VANILLA

1.5K 92 20
                                    









Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca




Will you marry me ? Kata kata itu membuat lalice terus memikirkannya sambil mencuci piring dengan tenang dan tanpa sadar piring yang sedang ia gosok terbelah dua entah kenapa dan membuat luka di jari telunjuk lalice

"AW !!" Teriaknya sambil memegang telunjuknya yang lumayan mengeluarkan darah banyak, untungnya menurut dia tidak ada jeon jika ada mungkin jeon langsung membawanya ke rumah sakit bila perlu di minta untuk operasi

Karna perlu di ingat setelah lalice hamil jeon semakin over protektif kepadanya, hal sekecil apapun tak boleh melukai lalice walaupun hanya se ujung kuku. Entah jeon bisa sampai se bucin itu padanya lalice pun tak mengerti

Dirinya sendiri memang benar mencintai jeon namun masih batas wajar, bahkan lalice masih suka bertanya tanya kepada dirinya sendiri apa ini benar cinta atau sekedar menyukai dan mengagumi karna jeon memperlakukannya dengan sangat manusiawi? Ntah lah.. menurut lalice juga perasaan manusia bisa kapanpun berubah ubah.

"Ckk ada ada saja sih, pantas saja beli deterjen hanya 190 gr dapat piring. Huh piringnya juga di kasih yang busuk" oceh lalice mendumal sendiri sambil memungut pecahan pecahan piring yang ada di wastafel dengan tangan kanannya karna tangan kirinya yang terkena goresan

Dan pas sekali saat lalice sudah di kamarnya yang sedang mencari plester tiba tiba ponselnya berdering, yang ia lihat jeon menelefon video call kepadanya

"Ya baby?" Sapa lalice yang baru mengangkat telfonnya

"Sedang apa baby? Sudah makan ?"

"Habis mencuci piring baby, ini mau mau makan. Ada apa ?"

"Yasudah jangan lupa makan habis ini karna tadi aku sudah buatkan ikan untukmu dan bagus untuk anak kita"

Ini lah yang lalice senangi, jeon perhatian sekali kepadanya juga kepada calon anaknya bahkan hanya mendengar jeon bilang ' anak kita ' saja lalice sudah baper sekali. Rasanya ia ingin salto namun ia ingat sedang mengandung, entah kenapa sekarang lalice menjadi alay

"Iya baby, oh ya bagaimana ? Sudah ada hasil ?"

"Nanti kita bahas di rumah ya, aku cuma ingin melihat mu saja baby "

"Oalah yasudah"

"Baby"

"Hmmm ?"

"Coba mana si kembar"

"Haa? Kembar ?" Tanya lalice bingung yang tak mengerti maksud jeon apa, jeon hanya menahan tawanya saja lalu jeon menunjuk ke arah dada lalice dengan wajahnya

"Aish ku kira apa,dasar jeon mesum seagull !!"

"Hahaha kenapa memangnya ? Tak boleh hmm ? Siapa suruh itu kancing bajumu tidak kau kancing dengar benar baby, mengundang hawa nafsuku saja"

My Mistress | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang