Complicated Love

kenangan pahit

"Sehun dimana jisoo? " Pria itu mendudukkan tubuhnya dengan panik setelah sadar dari pingsannya

"Paman kim tenang saja, jisoo Baik baik saja sekarang, dia yang menyuruh saya untuk menemani anda disini"

Mendengarkan perkataan Sehun membuat Suhoo merasa sedikit lebih lega.

Pria itu menyandarkan punggungnya pada ujung kasur rumah sakit. Memejamkan mata beberapa saat sebelum bulir air mata mengaliri pipinya.

"S-saya ayah yang gagal Sehun, kenapa keluargaku jadi berantakan seperti ini? "

"Paman tenangkan pikiran anda, jangan terlalu stress, itu adalah saran yang diberikan oleh dokter"

"Sehun kau tidak akan membatalkan pernikahanmu dengan Jisoo kan? Maaf jika aku menjadi ayah yang egois kali ini, tapi aku mohon padamu untuk menerima putriku yang masih penuh dengan kekurangan, kau memang berhak mendapatkan yang jauh lebih baik dari Jisoo, t-tapi tapi aku meminta padamu untuk mempertimbangkannya Sehun, Jisoo gadis yang sangat baik, semua yang terjadi bukanlah yang ia inginkan-"

"-aku yang salah disini Sehun, berulang kali jisoo mengatakan padaku bahwa dia merasa tidak nyaman saat berada dirumah, bahkan saat ia memilih tinggal diluar negeri pun aku masih belum menyadarinya, aku fikir jisoo merasa tidak nyaman karena akan terus teringat kepada ibunya jika berada dirumah, namun ternyata aku salah besar, aku gagal memahami putriku sendiri, - melihat kuargaku yang dulunya begitu bahagia membuatku tidak menyangka bahwa hari ini akan terjadi hal yang seperti ini" Ucap Suhoo serak.

"Paman saya mengerti, saya tidak pernah berfikir untuk meninggalkan jisoo sama sekali, saya bersungguh-sungguh dalam menyukainya"

"S-sehun, bisakah kamu memaafkan Taehyung? "

Rahang Sehun mengeras saat Suhoo mengatakannya.

Ada apa dengan keluarga ini sebenarnya? Kenapa mereka begitu menyayangi pria bajingan seperti Taehyung? Kemarin Jisoo, dan sekarang Suhoo pun meminta hal yang sama padanya.

"Paman kim kalau soal itu saya-" Ucapannya terpotong saat Suhoo menyelanya.

"Dulu Taehyung adalah putraku yang sangat manis, kau tau Sehun, Taehyung tak pernah sekalipun mau lepas dariku, ibunya meninggal saat usinya baru menginjak 6 tahun. Dan saat itu aku berperan sebagai seorang ayah dan juga ibu secara bersamaan, setahun lamanya kami jalani hanya berdua. Hingga suatu saat aku bertemu dengan istriku irene saat kami melakukan sebuah kerjasama untuk perusahaan, saat itu posisi irene telah mengandung jisoo, dan baru aku ketahui bahwa irene telah bercerai dengan suaminya hingga kami menjadi dekat dan memutuskan untuk menikah. Tidak hanya aku, Taehyung kecil pun juga sangat mencintai irene. Keluarga kami begitu bahagia, hingga Taehyung dan Jisoo tumbuh menjadi dewasa, irene sakit keras dan aku terlambat menyadarinya, hatiku begitu terpukul saat itu Sehun, dan rasanya ribuan belatih kembali menancap menyerangku saat tidak lama Taehyung juga jatuh sakit, dan Taehyung harus membutuhkan pendonor hati dengan segera"

"-a-aku berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan keduanya, saat itu istriku selalu memaksaku untuk membiarkannya memberikan hatinya pada Taehyung, irene begitu menyayangi Taehyung layaknya putranya sendiri, bahkan kasih sayang yang diberikan irene melebihi kasih sayangnya pada jisoo yang merupakan putri kandungnya sendiri, istriku adalah wanita yang sangat luar biasa Sehun, dia tidak pernah membeda-bedakan antara jisoo dan juga Taehyung, dan tanpa diduga malam itu tiba, saat irene memutuskan untuk mendonorkan hatinya dan melakukan oprasi tanpa sepengetahuan ku,-" Menjeda perkataannya Sehun kembali berucap.

"S-sehun saat itu dihari yang sama aku juga telah menemukan pendonor untuk Taehyung, dan rasa sayang irene kepada Taehyung membuatnya tidak ingin terlalu lama menunggu dan memilih untuk mendonorkan hatinya karena merasa tidak tega dengan Taehyung yang sering kesakitan, jika saja saat itu aku tidak datang terlambat mungkin irene masih berada disini bersama kita, keluarga ku tidak akan hancur seperti ini"