Saat Chan akan makan roti itu tiba-tiba Minho mengambilnya dengan cepat. Hal itu membuat Chan jadi sedih.
"Chan kamu harus makan ini mulai sekarang" kata Minho sambil memberikan sekotak salad buah itu. Sebenarnya Chan sangat ingin menangis. Tapi dia makan apa yang Minho berikan saja.
Karena tak makan dengan baik, Chan jadi lemas dan sering curi-curi membeli makanan dari Minho.
Satu minggu sebelum ujian Minho membawa Chan ke sebuah pusat kebugaran untuk berolahraga. Melihat alat-alat itu benar-benar membuat Chan jadi malas dan ingin segera pulang.
"Minho kenapa sih kita ke sini?" Gumam Chan pada pria manis itu. Minho tanpa menjawab menarik tangan Minho dan membawanya masuk ke dalam.
Ini benar-benar seperti penyiksaan untuk Chan. Minho mendaftarkannya di sana berolahraga.
"Semangat Chan" kata pria manis itu sambil duduk di depan Chan menemaninya di sana. Karena itu membuat Chan menjadi sangat lelah, dia merasa seperti menjadi kuli bangunan.
"Apa jadi tampan harus tersiksa seperti ini?" Gumam Chan sambil melihat tubuhnya yang masih gemuk di cermin.
"Pantas saja Hyunjin tidak suka, aku benar-benar jelek" gumam Chan dengan kecewa. Hari-hari selanjutnya Chan melakukan diet ketat dan olahraga juga diawasi oleh Minho.
"Semangat Chan" Teriak Minho sambil menunggu Chan berlari di lapangan sepi itu. Minho benar-benar teman yang sangat setia dan selalu mendukung Chan. Dalam waktu satu minggu dia akhirnya bisa menurunkan 1 kilo.
"Untuk besok kau jangan olahraga atau diet ya, dua hari lagi kita kan akan ujian jadi jangan sampai sakit" kata Minho sambil memberikan minuman untuk Chan.
Akhirnya ujian pun selesai, semua siswa benar-benar sangat senang dan lega. Tinggal menunggu pengumuman kelulusam saja.
"Ayo kita makan anak!" Teriak Minho pada Chan. Hal itu yang paling Chan tunggu, satu minggu dia tak pernah makan daging karena diet.
Malam itu mereka makan sampai mampus, keduanya seperti orang hamil setelah keluar dari restoran itu.
"Wahh mantap ya" gumam Minho. Chan benar-benar senang saat ini. Akhirnya dia bisa menyelesaikan ujiannya dengan baik.
"Chan, Hyunjin katanya mau daftar di sini. Katanya dia mau ambil jurusan ekonomi" kata Minho pada pria itu. Mendengar itu membuat Chan jadi sangat senang karena apa yang Hyunjin ingin cari sama seperti dirinya.
"Minho itu juga jurusan dan perguruan tinggi yang aku inginkan" kata Chan dengan berbinar. Minho lalu mengangguk mengiyakannya.
"Kamu mau ikut ke sana?" Tanya Chan lagi. Tapi seketika senyuman Minho pudar.
"Aku mau jadi guru, jadi gak di sana" kata Minho. Chan jadi cemas saat itu, dia langsung memegang tangan Minho dengan erat.
"Aku ikut ya" kata Chan tiba-tiba, Mendengar itu membuat Minho langsung menggeleng.
"Gak kamu kan punya pilihan, jadi ke sana aja. Jangan ikut-ikut orang" kata Minho sambil tersenyum. Chan jadi ingin menangis, bagaimana jika dia tak bisa melihat Minho lagi.
"Tapi kamu satu-satunya teman aku, jangan sampai aku kehilangan kamu Minho" kata Chan, Minho seketika berkaca-kaca dan memeluk pria itu.
"Makannya kamu ubah penampilan dulu, kalau berubah pasti mereka kau temanan sama kamu" kata Minho.
Chan benar-benar melakukan apa yang Minho katakan, dia semakin keras berolahraga dan melakukan diet. Dalam satu bulan Chan bisa menurunkan 4 kilo dari berat badannya.
Berita kelulusan tiba, semua siswa dinyatakan lulus termasuk Chan. Setelah itu muncul berita diterimanya mereka di perguruan tunggu keinginan mereka.
"Kamu udah lebih kurus" kata Minho sambil merapikan baju Chan. Dia benar-benar tersenyum melihat Chan berubah.
"Mulai sekarang jangan pakek hoodie lagi ya, pakek aja kemeja garis ke bawah atau kemeja hitam" kata Minho pada Chan. Chan terlihat tersenyum, Minho benar-benar membawa perubahan dalam hidupnya.
"Lagi satu, kamu belajar nata rambut ya. Beli catokan satu dan rapiin rambut kamu" kata Minho lagi.
"Minho kamu benar-benar akan pergi?" Tanya Chan sambil memegang tangan mungil sahabatnya. Si manis nampak tersenyum manis sambil mengangguk.
"Pasti bakal kangen banget sama kamu" kata Chan lalu memeluk Minho. Si manis nampak berkaca-kaca saat Chan memeluknya.
"Kamu gak pergi kan?" Tanya Chan saat Minho berdiri di depan kampusnya. Si manis menggeleng sambil memberikan Semangat untuk Chan.
"Aku pergi besok, jadi kamu harus bisa mendapatkan Hyunjin hari ini" kata Minho. Chan tersenyum lalu dia memeluk Minho lagi. Karena Minho hidupnya jadi berubah drastis. Karena Minho juga Chan tak menjadi korban buli lagi. Dan Hyunjin pun juga sudah mau biasa dengan Chan.
"Semangat ya kawan ku" kata Minho sambil melambai. Chan tersenyum dan berlari ke dalam kampus. Minho seketika menangis saat pria itu masuk ke dalam sana.
"Kenapa aku nangis sih?" Gumam Minho sambil mengusap air matanya.
Saat Minho tengah memasukan bajunya ke dalam koper, pria itu mendapatkan pesan dari Chan.
"Minho aku berhasil"Setelah membaca pesan itu membuat Minho menangis. Dia menatap foto Chan yang baru dikirimnya.
"Dia ganteng banget sekarang" gumam Minho sambil meneteskan air mata.
"Nanti kita makan bertiga ya"
Minho hanya membalasnya dengan sticker saja. Setelah dia menurup wajahnya. Jujur Minho tidak mengerti dengan dirinya saat ini. Rasa tidak tega datang dalam hatinya saat melihat pria itu bersama orang pain.
🍁🍁🍁
"Eh Chan" kata Ibu Minho saat melihat Chan datang dengan pakian rapinya. Seperti biasa pria itu menunduk memberi hormat pada ibu Minho.
"Bibi Chan mau keluar sama Minho ya" kata pria itu dengan ramah seperti biasanya.
"Chan kamu udah kurus ya" kata wanita itu saat sadar jika penampilan Chan sangat berbeda. Mendengar itu membuat Chan tersenyum.
"Iya Minho yang bantu aku" kata pria itu sambil menggaruk tengkuknya karena malu.
"Minho apa di dalam?" Tanya Chan lagi. Wanita itu lalu ingat, jika Minho sudah pergi.
"Dia pergi siang tadi Chan" kata wanita itu. Hal itu membuat Chan terbelakak, apa benar? Tadi pagi Minho mengatakan akan pergi besok.
"Tapi Minho mengatakan akan pergi besok" kata Chan dengan wajah cemas.
"Katanya ada urusan mendadak jadi dia pergi lebih awal" jelas sang ibu. Chan menghela napas, dia jadi seperti teman yang tidak berguna.
"Di mana dia akan tinggal bi?" Tanya Chan. Maunya dia akan menyusul Minho ke sana.
"Aku juga kurang tahu Chan, katanya Minho akan langsung mencari hunian hari ini dan menetap" kata wanita itu. Chan menjadi sangat sedih, dia kemudian berpamitan dan pergi dari sana.
TBC
Jangan lupa vote dan komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
MOM! WHO IS DADDY ? | BANGINHO ✔️
FanfictionPersahabatan yang membawanya ke dalam dunia cinta yang pahit. Saat Minho hamil tiba-tiba pria itu pergi tanpa sebab dan kejelasan. Warning bxb Mature Mpreg