Next.........
"Hey..."ucap Ryan dengan suara lembut untuk pertama kalinya dihadapan Sylvia.
"Y..ya?"apa sakit?"tanya Sylvia perlahan karena takut tangannya menyakiti kepala Ryan .
"Ma..maaf Ryan.."panik Sylvia
"Hey bukan itu maksudku"ucap Ryan sambil memegang tangan Sylvia di atas kepalanya.
"Terimakasih sudah berinisiatif membantuku ,aku senang hehe"tawa kecil Ryan sambil sedikit menunduk dan membuat rambutnya sedikit bergerak menyentuh tangan Sylvia.
Blushh' muka Sylvia memerah seperti tomat.
"Ih apaan si lebay ! u..Uda siap tu,sama-sama"kikuk Sylvia sambil kembali duduk di kursi nya
Ayla yang sedari tadi Uda senyam senyum melihat tingkah sahabatnya dengan teman madman pun angkat suara
"Syl....??"panggil Ayla
"Ya bestiehku?"sahut Sylvia
Madman yang melihat itu pun tetap diam memperhatikan sambil membantu Ryan yang mengambilkan air minum disisi meja untuk diminum Ryan .
Sambil saling melirik dengan Sylvia beberapa dekit Ayla pun lanjut bicara
"Syl..kamu suka sama Ryan ya?ucap Ayla dengan polosnya
'WTF MY BESTIEH KAMU NGOMONG APAAA!!' batin Sylvia dengan wajah yang memerah karena panik dalam hitungan detik.sambil menutup mulut Ayla rapat-rapat dengan tangannya.
'Buhhhhh!!uhuk uhuk uhuk!'Ryan yang baru meminum air pun menyemburkannya sampai tersedak.madman pun terkejud mendengar ucapan Ayla barusan
"Hahhhh ..hahhhh..hahhh...uhuk..uhuk...terkejud aku sumpah"ucap Ryan dengan membelalakkan matanya tak percaya.
"Eng..engga kamu salah dengar Ryan ayla kayaknya dah kecapean makanya bilang kek gtu..ngawur ..
Haha ..ma..maafff"salting Sylvia.'wuahh hancur rencana pdktku sama si rambutt tersayang tuu...gimana ini'batin Sylvia
"Haha...kayaknya kami harus pulang kerumah duluan deh"ucap Sylvia salting
Dia pun menarik tangan Ayla dengan terburu-buru.
"Sy..syl..koq tiba-tiba?kenapa?"ucap Ayla dengan pandangan heran tanpa dosa.
"Ihhh Uda kamu diam aja dasar bodoh..Uda Ayuk ikut aja pokoknya "ucap Sylvia sambil menyentil kepala Ayla lalu menariknya pergi.
"Ka..kalau gitu emm madmannn!!!!"teriak kecil Ayla .
Madman yang terpanggil pun melihat fokus ke arah gadis lugu itu
"B..bye"ucap Ayla sambil melambaikan tangannya dan tersenyum memejamkan mata.
Madman tertegun
'koq bisa semanis itu gadis itu?'batinnya"Ryan juga ya bye bye^^"ucap Ayla sebelum akhirnya terdengar suara pintu tertutup dan mereka berdua pun meninggalkan RS tersebut dengan tergesa-gesa meninggalkan para lelaki didalamnya.
"Oh ya ya tiati ya!!^^" seru Ryan dengan semangat
Kedua lelaki yang saat ini bersama didalam kamar pun menjadi diam seribu bahasa lalu mereka pun saling tatap dan menggeleng bersama sambil tertawa kecil.
"Haha dasar para gadis itu mereka datang dan pergi sesuka hati mereka ,apalagi si Sylvia itu ,kan padahal dia yang harusnya bertanggung jawab sampai akhir tapi malah dia duluan yang meninggalkan korban yang dia buat hufhh sedih bangettt baru pertama kali diginiin cewek "keluh Ryan
"Kalau suka tu bilang aja ga usah sok gengsi"ketus madman menggoda Ryan,karena madman mengakui tidak sedikit wanita yang tertarik dengan teman sejak kecilnya karena memiliki modal wajah yang tidak mungkin ditolak gadis manapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemabuk Itu Pelindungku
Diversos"Tak tau apa yang harus ku lakukan dan bagaimana aku harus bersikap terhadap mu,namun mengapa bahu tegap bidang yang sangat kokoh itu selalu menuntut ku untuk bergantung kepadamu.Tak cukupkah kau mengguncangkan pertahanan hatiku setiap waktu??" Sebu...