My Mistress | ✔️

KETERPAKSAAN

Cerita ini di buat hanya untuk Hiburan semata, tidak ada unsur Menyinggung atau menghina Bila ada kesamaan nama tokoh dan tempat Harap para pembaca bisa
lebih bijak

mengandung unsur kekerasan , seks , alkohol , ketelanjangan , narkoba dan juga roko. Di mohon baca sesuai lah dengan umur kalian

Selamat membaca

Nayeon masih terus menghubungi lisa namun tetap tak ada jawaban apapun dan akhirnya ia menyerah, ia melempar ponselnya kesembarang arah dan bangun dari sofa lalu mengamuk sejadi jadinya

Sambil meratapi kesedihannya, ia menangis dengan langkahnya yang mendekati meja makan lalu ia lemparkan semua isi yang ada di sana. Para maid yang melihat hanya ketakutan saja melihat nyonyanya mengamuk seperti itu

Di tambah lagi dia hanya sendiri di mansion karna nyonya tiara sedang menginap di rumah putri nya, ia melihat ke arah jam dinding lagi yang sudah jam satu malam dan mustahil menurut dia jika jeon suaminya itu masih di kantor

Sebenarnya dia ingin sekali menelefon appanya namun ia urungkan niatnya karna dia tak mau appanya jadi tidak menyukai jeon, bisa bisa dia di suruh meninggalkan jeon dan nayeon tidak mau hal itu terjadi

Apa lagi jeon suaminya itu baru menggantikan appanya di prusahaan dan mendapat saham di sana juga, appanya juga menyukai cara kerja jeon dan tak mungkin nayeon akan merusaknya begitu saja karna nayeon mencintai jeon

"Hiks , kau dimana jeon hiks .. "

"Cape cape aku membuatkan makanan untukmu jeon kau dimana arrggghhhh"

racau nayeon sambil menarik taplak meja yang begitu panjang dan besar sehingga piring piring beserta gelas yang ada di sana brantakan semua

Para maid yang melihat jelas langsung membersihkan kekacauan tersebut, tak ada yang berani menghampiri nayeon yang sedang kalut dengan amarah bisa bisa para maid yang kena sasarannya

"Ini bagaimana ? Apa kita hubungi saja nyonya ?"

"Jangan , nyonya nayeon belum memerintah kita "

"Tapi aku tidak tega melihatnya seperti ini"

"Memang begitu ya mempunyai suami tampan tidak akan tenang"

Bisik bisik para maid dua orang yang berjejer tidak jauh dari nayeon meratapi nayeon yang sedang meraung raung, bahkan wajahnya sudah di penuhi bekas eyeliner yang luntur

Serta bajunya yang sudah acak akan, rambut nya juga sudah tidak tersusun rapih sudah kacau sekali nayeon kali ini. Dirinya serba salah tak tau harus mengadu kepada siapa

Hingga tiba tiba ponsel nya berdering dan dia melihat bahwa lalice yang menelefonnya, nayeon langsung mengangkatnya dengan cepat yang sebelum itu menghapus air matanya terlebih dahulu

"Lalice !! Hiks .. " adunya kepada lalice saat pertama kali mengangkat telfon

"K-kaka ? Ini ka nayeon ?" Tanya lalice di sebrang sana

"Lalice hiks.. a-aku sedih sekali "

"Loh ada apa ka ? Apa yang terjadi ?"