Chapter 28

3 0 0
                                    

"Hyerin, ini benar kamu kan sayang. Maafkan omma selama ini karena membuat mu menerima hal mengerikan begitu. Omma merasa bersalah sekali karena tak bisa menjaga mu dengan baik. Maafkan omma dan putra bodoh omma ya sayang" kata ommanim saat memeluk ku begitu tiba di rumah sakit Seoul tempat kami lanjut dirawat.

"Omma gak salah apa-apa" sahut ku dengan pelan.

"Tidak sayang. Omma salah karena tidak memberitahu Hoseok yang sebenarnya makanya dia jadi pendendam begitu" ucap Ommanim sendu mengingat masa lalu.

"Itu sudah berlalu omma, ah iya bukan kah omma belum berkenalan dengan Heewook cucu omma" ucap ku mengalihkan perhatiannya.

"Ah iya, cucu halmeoni. Halo sayang ini, ini halmeoni senang bertemu dengan mu" ucap ommanim mendekati ranjang Heewook.

"Halmeoni? Wah Ewook punya Halmeoni baru" ucapnya senang menanggapi ommanim.

"Iya Heewook sayang, dan bukan cuma halmeoni tapi ada juga hal-abeoji, imonim, samchon dan hyung sepupu kamu" ucap ommanim menjelaskan pada Heewook.

"Benarkah itu omma?" Tanya nya penasaran menoleh pada ku.

"Iya sayang, halmeoni benar" jawab ku dengan tersenyum.
-
-
-

Benar saja, siang harinya semua keluarga lengkap dari Hoseok oppa datang untuk menyambut kami. Aku tak pernah membayangkan sambutan yang hangat seperti ini setelah aku pergi tapi ternyata mereka masih sangat menyayangi ku. Bahkan kini aku mempunyai keponakan bukan cuma 1 tapi akan 2. Iya, Jiwoo eonni sedang mengandung anak keduanya.

Padahal kami sedang bercengkrama setelah lama tidak bertemu. Tapi, Hoseok oppa justru tidak ada karena dia sudah sangat sibuk sejak pagi hari. Dia sedang mengurus tentang artikel terkait terbongkarnya aku sebagai istrinya dan foto ku yang di sebar luaskan tanpa seizin ku.

Aku sebenarnya gak tau keputusan apa yang mau diambilnya untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau dari pemikiran ku mengakui semuanya adalah suatu kerugian untuknya, dia adalah idol terkenal yang digemari banyak fans di dunia ini. Jadi, ku pikir mengakui ku bisa mempengaruhi karirnya yang sangat berarti untuknya.

Aku menyudahi pemikiran ku karena sore ini ternyata kami di perbolehkan untuk pulang. Sebenarnya aku sudah menjalani rawat jalan hanya Heewook yang masih harus dirawat karena dia rawan terinveksi penyakit. Tapi karena Hoseok oppa memaksa jadi lah aku juga dipaksanya untuk rawat inap juga. Tapi ternyata di Seoul kami di perbolehkan pulang dan hanya disuruh untuk rutin chek up untuk mengetahui perkembangan penyembuhan kami.

Tapi seketika aku tersadar, aku akan pulang kemana? Maksud ku aku tidak mungkin kan langsung pergi ke apartment Hoseok oppa, dan aku juga gak tau password apakah masih sama atau tidak.

Kegundahan ku seketika saja hilang begitu kulihat Hoseok oppa memasuki ruangan kami.

"Halo jagoan appa, gimana sudah siap pulang ke rumah?" Tanya Hoseok oppa begitu masuk ruangan. Teganya dia tidak menyapa ku.

"Siap. Tapi appa, apa di lumah appa banyak mainannya?" Tanya Heewook dengan polos.

"Rumah kita sayang. Tentu saja banyak mainannya appa sudah siapkan semua" sahutnya lagi sambil mengelus kepala Heewook.

"Benarkah?" Tanyanya dengan kagum.

"Tentu sayang" jawab Hoseok oppa lagi sambil mencium kepalanya.

Aku yang kesal karena tak kunjung di sapa olehnya memutuskan untuk mengambil tas bawaan ku dan berniat untuk keluar duluan.

"Astaga Hyerin jangan angkat itu. Biar orang ku yang bawa. Kau marah?" Tanya nya melihat ku mengangkat tas yang tak seberapa besar dan menghampiri ku dengan Heewook di gendongannya.

Love Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang