What do you mean?

11 5 1
                                    

Next......................

Di dalam rumah kos ayla..
'Purrrrrrrr' dengkuran moci yang tertidur nyenyak akibat diberi asupan makan yang banyak oleh ayla terdengar sangat kuat ,ayla yang melihatnya tersenyum gemas dan terus mengelus perut moci yang di pamerkan pada posisi tidurnya yang telentang menghadapkan perutnya ke ayla .

"Uhhhhh emang boleh selucu ini??mana perut sama bulunya lembut banget lagiii aaaargghhh" gemes ayla
"Moci nanti kita mau jalan-jalan keluar sama kaka Sylvia lohhh buruan tidurnya yaaa abis itu bangun Okey"ucap ayla sambil mengelus kepala moci dia pun beranjak pergi meninggalkan moci yang tertidur dipantau dan merebahkan dirinya di atas kasur .

"Hahhh hari yang melelahkan tapi aku berharap bisa terus seperti ini..alhamdulillah damai sekali~"ucap ayla sambil perlahan memejamkan matanya karena mengantuk .

*********

Terlihat seorang gadis muda tertatih berlari dengan kaki yang sudah terluka tanpa menggunakan alas kaki (sendal) gadis itu berlari tanpa arah dan tujuan seperti menghindari sesuatu,terlihat dari kejauhan ada sesosok bayangan tertutup kabut yang mengikutinya dengan bertubuh lumayan tinggi dan seperti brandalan dia membawa sebuah golok panjang yang hampir menyerupai pedang pada umumnya mendekati gadis itu dan mencoba mengejar langkahnya ,disaat gadis itu tertatih entah mengapa dia seakan tertahan dan hanya berjalan di tempat ,karena semakin lama jarak antara dia dan sosok itu semakin mendekat namun ketika gadis itu mulai semakin panik sosok tadi langsung mengambil langkah besar dan menarik paksa gaun belakang gadis itu lalu menghunuskan golok tersebut ke arah leher gadis itu gadis itu membeku melihat golok itu melayang ke arahnya dan...

"Crakkk!!!"

"Ay!!!..." sayup sayup terdengar suara panik di telinga gadis itu

"ayyy!!aylaaaa!!!!"teriak suara seseorang yang gadis itu kenal.

Spontan gadis yang merasa terpanggil itupun membuka matanya dengan air mata yang sudah merembes membasahi tempat tidurnya ,ternyata ayla bermimpi buruk .

Ia memegangi lehernya yang sesaat didalam mimpi tadi tergorok oleh sebuah golok,ayla ingat dengan jelas kejadian tadi seolah itu nyata .

Ia mencoba melihat sekeliling dengan posisi yang masi berbaring dan mendapati sosok Sylvia sahabatnya ada didepan nya sambil memegang moci kucing kesayangan mereka ,tangis membuncah keluar dari bibir mungil gadis itu,

"Huwaaaaa hiks hiks s..syl a...aku bermimpi buruk hiks hiks ya A...Allah syl nyeri banget rasanya didalam mimpi kejam banget ya Allah s..syl leher a..aku..sakit bangett"tangis ayla terbata bata.

Sahabatnya yang melihat temannya habis bermimpi buruk pun langsung memeluknya erat dan mencoba menenang kan ayla .

"Husssttt ayla sayang itu cuma mimpi buruk aja Okey?its oke smeua hanya mimpi ..hanya mimpi..ada aku disini ayla jadi jangan lagi khawatir Okey?"hibur Sylvia yang memilih memeluk dan menenangkan sahabatnya itu walaupun belum mendengarkan semua keluh kesah tentang mimpi yang di alamai sahabatnya itu.

5 menit kemudian...setelah Sylvia berhasil menenangkan ayla .
Ayla mencoba mengelus pundak ayla terus menerus lalu mencoba membujuk dengan suara menyemangati.

"So wanna night out now??come!!lets go out!!"(jadi kita keluar malam sekarang?hayuk!!mari kita keluar yuk !!)"ucap Sylvia sembari menarik tangan ayla dengan nada bercanda dan menyemangati ayla.

Ayla yang tak ingin terhanyut oleh mimpi buruk yang menimpanya pun mencoba menenangkan diri dan mengangguk

"Eum hayuks!!"ucap ayla sambil tersenyum

"Ta..tapi aku make up sedikit boleh kan hehe"ucap ayla cemberut sambil tersenyum kecut

"Idih centil amat ni cewek mau godain om om mana si dek!!"goda Sylvia sambil tertawa genit

"Isss ga ada loh ahahah"akhirnya ayla tertawa dan langsung bersiap-siap untuk night out bersama Sylvia .

Disisi lain>>>>>>>>>>

Suara gredek mobil pick up yang ditumpangi Ryan pun akhirnya berhenti setelah berjam jam di perjalanan.

"Tuan muda kita sudah sampai !"seru supir mobil pick up tersebut sambil mengelap keringatnya yang bercucuran karena panas matahari.

"Hahhh??"Ryan yang masi setengah sadar dari tidurnya pun mulai menanggapi seruan supir tersebut .
"Oh iya iya pak terimakasih ya !!ben..bentar!!"ucap Ryan sambil merapikan bajunya dan mengambil tas ranselnya sembari memberi tip kepada supir mobil pick up bahan pangan keluarganya tersebut.

"Wah terimakasih banyak ya tuan mudaaa!!"ucap supir tersebut dan berlalu pergi meninggalkan Ryan didepan gang masuk apartemen umum Madman.

"Hufhh sampai juga akhirnya !!! Hehe gw datang brow !! wait me brodyyy (tunggu aku sobat)!!"ucap Ryan kepada diri sendiri dan berjalan perlahan menuju kedalam apart umum Madman.

Setelah berjalan beberapa menit sampai didepan pintu apartemen Madman Ryan membelalakkan matanya karena terkejut dengan suara benda jatuh dari dalam apartemen Madman tersebut.

"Woi broo!!what The f*ck brow what happened!!!??(apa yang terjadi)!!OPEN THE DOOR NOW SHIT!!!!BREEEE!!!" Teriak Ryan sambil mengambil posisi berdiri untuk mendobrak pintu Madman dan ketika dia melayangkan tubuhnya untuk mendobrak spontan pintu Madman pun terbuka.

"Hiyaaaa!!!!"teriak Ryan
"Cklek"suara pintu terbuka
"Weeeeeehhhh shitttt wait waittt!!!!!!!!"teriak Ryan yang terlanjur ga bisa mengerem langkah larinya buat ngedobrak pintu Madman dan berakhir menabrak kulkas untuk kesekian kalinya yang berhadapan langsung dengan pintu kuar Madman .

Bruakkk!!!dan pipi kanannya Ryan pun membengkak akibat benturan tersebut.

"Opsss sorry dude"ucap Madman santai sambil memegang piring berisikan buah ditangan kanannya dan tangan kirinya masih menggenggam gagang pintu.

"Its ok brow ..o..ouch its hurt "ucap Ryan sembari memberikan jempol dengan posisi yang masi menempel di kulkas akibat menabraknya tadi.

Beberapa menit kemudian setelah menyelesaikan kekacauan tadi~

"Ouch ouch shit sakit broooww"keluh Ryan kepada Madman disaat dioleskan salep luka bengkak.

"Halah tahan dikit Ryan bentar doang koq katanya lelaki!!dimana si aura tuan muda kita ni cih lemah "ledek Madman kepada Ryan .

"Iss ga ada boy suport boy nya banget si kejam banget lu Madman "ucap Ryan kesel

"Iya deh iyaaa maaf yaa besti prik "ejek Madman kepada Ryan

Mereka pun tertawa buncah lalu tawa Ryan pun terhenti ketika menatap tangan Madman yang memegang buah telah dibalut oleh perban .

"Eh??lohhh tangan you kenapa cok!!brooo!!kenapa tu tangan koq dibalut perban???"tanya Ryan shock dan spontan menarik tangan Madman yang hampir menjatuhkan buah yang di pegang di atas piring tersebut untuk di cek secara detail.

Madman yang melihat reaksi Ryan tersebut pun langsung mencoba menarik kembali tangannya

"Never mind (tidak masalah)hanya sedikit shock sama sesuatu tadi"ucapnya ketus dan gugup didepan Ryan.

Ryan yang melihat reaksinya pun mulai curiga lalu melihat sekeliling rumah Madman dan mencoba meneliti apa yang membuat bestinya satu tu seperti itu.

"Hmmm....what do you mean..."ucap Ryan sambil mengamati sekitar

#To be continued..................

Pemabuk Itu PelindungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang