Next.....
Kilauan cahaya mentari mulai menampakkan keelokan pesona nya dengan perpaduan warna kekuningan yang bercampur padu dengan orange terang yang dapat menyilaukan mata setiap manusia fana yang melihatnya ,seolah-olah mentari membangunkan dan meningkatkan semangat para manusia yang berkerja di setiap paginya dengan jadwal waktu yang telah di tetapkan sambil memancarkan cahaya hangat membuat jiwa-jiwa para petani bergejolak untuk menanam merawat bahkan memanen hasil jerih payah mereka,disebagian sisi dipenuhi oleh sesak pejalan kaki di berbagai usia yang bertujuan untuk berpergian baik untuk bersekolah,maupun berkerja ,ataupun healing dengan keluarganya dan beraneka macam kegiatan formal serta informal lainnya.Disatu sisi cahaya hangat itu masuk menerobos celah jendela kamar kecil seorang gadis yang sedang terlelap dengan nyenyak didalam tidurnya seakan-akan sangat kelelahan bahkan ia hampir tidak menanggapi cahaya mentari yang mulai meneranginya melalui celah jendela tersebut namun sampai saat mentari itu naik ke arah matanya dan membuat dirinya merasa silau yang mana sesaat kemudian diiringi oleh mata yang terganggu cahaya dan perlahan membukakan kelopak mata yang terasa sangat berat dan lelah tersebut,
Sembari menatap lurus kedepan dan membuka mata secara perlahan lalu melamun menatap dinding kamar yang berwarna kebiruan itu hingga sedemikian detik hanya untuk mengumpulkan nyawa yang membuatnya belum sepenuhnya sadar dari efek kantuk dan tidur yang masih ingin dirasakannya.Sambil bergumam gadis itu mulai mengucek-ucek kedua bola matanya sembari perlahan meregangkan badannya dengan santai kemudian meraih Handphone yang ia letakkan di samping ranjang tidurnya dan melihat layar Handphone yang sudah di nyalakannya itu,beberapa saat kemudian senyap .....
Ayla seakan-akan mulai serius mengamati layar hpnya lalu membelalakkan matanya sedetik kemudian setelah yakin dengan apa yang dilihatnya .
"Astagfirullah jam enam lewat sepuluh ya Allah sholat shubuhku!!"paniknyaBergegas ia berlari kecil ke kamar mandi untuk membasuh muka dan mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat shubuh yang hampir di lewatkannya kalau kehabisan waktu.
Ayla pun melaksanakan sholat Shubuh di kamarnya dengan khusyuk..Beberapa menit kemudian..
"Assalamualaikum warahmatullah ..."lantunnya dengan nada halus sebanyak dua kali di akhir sholatnya..lalu mengangkat kedua tangannya untuk berdoa.Setelahnya Ayla membuka mukenah dan bersiap-siap untuk membereskan kasur nya sambil mempersiapkan pakaian yang akan di pakainya hari ini untuk menuntut ilmu,lalu di lanjutkan dengan mandi kemudian membuat makanan simple untuk sarapan pagi nya sebelum berangkat pergi ke kampus.
Usai mengisi perut kecilnya ia pun bergegas mengambil tas slingbag yang telah ia tata di atas kasur nya lalu beranjak ke pintu di depan rumah untuk memakai sepatu Converse favoritnya,dan mengunci pintu rumah lalu berjalan perlahan dengan santai dan senyum sumringah untuk menyambut semangat paginya yang baru ,ia pun bersenandung di tiap langkahnya itu.
*Disisi lain....
Seorang gadis berambut wolf cut sepanjang pundak memakai kacamata hitam turun dengan memakai sepatu hak tinggi berkualitas tinggi, di padukan bersama gown simple berwarna krem yang kerahnya berbentuk jas sambil menenteng tas merk Chanel dan menggeret koper kecil berwarna pink miliknya di sepanjang koridor bandara.
'Tak tak tak tak' dengung bunyi sepatunya menyebar di setiap ruang bandara yang kebetulan tidak banyak di huni orang hari ini.
Ia menghentikan langkahnya di pinggir jalan sambil menunggu dan memantau posisi taksi yang di pesannya melalui hp IP miliknya,sedetik kemudian sambil menunggu dia pun membuka galeri dan melihat-lihat foto di dalamnya seperti mencari sesuatu yang amat penting sehingga ekspresinya seserius itu ketika menatap layar di ponselnya .
Sejenak tak bergeming dan bersuara ...
"Hmm..."dehem nya sambil diiringi senyum ceria dan mata yang menanti-nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemabuk Itu Pelindungku
عشوائي"Tak tau apa yang harus ku lakukan dan bagaimana aku harus bersikap terhadap mu,namun mengapa bahu tegap bidang yang sangat kokoh itu selalu menuntut ku untuk bergantung kepadamu.Tak cukupkah kau mengguncangkan pertahanan hatiku setiap waktu??" Sebu...