Sehun dapat merasakan sekujur tubuh gadis itu yang bergetar hebat.
Sebegitu besarkah ketakutan yang taehyung ciptakan pada gadis ini? Bahkan hanya dengan sebuah pesan Taehyung mampu membuat gadis itu berangsur mundur dari dekapannya.
"Jisoo are you oke? "
Ia berniat memberikan usapan pada pucuk kepala jisoo namun mendapatkan tolakan halus dari sang empu.
"Aku harus pergi" Lirih Jisoo
"Hey kamu mau kemana?!! "
Dicekalnya tangan gadis itu yang berniat bangkit.
"A-aku harus pergi bertemu taehyung sekarang"
"Kamu serius? Jangan perdulikan Taehyung, dia hanya berusaha menggertakmu" Ucap Sehun berusaha mengingatkan.
"Taehyung tidak pernah menggertakku Sehun, d-dia pasti sangat marah, a-aku harus segera menemuinya"
"Apa kamu gila?! "
"Ya aku gila!! Aku gila karena pria itu menyebut jungkook didalam pesan yang dikirimkan nya barusan!!" Suara Jisoo meninggi. Berusaha menahan gejolak aneh di hatinya saat kembali mendengarkan nama seseorang yang cukup berarti di masa lalunya.
Mengendalikan dirinya ia kembali berucap..
" A-aku harus menanyakan apa maksud perkataannya yang mengatakan bahwa Jungkook menawarku " Lirihnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Sehun mengurut pelipisnya. Merasa tak habis fikir karena gadis itu dengan mudahnya terpengaruh akan perkataan Taehyung.
Dan mengenai jungkook, bukankah pria itu sudah jelas telah tiada? Tapi kenapa Jisoo masih begitu enggan menerima kepergian pria itu? Sebegitu besarkah cinta gadis itu pada Jungkook?
Lalu jika Jisoo masih menyimpan perasaan pada jungkook kenapa gadis itu dengan senang hati tidur dengannya? Jika hal semacam ini dianggap Jisoo sebagai hal yang wajar dan biasa maka gadis itu salah besar.
Sehun bukanlah pemain wanita, ia bahkan tak mengenal istilah One night stand dan semacamnya. Jadi ia tidak akan membiarkan gadis itu mempermainkan nya karena ini adalah perkara serius untuknya. Jisoo telah menjadi miliknya sejak hari dimana mereka memutuskan untuk tidur bersama di hotel tempo lalu.
Maka melihat jisoo begitu lemah karena pria lain membuatnya ikut tersulut emosi hingga berakhir membentak gadis itu.
"Sadarlah, itu hanya tipu muslihatnya untuk menjebakmu! Taehyung tau selain ibumu jungkook adalah kelemahanmu!! "
Jisoo mendongak memberikan tatapan memelas kepada Sehun . Berharap pria itu akan mencoba mengerti dirinya.
"b-bagaimana jika Taehyung benar? A-aku harus memastikannya sendiri"
"Jungkook sudah mati!! Ibunya sendiri yang mengatakan bahwa pria itu telah tiada Bae Jisoo!! Jungkook sudah mat-"
Plakk....
Tanpa diduga. Tamparan keras melayang pada pipi mulus Sehun. Membuat kepala nya tertoleh kesamping.
Tangan ringkih gadis itu bergetar hebat seiring dengan tangisnya yang semakin pecah.
"S-semua orang memang mengatakan jungkook sudah tiada hiks, t-tapi t-tapi aku bahkan belum melihat jasad ataupun abu miliknya S-sehunnah, s-siapa tau-"
"Ya terserahmu!! Pergi saja temui kakak bajingan yang telah menjualmu itu, tapi ingat ini Bae Jisoo!! Saya tidak akan datang untuk menolong mu jika saja nanti Taehyung hanya mempermainkanmu!! "
Sehun bangkit, menyibak selimut yang berada di kasur dengan kasar. Tak memperdulikan Jisoo yang tersentak bahkan hampir terjatuh karena perbuatannya.
Brakkk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
FanfictionKematian Irene membuat putrinya Bae Jisoo berubah menjadi wanita yang pendiam, dingin dan tak tersentuh. Ditambah lagi tragedi malam itu... Dimana Kim Taehyung saudara tirinya berhasil merenggut sesuatu yang begitu dijaganya. Kim Taehyung merubah...