TERBAYAR SUDAH

1.3K 101 27
                                    








Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca





Sepi,sunyi.. di ruangan yang terbilang cukup besar mungkin hanya terdengar suara rintikan hujan karna tak ada satupun yang mau berbicara.

Baik lalice yang sedang terdiam dan juga jeon yang sibuk memijat punggung lalice dan juga jisoya yang tak tau ingin berkata apa hanya bisa melirik sedikit sedikit ke arah lalice

Sedangkan jaemin dan hope tertidur di kamar tamu yang ada di apartemen lalice , mungkin efek kelelahan karna habis melawan banyaknya anak buah v yang jumlah nya tak sedikit dan juga memiliki postur tubuh yang besar besar

"Kau masih diam saja ka? Tak mau berbicara?" Ucap lalice memecah keheningan hingga jeon ikut melirik ke arah jisoya

Sebenarnya jeon sudah gatal sekali ingin bertanya siapa jisoya sebenernya , karna dari mobil di perjalanan sampai apartemen lalice pun hanya diam saja tak ada obrolan apapun

"A-aa jeon sorry bisa tinggalkan aku dan lalice berdua saja ? "

"Biarkan dia di sini " jawab lalice ketus dan jisoya auto menenggak ludahnya

"Bicara saja ka , kenapa memangnya ? Jangan main rahasia rahasiaan lagi denganku"

"Siapa yang main rahasia rahasian kepadamu sih lice? Kau salah paham !"

"Lantas, kenapa tadi kau bersama v ? Dan v bilang kalau kaka lah dalang di balik penculikanku!"

"HA ?! APA ?!" Teriak jeon tiba tiba namun kembali terdiam lagi karna lalice memelototinya

Terdiam sambil masih terus memijat pinggang lalice namun matanya menatap tajam ke arah jisoya, entah kenapa jeon merasakan ingin mencekik wanita di hadapannya ini

"A-aku , hhh baik lah fine ! Aku akan cerita lagi pula aku lelah harus menutupi nya lagi. Tapi bisa tidak lice hanya ada kau dan aku ?!" Ucap jisoya sambil menoleh ke arah jeon

"Tidak ! Memangnya kenapa sih ?!"

Tiba tiba jisoya menghampiri lalice lalu meraih tangan lalice pelan untuk berdiri kemudian membisikkannya sesuatu, sedangkan jeon yang melihat jelas kebingungan

"Jangan bodoh lalice, ini pribadi" bisik jisoya

"Sudah tenang saja percaya kepadaku ka ! Jangan mengalih kan pertanyaanku terus"

Akhirnya jisoya mengalah saja dan mau tak mau memang seperti itu dari pada harus melihat lalice mengamuk, jelas jisoya tau lalice jika mengamuk akan seperti apa

"Aku m-memang ikut andil tetapi aku hanya di suruh olehnya lice, semata mata dia melakukan itu karna ingin memisahkanmu dari jeon" ucap jisoya sedangkan jeon mengepalkan tangannya menahan sabar,untung saja lalice mengusap tangan jeon menenangkannya

"Lalu?" Tanya lalice lagi dengan datar

"Y-ya yasudah aku mengikutinya saja lice dan aku juga sudah bilang padanya bahwa jangan menyakitimu"

My Mistress | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang