♥︎18 ꙳ Hujan♥︎

1.5K 158 8
                                    

"Kita duluan yah, Sa, Jae" kedua orang yang nama nya di sebut itu pun kompak mengangguk sambil melambaikan tangan ke arah teman-teman mereka yang sekarang sudah lebih dulu melajukan kendaraan mereka itu.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima belas menit yang lalu, beberapa murid juga para guru ada yang telah meninggalkan area sekolah. Kini tersisa beberapa orang dan satpam penjaga sekolah yang masih berada di parkiran.

"Jae, mau ujan" ucap lelaki kelahiran Agustus itu tiba-tiba membuat Jaehyuk yang mendengar nya sontak menatap ke atas langit.

"Iyah. Yaudah buruan, nanti keujanan" setelah mengatakan itu, yang lebih tua pun segera memasang helm milik nya lalu menyalakan mesin motor nya, di susul dengan Asahi yang juga segera naik ke atas jok motor milik suami nya itu.

"Pegangan!" ucap Jaehyuk sebelum menancap gas, namun langsung saja di jawab oleh gelengan kepala oleh sang lawan bicara.

"Dih? Gak mau" tolak Asahi membuat yang lebih tua berdecak pelan.

"Nanti lo jatoh, Sa! Nurut aja kenapa sih?"

"Gak, gue gak bakal jatoh. Jalan cepet, nanti keburu ujan ini" untuk yang kedua kali nya, Jaehyuk kembali berdecak, keras kepala sekali istri nya ini.

Dan setelah nya, lelaki berumur tujuh belas tahun itu pun segera melakukan apa yang lelaki manis di belakang nya itu perintahkan, tapi sebelum itu...

Brum...

Cittt....

"Heh!" yang lebih tua terkekeh ketika mendengar suara bentakan Asahi dari belakang itu, dia sengaja menggas motor nya lalu merem nya secara tiba-tiba membuat seseorang yang duduk di jok belakang itu hampir saja terjungkal.

"Hahaha, maka nya gue bilang pegangan! Bandel sih" ucap nya sambil kembali melajukan motor nya meninggalkan area sekolah.

"Gue gak bandel yah! Lu nya aja tuh yang sengaja" ucap Asahi sambil sedikit berteriak agar orang di depan nya itu bisa mendengar.

"Dih, enggak yah. Itu mah kebetulan" kekeh Jaehyuk membuat sang lawan bicara semakin kesal. Ngomong-ngomong, kalau di pikir-pikir mereka sudah lama juga yah tidak bertengkar seperti ini:)

"Kebetulan pala lu peyang, alesan lu gak tepat, jamet"

"Heh! Gak boleh gitu sama suami"

"Bodo amat" dan setelah itu Asahi memilih untuk kembali memfokuskan pandangan nya ke arah depan, sedangkan Jaehyuk hanya bisa menghela nafas nya panjang sambil mata nya fokus ke jalanan.

Tes!

Selang beberapa menit berlalu, tiba-tiba saja Asahi di kagetkan dengan jatuh nya sebuah butiran air dari atas langit yang mengenai wajah mulus nya itu.

"Eh, Jae, buruan! Udah mulai gerimis ini" ucap nya sambil menepuk-nepuk pundak suami nya itu agar segera melaksanakan apa yang dia ucapkan barusan.

"Iyah sabar, ini juga lagi ngebut" yang lebih tua dengan cepat segera melajukan motor nya. Namun sayang, baru beberapa meter berjalan, dengan tiba-tiba saja kendaraan lain yang berada di depan mereka terlihat melaju dengan kecepatan lambat, entah apa yang terjadi sampai bisa begitu.

"Aduh! Ini kenapa jadi lambat gini sih? Gatau orang lagi buru-buru apa" ucap Jaehyuk dengan perasaan kesal sambil membunyikan klakson motor nya, berniat agar kendaraan-kendaraan di hadapan nya itu cepat melaju.

DUAR!!!

Rintik hujan semakin lebat, kilat-kilat kecil juga mulai terdengar, membuat lelaki manis yang terduduk di jok belakang motor itu mulai mendekat sembari memegang kedua pundak sang suami.

Matchmaking || Jaesahi✨ (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang