MENGIDAM

1.7K 93 18
                                    








Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca





Lega sudah rasanya perasaan lalice bisa pulang dengan tersenyum,seperti bisul pecah yang sudah memandep beberapa abat . Dengan di ikuti jeon di belakang sambil tersenyum juga melihat lalice yang kegirangan

"Hati hati baby, nanti terjatuh" ucap jeon menitah agar lalice bisa kalem kalem saja saat berjalan memasuki apartemen

"Hihi iya "

Mereka berdua masuk ke dalam yang mana lalice dan jeon duduk terlebih dahulu di ruang tamu, jisoya sudah pulang dengan di antar oleh jaemin dan hope

"Baby" panggil lalice

"Ya? Kenapa sayang?" Tanya jeon sambil dirinya melepas jas dan membuka kancing kemeja di lengannya

"Maaf"

"Maaf? Untuk apa ?"

"Maaf aku sudah menutup nutupi identitas aku sebenarnya" ucap lalice yang masih merasa tak enak dengan jeon dan jeon pun langsung menghampirinya seraya tersenyum dan memeluknya

"Tak perlu meminta maaf sayang, tindakan mu sudah benar . Kau membalas perbuatan orang yang sudah keji kepadamu dan keluargamu, memang mungkin dengan cara melalui aku yang tuhan restui kepadamu "

"Aku justru merasa iba sekali denganmu, aku tak bisa membayangkan bagaimana takut dan sakitnya dulu kau—" jeda jeon terdiam tak sanggup berkata lagi dia hanya bisa menunduk hingga lalice menaikkan dagu jeon dan tersenyum kemudian memeluk jeon

"Andai aku bisa menolongmu saat itu baby hiks .."

"Hey haha mengapa jadi kau yang menangis hmm? Sudah, itu sudah menjadi masalalu ku yang pait yang memang seharusnya ku simpan rapat rapat karna untuk apa aku mengingat hal itu lagi"

"Yang terpenting dia sudah mendapatkan hukuman yang sesuai dengan apa yang dia perbuat, karna bukan aku saja yang di rugikan oleh nya "

"Hehe maka dari itu lah jeon , aku sempat ragu nantinya apakah kau mau menerima kekuranganku yang itu? Aku sudah rusak sejak aku kecil dan—"

"Hey? Kau baru aja menenangkanku mengapa sekarang jadi kau yang down baby?" Tanya balik jeon sambil memegang pipi lalice

"Bukan, bukan down hanya saja ini yang membuat ku insecure jeon.. media tadi banyak yang datang pasti berita ini akan bocor dan hmm masyarakat jelas tau tentang masalaluku"

"Lantas mengapa? Apa yang perlu kau khawatirkan? Ini bukan aib yang justru aib ada di pria brengsek itu , aku menyesal dulu mengapa baik kepadanya dan mengapa mau menikah dengan keturunannya"

"Sungguh, aku ingin membunuhnya " ucap jeon lagi dengan wajah yang sudah memerah,kesal sedih campur aduk semuanya yang ia rasakan

"Jangan, jangan langsung membunuhnya.. siksa perlahan. Sebenarnya hukuman mati jatuh pada nya aku senang hanya saja aku ingin melihat ia mati perlahan lahan dan pastinya dia akan kesiksa di penjara sana"

My Mistress | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang