PERMULAAN

2.9K 170 19
                                    








Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca




Lalice menghela nafasnya kasar saat tau pria yang di hadapannya ini ternyata adalah pria yang pernah menjajah tubuhnya saat mereka berdua sama sama dalam ke adaan mabuk

Tidak , mungkin hanya jeon saja sedangkan lalice masih setengah sadar tapi lalice juga yakin jika jeon juga sadar akan tindakannya hingga sejak kemarin ia masih terus di ganggu oleh jeon lewat telfon

"Kenapa pesan dan telfon ku tidak pernah kau respon ?" Ucap jeon pertama kali membuat lalice bingung pasalnya interview macam apa seperti ini

"A-pa ? Khem , maksudku sir apakah ini bagian dari interview ?" Jawab lalice namun jeon masih tak menggubrisnya

Ia hanya bangun dari singgah sananya lalu merapihkan dasi dan jas nya kemudian berjalan ke arah lalice dengan tatapan yang tak pernah lepas untuk memandang lalice

Sedangkan lalice juga menatap ke arah jeon dengan prasaan takut takut, bukan takut hanya mungkin lalice grogi pasalnya menurutnya kali ini jeon sangat sexy dengan style an jas

Karna ia belum pernah melihat jeon dengan style seperti itu , dua kali bertemu dengan jeon ia hanya memakai kaus biasa saja atau dengan memakai kemeja panjang

"Sudah ?" Tanya jeon tiba tiba

"H-ha ? Kenapa sir ?"

"Sudah memandangiku nya ? Ku tau aku tampan " ucap jeon dengan memasang smirk nya membuat lalice jengah

"Jadi dia menantu tua bangka itu, hmmm menarik " tutur batin lalice dan ia malah membalas senyum jeon dengan menaikkan sebelah alisnya

Merasa di perhatikan seperti itu entah kenapa membuat libino jeon merasa naik dan suhu tubuhnya merasa panas , ia mulai mengendorkan dasinya Lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku

Dengan nakal nya juga lalice malah menggigit balpoin yang ia pegang seolah olah sedang menggoda jeon , jeon semakin mengibaskan tangannya dengan gaya mengipas ngipaskan wajahnya

"Kenapa sir ? Gerah ?" Tanya lalice tiba tiba dengan nada yang sedikit di sensualkan

"Eoh , t-tidak "

"Haduh aku harus tahan , karna ini di kantor appa. Kenapa dia menatapku seperti itu ?  " ucap jeon dalam hatinya

Kemudian tiba tiba lalice berdiri lalu sengaja membuka tali yang menguncir rambutnya hingga ia menggerai rambutnya perlahan di depan jeon , ia mendekati jeon hingga mereka berhadap hadapan saat ini

Lalice memperhatikan seluruh wajah jeon sedangkan jeon hanya terdiam, entah mengapa ia tidak bisa berkutik lantaran ia berada di MKGROUP. Dan niat jeon duluan yang hanya ingin menggoda lalice namun sekarang kebalikannya

"Ya Anda benar, anda tampan sekali , sir " ucap lalice tiba tiba sambil membelakangi anak rambut jeon di telinganya

Seketika jeon melebarkan matanya , merasa aneh karna lalice yang terakhir kali ia temui tidak se agresif seperti ini bahkan pesan dan telfonnya saja tidak di respon

My Mistress | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang