menundukan kepala berterimaksih.

"Tidak repot kok. Ayok naik, kita harus berangkat sekarang kan" ucapnya sambil membukakakn pintuk untuk Heewook.
-
-
-
-
-

Saat tiba di pantai Heewook langsung berlari senang bermain dengan pasir. Aku hampir tidak bisa mengimbangi energi Heewook jika saja tidak ada Soonji oppa yang menangkapnya. Karena jika tidak di tangkap dia bisa saja terkena ombak.

Kami bermain di pinggir Pantai, aku bahkan membawa beberapa buah dingin dan jus buah yang kemaren kami petik untuk hari ini. Karena jarang ke pantai Heewook jadi sangat senang sekali.

"Omma!" Panggilnya sambil melambaikan tangan menunjukan jika dia sedang mengubur kaki dan tangan Soonji oppa di pasir.

Akupun hanya membalas lambaian tanyannya dan tersenyum senang melihat itu. Terkadang terbesit dalam pikiran ku jika saja Hoseok oppa bersama kami dan dia mencintai putranya, pasti yang bermain sekarang adalah Hoseok oppa dan bukannya Soonji oppa.

Tapi aku tak menyesal meninggalkan Hoseok oppa. Jika aku tetap bersamanya dan egois pada diri ku sendiri pasti aku tak akan pernab bersama putra ku tersayang. Dan aku sangat bersyukur ada Soonji oppa yang mau membantu kami sejak 3 tahun yang lalu.

Aku masih ingat saat dulu Heewok sedang sakit demam dan muntah-muntah parah, dan aku tak punya kendaraan jadi aku lekas membawanya ke pusat medis terdekat tempat ku bekerja yang jaraknya 15 menit dari rumah dengan berlari. Saat itu hujan sangat deras dan saat sampai dokternya tidak ada, aku hampir frustasi dan segera membawa Heewook ke rumah sakit yang jaraknya cukup jauh sampai Soonji oppa datang dan ternyata dia adalah dokter baru yang ditugaskan di pusat kesehatan kami.

Aku sangat merasa tertolong dan sangat berterima kasih padanya. Karena dia sangat hebat dan cekatan, tida seperti ku yang seorang farmasis dan seorang ibu tapi malah panik dan tak bisa menolong putranya sendiri.

"Omma lapar" panggilan dari Heewook menghentikan ku dari lamunan.

"Ewook lapar? Sebentar ya omma siapkan makanananya. Bisakah Ewook mencuci kaki dan tangannya dulu sebelum makan?" Tanya ku dengan lembut.

"Ayok, cuci kaki dan tangan bersama samchon" ajak Soonji oppa dan Heewook pun mengikuti nya.

Saat aku sedang merapikan makanan yang akan kami santap tiba-tiba saja aku merasa di panggil oleh suara yang aku kenal, dan membuat ku mendongak mengangkat kepala ku.

Love Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang