Care about her?

12 2 2
                                    

Next...............

Mata pria itu mencoba meneliti sekeliling ruangan tempat tinggal bestinya itu lalu seakan memiliki ide dia pun berbalik dan mengucapkan beberapa kalimat yang membuat sahabatnya itu agak waspada .

"Bruhh aku numpang toilet dulu ya karena aku dari tadi nahan kebelet bye!!"ucap Ryan terburu buru sambil berlari kecil menuju toilet di samping kitchen (dapur) Madman ,seakan tau Madman akan mencegahnya Ryan yang gesit pun langsung menutup pintu kamar mandi Madman dari dalam sebelum Madman sempat mencegahnya .

"Ryan!!come on bro open The door!!"teriak Madman .

"OH SHITTTTTT!!!!"teriak Ryan lalu disusul dengan Madman yang bereaksi menepuk kepalanya seakan sudah pasrah dengan apa yang dilihat Ryan didalam toilet tersebut.

Disisi lain Ryan >>

Disaat mengunci kamar mandi secara terburu-buru matanya menangkap siluet tong sampah yang terletak di samping wc duduk di kamar mandi Madman ia melihat banyak sekali pecahan kaca dan tisu toilet yang dipenuhi darah dan dengan sangat shock memandang lurus kedepan mendapati kaca kamar mandi di atas wastafel nya sudah pecah berimbas kan darah yang mengalir ke arah wastafel dibawahnya ,dengan pemandangan mengerikan itu lah dia tak sanggup menahan teriakannya dalam sekian detik berikutnya .

"OH SHITTTTTTTT!!!!" Teriak Ryan setengah shock

Dan buru-buru membuka pintu kamar mandi untuk memandang sahabatnya yang terdiam tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun didepan Ryan .

"Ada apa ini Madman?"tanya Ryan dengan wajah serius untuk pertama kalinya .

Madman terdiam dan tetap memandang lurus ke arah Ryan lalu menoleh ke arah kamar mandi yang terbuka dan melihat bekas cucuran darahnya sendiri di kaca yang sudah pecah kemudian kembali melihat Ryan.

"Tell me now or never"ucap Ryan yang sudah menahan kesabaran dan shock nya dengan wajah serius memandang Madman yang juga belum memberikan jawaban.

Kemudian Madman pun berdehem "sure" ucap Madman singkat .

Lalu mereka berdua pun terduduk diam untuk beberapa saat saling pandang menunggu jawaban Madman dan Madman pun menyerah mencoba menjelaskan semuanya kepada Ryan tanpa berbelit belit.

"Aku...khawatir dengan ayla..."ucap Madman

"Reason?"(alasannya?) tanya Ryan

Madman menghela nafas panjang sambil menggenggam tangannya yang terbalut perban .

"Bajingan itu....maksudku pria yang sempat ingin menyakiti ayla ..aku melihatnya di tv ada kabar bahwa dia melarikan diri dari penjara dan saat ini sedang menjadi buronan pihak kepolisian"ucap Madman sambil melirik lalu penjelasannya berhenti ketika menangkap reaksi Ryan yang membelalak melotot tidak percaya serta buru-buru melihat hp nya dan mencari kabar terbaru kemudian dia semakin shock lalu berteriak .

"AAAAAARGHHHH SHITTTTT!!!DAMN!!!FUCK!!kenapa berandalan itu bisa lolos dari penjaraaaa???haaaa???madman!!"teriak Ryan putus asa

Madman yang sudah bingung dengan semuanya pun mencoba menyenderkan tubuhnya di sofa dan menghela nafas berat ,

"Aku tidak bisa diam saja,aku yakin bajungsn itu mencoba membalas dendam kepada ayla ,gadis itu...dia sangat lemah .."ucap Madman sambil terus terusan menghela nafas berat,

Dengan sigap Ryan pun berdiri lalu membuat tatapan Madman terfokus kepadanya ,

"Tidak ada jalan lain ,kau bilang kau tau dimana rumah ayla kan ?ayo setidaknya kita harus pastikan keadaan dia lebih dulu dan memperingatinya untuk berhati -hati jika keluar rumah "ucap Ryan sambil menjulurkan tangannya meng kode Madman untuk bangkit dan berdiri karena jika hanya diam di tempat mereka tidak akan bisa memastikan apapun.

"Hahhhh oke tapi sebelumnya kita harus membawa beberapa peralatan"ucap Madman sambil melirik ke arah brankas besar di samping mereka duduk .

"Hooo?why not?(kenapa tidak?) sudah lama juga ..itu bisa berkarat didalam sana kalau tidak di gunakan"ucap Ryan terkejut mendengar itu secara langsung dari Madman dan diiringi senyuman sadis yang terukir disudut bibir Ryan.

To be continued.............

Pemabuk Itu PelindungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang