Kematian Irene membuat putrinya Bae Jisoo berubah menjadi wanita yang pendiam, dingin dan tak tersentuh.
Ditambah lagi tragedi malam itu... Dimana Kim Taehyung saudara tirinya berhasil merenggut sesuatu yang begitu dijaganya.
Kim Taehyung merubah...
Gadis itu berusaha bersikap biasa saja didepan para sahabat serta teman sekolahnya. Memberikan senyuman hangatnya saat beberapa dari mereka mengucapkan rasa bela sungkawa atas kematian sang ibu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jisooya apa kau baik-baik saja? Kau terlihat sangat pucat hari ini" Lisa bertanya dengan nada prihatin.
Walaupun Jisoo menutupi nya ia masih dapat melihatnya dengan jelas. Bersahabat dengan Jisoo selama hampir 3 tahun membuatnya cukup mengenal gadis itu.
"Lisaya apa aku boleh menginap dirumahmu? "
Itu merupakan pertanyaan langkah yang baru ia dengar pertama kali dari mulut sahabatnya.
Jisoo ingin menginap dirumahnya? Apa gadis itu serius? Pasalnya selama ini gadis itu selalu menolak jika ia mengajaknya menginap di rumahnya.
"Jisoo apa kau yakin? "
"Ya tentu saja"
"Apa kau sudah meminta izin kepada ayah dan kakakmu? "
"A-aku, aku akan menghubungi mereka nanti" Gugup Jisoo.
Lisa yang melihatnya merasa tidak tega hingga berakhir menyetujuinya.
"Kalau begitu ayo, aku akan menunjukkan rumahku, ini kali pertama kau bermain kesana, kita tunggu kakakku di halte depan" Oceh lisa antusias.
Jisooterpekik saat lisa menarik pergelangan tangannya dengan tiba2 hingga membuatnya hampir terjatuh.
"Jisoo ada apa? Apa kau baik2 saja? Apa kakimu sakit? " Khawatir gadis itu.
Pasalnya lisa melihat cara berjalan jisoo yang sedikit aneh sedari tadi. Gadis itu terlihat berjalan dengan setengah terpincang.
"Aku baik lisa kau tidak perlu khawatir oke " Sanggah Jisoo. " s-sudah ayo" Ajak gadis itu mengalihkan rasa sakit yang ia rasakan.
Baru beberapa meter keduanya berjalan meninggalkan gerbang sekolah, seseorang memanggil salah satu dari mereka.
"Bae Jisoo! "
Degg.. Suara pria itu.
Lisa menoleh saat mendengar seorang pria yang memanggil sahabatnya.
"Jis itu kakakmu"
Jisoo seolah tuli, ia terus menarik lisa dengan cepat. Membuat lisa merasa kebingungan.
"Jisoo ada apa? Itu kakakmu menjemputmu, kau bisa sekalian izin padanya secara langsung"
Klakson itu terus berbunyi, membuat kebisingan diarea luar sekolah.
