~Mengenalnya~

145 27 5
                                    

Next Story'...

Tap tap tap...

Derap langkah sang gadis yang beriringan dengan sang komandan polisi tersebut bergema di sepanjang jalan menuju tempat sang pemabuk berat berada.

Sang pemabuk berat yang menantikan apa yang akan di lakukan sang gadis tak bisa melepaskan tatapannya dari senyum si gadis yang tercipta sejak ia selesai bicara dengan komandan polisi tadi,seakan begitu sangat bahagia telah mendapatkan sebuah kejutan sang gadis terus-terusan tersenyum membuat sang pemabuk semakin penasaran .
Komandan polisi menghentikan langkahnya tepat didepan sang pemabuk berat yang sedang duduk namun sekelibat kemudian langsung berdiri namun seakan tak menghiraukan sang polisi sipemabuk hanya melihat sekilas polisi lalu menatap sang gadis lebih lama dalam diam .

"Ekhem..."Polisi berdehem memecah keheningan yang canggung baginya Hem..lebih tepatnya dia merasa bahwa ia telah menjadi nyamuk di situasi itu .

Sang pemabuk melepaskan pandangannya dari sang gadis setelah polisi itu berdehem memberikan isyarat kalau ia hendak bicara,

"Baik lah karena gadis ini sudah menyatakan kamu tidak bersalah dan malah menolongnya ketika hendak di lecehkan oleh beberapa pria bajingan yang kejam tadi ,maka kami mencabut tuduhan kamu ingin berbuat jahat dengan gadis ini,kau bebas segeralah antarkan gadis ini pulang dengan selamat kalian boleh pulang sekarang ,untuk urusan selanjutnya serahkan pada kami untuk mengurus para brandalan itu dengan undang-undang yang berlaku ,tenang saja kamu tak akan bertindak lembut kepada orang yang berbuat jahat di masyarakat,kalian bisa pulang dengan santai."ucap polisi tersebut dengan senyum yang terukir di akhir kata-katanya.lalu polisi itu pun pamit dengan mereka berdua kemudian beranjak pergi dan masuk ke kantornya kembali.

Sang gadis yang tersenyum melihat keputusan komandan polisi itu pun tersenyum lebar lalu melihat dengan gaya menggemaskan dengan posisi tangan tergenggam kebelakang badan dan tersenyum sambil memiringkan kepalanya ke arah pemabuk berat .

"Kau bebas..hihi "seru sang gadis dengan riang..
"Ayo kita pulang"lanjutnya..

Sang pemabuk yang melihat tingkah polos sang gadis pun berdehem lalu menggaruk kepala belakangnya yang tidak terasa gatal.

"Bodoh sekali huhffhhh...tapi...terimakasih .."ucap sang pemabuk dengan salting yang berusaha di tahannya

"Ayok jangan buang waktuku ku antar kamu pulang ," tegas sang pemabuk dengan wajah kaku karena salting yang belum bisa ia prediksikan.

Mereka pun melangkah meninggalkan kantor polisi tersebut.

Hening sepanjang perjalanan hingga menyusuri lorong...
Sang gadis yang merasa sedikit canggung dengan keadaan tersebut pun mencoba memecahkan suasana.

"Kau.."ucapnya dengan nada lembut yang kemudian dia hentikan sejenak

Mendengar teguran lembut itu sang pemabuk berat menoleh ke arah sang gadis.
"Hm?"tanya sang pemabuk dengan alis terangkat kemudian turun kembali.
Sang gadis terdiam menatap lekat-lekat wajah sang pemabuk yang sebagian matanya tertutup poni oleh style Comma rambut sang pemabuk .
Mata sendu yang tegas...bola mata lebih dominan ke coklatan seakan-akan ada warna oranye sedikit di dalam bola matanya yang dibawah cahaya lampu jalan yang lumayan terang menerangi hampir sebagian lorong yang sedang mereka lalui..
Hidung mancung ,bibir lebar namun kecil dagu yang hampir dibilang lancip tapi tidak terlalu lancip,rahang kokoh dan sedikit berurat.
Awalnya sang gadis tak memperhatikan itu semua,namun kini sang gadis menyadari ternyata sang pemabuk walaupun tertutup poni tak menutupi ketampanan yang dimilikinya .

"Em..kau ternyata pendiam ya?"ucap sang gadis dengan polos sambil menatap ke arah sang gadis.

Sang pemabuk yang mendengarnya terkejud sesaat namun sedetik kemudian.

Pemabuk Itu PelindungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang