Matchmaking || Jaesahi✨ (END!)

♥︎22 ꙳ Jujur♥︎

Masih di hari dan waktu yang sama, saat ini ketiga orang yang di ketahui tengah berada di dalam satu ruangan itu tengah sibuk dengan kegiatan nya masing-masing.

Mashiho yang terlihat sedang berbaring di atas kasur dengan posisi kaki nya yang menghadap ke kepala ranjang, sedangkan Asahi yang saat ini tengah berusaha membujuk agar Jaehyuk mau memakan makanan yang sudah dia siapkan itu.

Waktu kini menunjukkan pukul setengah dua siang, tak terasa sebentar lagi teman-teman mereka akan segera datang.

Tadi Asahi sudah memberitahukan kepada Jaehyuk soal ini, sekalian tentang Haruto tadi siang itu juga. Dan beruntung nya Jaehyuk setuju, dia juga sepemikiran dengan istri nya itu

Lagi pula mereka semua juga percaya dengan Haruto, walaupun adik kelas tapi anak itu tetap teman mereka.

"Jae, ayo dong makan, nanti lo nambah sakit kalo gamau!" ucap Asahi yang saat ini terlihat sudah di landa kekesalan oleh orang di hadapan nya itu.

"Gak mau, Sa.. Nanti aja!" kekeh nya sambil menatap sang lawan bicara.

"Udah lah, Jae.. Makan aja, apa susah nya sih" timpal Mashiho tanpa mengalihkan pandangan dari layar handphone milik nya, membuat Jaehyuk yang mendengar itu sontak berdecak kesal.

"Ayo iih!!! Gak makan gue aduin mama lo? Mau?" ancam Asahi sambil menatap tajam suami nya itu, membuat lelaki jangkung itu semakin mendengus malas.

"Dasar tukang ngadu" ucap nya membuat Asahi terdengar berdecak pelan.

"Ck, ya elu sih! Udah kayak anak kecil, di suruh makan aja susah nya minta ampun"

"Nyenyenye" sang lawan bicara membolakan mata nya kaget ketika mendengar kalimat yang baru saja di lontarkan oleh Jaehyuk itu, sedangkan Mashiho yang dari tadi menyimak itu pun sontak terkekeh pelan.

"Kalian berdua tuh gak di sekolah, gak di rumah, kerjaan nya berantem mulu! Gak capek apa? Haha" tanya Mashiho, tak lupa di selingi dengan kekehan juga di akhir ucapan nya.

"Dia yang mulai, Mashi. Di suruh makan gak mau, nambah sakit mampus lu!" sarkas Asahi membuat Jaehyuk langsung saja menatap ke arah nya dengan sinis.

"Heh! Gak boleh gitu sama suami!"

"Nyenyenye"

Ciuttt~

"SAKIT!" yang lebih muda meringis pelan, kemudian mengangkat tangan nya untuk memegang hidung nya yang baru saja di cubit oleh seseorang yang duduk setengah berbaring di hadapan nya itu.

"Aaaa!!! Sweet banget sih.." kedua orang yang mendengar ucapan dari arah pintu masuk itu pun sontak menoleh secara bersamaan, berniat untuk melihat siapa pelaku yang telah berbicara itu.

"Loh? Kalian kapan masuk nya?" tanya Jaehyuk dengan wajah terkejut nya, melihat orang yang dari tadi mereka tunggu-tunggu ternyata telah berada di ambang pintu kamar.

"Haha, mereka udah dateng dari dua menit yang lalu, Yoshi nge-chat gue. Jadi gue suruh masuk aja, sekalian ngasih tau letak kamar kalian dimana" jelas Mashiho membuat Jaehyuk maupun Asahi sontak memandang malas ke arah nya.

"Sa, kelakuan sodara lo"

"Gak, gak kenal gue" seketika tawa Mashiho menggema di ruangan itu, membuat dua orang yang di ketahui adalah pemilik rumah itu pun hanya bisa menghela nafas sabar.

"Oh... Jadi yang di sekolah itu cuma rekayasa doang? Hahaha" ucap Junkyu sambil berjalan ke arah tiga orang yang saat ini terlihat tengah berada di atas kasur itu.

"Definisi benci jadi cinta ini mah" timpal Jihoon sambil menyusul Junkyu yang sekarang sudah terduduk di atas kasur di samping Asahi itu, dan jangan lupakan tiga orang lain nya yang juga ikut mengekori nya dari belakang.