SELAMAT JALAN PUTRIKU

1.4K 86 11
                                    









Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca






"Calistaaaaaa hiks... my baby putrikuuu hiks..." tangis lalice saat mencium putri kecilnya untuk trakhir kalinya sebelum di kuburkan

Dengan terus di temani jeon di samping lalice, lalice bersender di dada jeon dengan lemas saat sudah di pemakaman, lalice memegang lengan jeon dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya terus memegang batu nisan putri kecilnya

"Sayang.. aku tak kuat sumpah ya tuhan s-sakit sekali jeon sakit sekali .. sakit sekali dadaku" rintih lalice mengeluh kepada jeon sambil terus terisak

"Sabar sayang hiks.. a-aku pun sakit , ingat tuhan sayang ayo kau kuat lalice aku tau kau bisa sayang" bisik jeon di telinga lalice sambil terus mengusap dada lalice menenangkan cintanya itu

"Momy ikut ya sayang.. momy mau ikut kamu momy tak sanggup hiks.."

"Lalice dengar kaka , sudah .. kaka tak suka melihat kau menangis lalice " sambung jisoya kali ini

"Kaka hiks.. bangun kan putriku hiks.. kasihan dia di dalam ka hiksss tertimbun tanah kaaa"

"Laice, hey ! Kaka tak suka seperti ini ya lalice ayo ikhlaskan sayang.. kasihan putrimu "

"Iya sayang benar hikss , jangan seperti ini sayang hiks..." sambung jeon sambil terus memeluk lalice dan mendengar orang orang menyanyikan doa trakhir untuk calista putri mereka berdua

Nini dan rosye pun ikut menenangkan lalice yang berada di sampingnya juga, bahkan lalice sudah memeluk tanah yang sudah di taburi bunga bunga. Memeluk tanah makam mungil anak nya itu

Dunia nya hancur, jiwanya rapuh mata lalice pun sudah bengkak bahkan suaranya pun sudah hilang karna tak ada henti hentinya menangis .. ia mengusap tanah makam putrinya itu

"Tuhan, kenapa kau ambil anakku .. hiks.. aku belum menyusuinya hiks.. ya tuhan s-sakiittttt hiksss mami papi kau ambil mengapa sekarang harus anakku hiks.. hidupku sudah hancur dulu apa aku tak pantas bahagia ? Hiks..."

"Kenapa kau tak ambil aku juga tuhan aku tak kuat lagi hiks.. calista.. hiks.. bahkan momy belum mendengar tangisanmu hiks.. m-momy hiks.. sayang... momy mau ikut ya sayang.. calista hiks..."

Langit pun mendung seperti ikut bersedih , hingga rintikan hujan pun turun membasahi tubuh lalice seolah olah tak perduli lalice tetap setia memeluk makam putrinya

"Sayang ayo sayang pulang nanti kau sakit "

"Tak mau hiks.. a-aku mau di sini saja jeon ! Hiks.. k-kasihan anakku kegelapan dia kehujanan aku tak mau.."

"Lalice sayang aku mohon jangan seperti ini"

"Jeon sini biar aku saja" ucap shin hye " lalice sayang dengarkan eonnie , eonnie mengerti kesedihanmu eonnie juga seorang ibu eonni tau sakitnya seperti apa tetapi jangan seperti ini ya sayang fikirkan kondisimu juga nanti calista sedih di sana"

My Mistress | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang