My Mistress | ✔️

KEBENARAN

Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca

Untuk mengisi kekosongannya dan untuk menghilangkan setres yang melanda nayeon, nayeon memilih untuk berkuda dengan di temani sejumlah pengawal lainnya

Dengan melamun nayeon terus memikirkan tentang masalah rumah tangganya yang sudah di ujung tanduk , dirinya begitu mencintai jeon mungkin bisa di bilang sudah di level ter obsesi pada jeon

Ya,siapa yang tidak menyukai jeon yang tampan bahkan lalice sendiri mengakui bahwa jeon sangat tampan dengan rahang dan tatapannya yang tajam sampai menembus jantung

Sampai sampai ia tidak sadar bahwa anak buahnya terus memanggilnya hingga tiba tiba ia tersadar karna pengawalnya sudah berada di depannya untuk menghentikan kuda yang nayeon tumpangi

"Ck , ada apa !" Ucap nayeon yang sudah jengkel karna acara melamunnya di hentikan oleh pengawal

"Ada yang menyari nyonya, dia ada di ruang tamu "

"Ha? Mencariku? Siapa?" Ucap nayeon dan pengawalnya pun memberitahunya, lantas nayeon langsung turun dari atas kuda dan berjalan menuju ke dalam rumahnya

"Halo ka "

"Hei, lalice .. apa kabar ? " jawab nayeon karna tertanya yang bertamu adalah lalice

"Baik ka , kaka sendiri bagaimana ?" Ucap lalice tersenyum palsu

"Hmm tidak terlalu baik hehe oh ya silahkan duduklah lice " ucap nayeon mempersilahkan lalice untuk duduk dan lalice pun segera duduk

"Kau tau dari mana lice rumahku ?"

"Ah aku bertanya kepada suga ka tadinya aku ingin bertanya kepada kaka namun aku tidak enak dan memang ber niat ingin memberikan kejutan untuk kaka " jawab lalice sambil tersenyum dengan mengelus kalung yang ia kenakan dan sontak nayeon melirik ke arah kalung yang lalice pakai

"Oh, hmm lalice bagus sekali kalungmu "

"Eoh iya ka, memang bagus karna ini kalung dari itali" jawab lalice tersenyum

"Dan juga suamimu yang membelikannya untukku" tutur lalice dalam hatinya

"Itali? Wah pasti harganya mahal ya.."

"Hmmm aku tidak tau ka karna.. karna seseorang yang ku cintai membelikannya kepadaku" jawab lalice tersenyum lagi sambil terus memegang kalung yang ia kenakan

"Hhh kau beruntung sekali ya lice seorang yang kau cintai juga mencintaimu"

"Hehe iyaka, loh memangnya kenapa kaka bertanya seperti itu? Sir jeon mencintai kaka bukan ?"

"E-ee itu— " saat nayeon ingin menjawab namun tiba tiba tertahan karna jeon datang dan jeon langsung terkejut karna melihat lalice ada di kediamannya